Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hidup di dunia merupakan kehidupan di alam ke dua, setelah kehidupan di rahim ibunda adalah kehidupan pertama dan masih ada kehidupan lain yakni alam kubur, alam akhirat sebelum ke tempat terakhir sorga atau neraka. Sehingga kehidupan yang sedang dijalani sekarang ibarat seorang pengembara yang sedang berjalan menuju suatu tempat yaitu waktu pengembaraan di dunia berbagai macam perbuatan dan perlakuan yang dilakukan umat manusia, sebagian berbuat yang positif menjaga norma-norma kebaikan, baik kepada Tuhan-Nya maupun kepada sesama manusia. Hal ini dilakukan karena adanya kesadaran bahwa akan menghadap Tuhan dan akan mempersembahkan semua kebaikan dihadapan Tuhan, demikian juga Allah SWT sebagai penguasa hakiki mengharapkan manusia memiliki karakter seperti sayang sebagian manusia tidak bisa mengemban kepercayaan titipan Tuhan kepadanya, sehingga dia tidak banyak berperilaku yang baik selama hidupnya. Barangkali dia lupa bahwa suatu saat akan pulang dari mengembara di dunia menuju kematian menghadap Tuhan-Nya. Bukankah dihadapan Tuhan akan kesenangan yang abadi melebihi di dunia, tetapi juga ada azab yang mengerikan yang belum pernah ada di dunia, sehingga yang timbul adalah penyesalan yang terbesar dan tidak berguna lagi, seperti kata pepatah nasi telah menjadi bubur. Lihat Humaniora Selengkapnya
TipuDaya Kehidupan Dunia. "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya". (Q.S Ali Imron: 185). Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kehidupan dunia merupakan kehidupan yang sementara karena Allah juga telah menjanjikan adanya kehidupan yang lebih kekal yaitu kehidupan di meninggal manusia akan dibangkitkan kembali dan dikumpulkan di padang Mahsyar, lalu amalnya akan ditimbang dan diperhitungkan sesuai dengan amal perbuatannya selama hidup di diperhitungkan manusia akan melewati jembatan yang membentang di atas neraka jahannam yang tipisnya lebih dari sehelai rambut dan lebih tajam daripada pedang. Diakhirat kelak ada surga dan neraka dimana kita masuk ke dalam tempat tersebut sesuai dengan amal ibadah yang kita tabung selama hidup di dunia. Surga diperuntukkan untuk orang-orang yang beriman dan taat kepada allah, sedangkan neraka untuk orang-orang yang kufur atau tidak taat kepada mengajarkan bahwa seorang muslim dituntut untuk mendapatkan suatu kebahagiaan ganda yaitu bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an surah Al Baqarah ayat 201-202 "Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka. Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah Maha cepat perhitungan-Nya".Diakhirat kelak semua manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan perbuatannya. Maka berbuat baiklah di dunia, supaya kita memanennya pun dengan bahagia. karena di dunia inilah tempat menabung amal baik sebanyak-banyaknya. Lihat Pendidikan Selengkapnya .