Nasihatyang baik jadi pedoman. Dapat dinilai dapat dirasa. Contoh 9. Terbang tinggi si rama-rama. Cantik dipandang warnanya biru. Nasihat ini kami terima. Jadi panduan dalam Puisi Tentang Orang Tuaku Pantun Cinta - Kumpulan pantun cinta romantis untuk bantu kamu sampaikan perasaan pada pacar atau gebetan dengan cara unik. Mengutarakan perasaan cinta dan kasih sayang kepada pasangan tercinta bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kebanyakan orang menyampaikannya dengan syair puisi cinta yang romantis..puisi tentang orang tuaku pantun cinta, riset, puisi, tentang, orang, tuaku, pantun, cinta LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Puisi Tentang Orang Tuaku Pantun Cinta - ️ These are the results of people's searches on the internet, maybe it matches what you need ️Berbhakti sama kedua orang tua kita Kata kata indah Kata kata ; ️Puisi Tentang Orang Tua Yang Singkat Pantun Cinta; ️Puisi Anak Untuk Orang Tua; ️Puisi Tentang Orang Tua Kita Pantun Cinta. Demikianlah beberapa contoh puisi tentang orang tua yang bisa kami sajikan. Semoga bisa bermanfaat dan semakin sayang kepada orang tua kita. Puisi untuk Orang Tua Orang tua dan selalu menasehati agar kita berkasih sayang. Cobalah lihat dalam pantun nasehat , di sana terdapat nasehat untuk berkasih sayang. Dengan kasih sayang berarti kita telah menjaga diri kita, tanah air, keluarga kita, dan seluruh orang-orang di dunia. Berikut ini adalah kumpulan pantun kasih sayang. -oOo-. Puisi Kasih Sayang Orang Tua Penuh Cinta Pengorbanan. Juni 16, 2023 oleh Tim Editorial. Puisi mengenai kasih sayang orang tua mengandung kehangatan, kelembutan, dan kekuatan cinta yang tak terhingga. Ibu dan ayah adalah sumber cinta tanpa syarat, dukungan, dan kebaikan yang tak tergantikan dalam kehidupan kamu yang mencari tentang puisi orang tua, berikut adalah kumpulan puisi tentang orang tua yang paling sedih. Puisi berikut ini dikutip dari dan Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa oleh Dahlia Damayanti Sholikhah, dkk 2021. Recommended Posts of Puisi Tentang Orang Tuaku Pantun Cinta - Puisi Ibu Dan Ayah - Ibu dan ayah adalah orang tua yang sudah membesarkan kita hingga dewasa. Sebagai anak, kita wajib membalas semua jasanya yang sudah diberikan kepada nkita dengan penuh kasih sayang dan cinta kasih. Tentu semua orang memiliki ayah dan ini beberapa puisi rindu yang bisa kamu jadikan contoh. Baca juga 40 Caption Cinta Romantis untuk Instagram, Bisa Bikin Si Dia Baper. 1. Bukan maksudku untuk. Memenjarakan bebasmu. Namun memberi kabar dimana pijakmu. Adalah pelerai bagi gundahku. Sungguh.. Yang ku inginkan hanyalah seorang penemu. 24. Berenang di laut ada hiu. 25. Di pantai banyak pohon kelapa. Itulah beberapa contoh pantun cinta yang bisa kamu berikan untuk pasanganmu. Walaupun kamu mungkin akan terdengar sedikit gombal, tetapi cara ini patut dicoba untuk membuat hubunganmu jadi lebih pantun cinta kasih kami pilih dan susun semula melalui buku "Kurik Kundi Merah Saga" yang menghimpunkan ribuan pantun Melayu masyarakat Melayu dulu-dulu. Indah sungguh ciptaan , Kau lah impian di masa depan;9- Puisi Surat Cinta Untuk Orang Tua Pantun Cinta berikut Gambar Puisi Surat Cinta Untuk Orang Tua Pantun Cinta 638x630 Mereka full 24 jam bersama orang tua. Sehingga puisi ibu sering menjadi topic utama untuk menjadi semangat sekaligus renungan buat untuk kedua orang tuaku..100 Pantun Orang Tua 4 Bait Agama, Adat, Nasehat, dan Kasih Sayang. Pantun orang tua adalah pantun yang berisi tentang nasehat maupun wejangan tentang adat budaya leluhur. Di bawah ini beberapa contoh pantun orang tua. Untuk itu, lihat dahulu daftar cinta memiliki dalam praktik sangat efektif untuk menarik perhatian banyak orang karena bisa mengungkapkan perasaan cinta yang tidak biasa. Jati tidak heran jika banyak orang yang menggunakan contoh pantun cinta untuk mengungkapkan perasaan dengan serius atau iseng godain 06 2015 Puisi orang tua ini adalah puisi terbaru singkat yang berisikan tentang ayah dan ibu. Untuk itu kerap kali anak-anak menuliskan puisi tentang kasih sayang orang tua. Apa Yang Kita Tahu Tentang Seorang Ayah..puisi tentang orang tua bahasa sunda pantun cinta, riset, puisi, tentang, orang, tua, bahasa, sunda, pantun, cintaKumpulan pantun cinta romantis untuk bantu kamu sampaikan perasaan pada pacar atau gebetan dengan cara unik. Mengutarakan perasaan cinta dan kasih sayang kepada pasangan tercinta bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kebanyakan orang menyampaikannya dengan syair puisi cinta yang Puisi Cinta Terbaik. Nah, untuk kamu yang sedang jatuh cinta, kumpulan puisi cinta romantis hingga sedih berikut ini bisa kamu gunakan untuk menyatakan perasaanmu ke pasangan Puisi Cinta Romantis. Sumber Gambar Pexels. 1. Aku Ingin - Sapardi Djoko Damono. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,Beragam puisi cinta dibuat oleh pujangga yang mengagungkan perasaan kasih. Tak harus membuatnya sendiri, kirimkan saja puisi cinta romantis dari para orang terkenal. Masih bingung puisi cinta seperti apa yang mau dikirimkan kepada si dia? Berikut puisi cinta pendek romantis yang bisa membuat si dia baper, dilansir dari Orang Tua dan Contohnya Pantun Orangtua - Pantun adalah sebuah jenis puisi lama dalam bahasa Nusantara. Kata pantun berasal dari sebuah kata patuntun yang ada dalam bahasa Minangkabau yang artinya "petuntun". pantun ini juga tersedia untuk semua kalangan seperti anak-anak,remaja dan bahkan dewasa. ➡️ These are the results of people's searches on the internet, maybe it matches what you need Conclusion From Puisi Tentang Orang Tuaku Pantun Cinta Puisi Tentang Orang Tuaku Pantun Cinta - A collection of text Puisi Tentang Orang Tuaku Pantun Cinta from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post

Pantunkasih sayang berisikan tentang ungkapan berkenaan dengan perasaan cinta dan kasih sayang seperti rindu, kecewa, serta bahagia. Alhasil terkadang berhasil membuat orang

Pantun untuk Ibu dan Ayah Tercinta Penuh Kasih Sayang bisa buat ucapan hari ibu - Sebagai seorang anak maka sewajibnya kita berbakti kepada kedua orang tua. Walaupun ini sebagai takdir namun kita tetap berusaha menjadi anak yang berbakti dan hormat kepada kedua orang tua sendiri. Tanpa adanya orang tua maka bisa kita ini tidak ada di dunia. Hargai pengorbanan kedua orang tua kita yang telah merawat dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Baca Juga Pantun Pembuka dan Penutup PidatoPantun untuk Ibu dan Ayah TercintaTanpa mereka kita bukanlah siapa-siapa, kalau kita seorang anak sudah besar dan sukses jangan lupakan kedua orang tua kita. Ingat kisah Malin Kundang yang di kutuk ibunya menjadi Batu, karena malin tidak mengakui ibu kandungnya sendiri karena hanya malu atau gengsi dikarenakan dirinya sudah kaya dan mempunyai seorang istri yang cantik jelita dari kalangan kaum pada kesempatan ini saya akan berbagi sebuah pantun yang bertemakan tentang Ibu dan Ayah. Semoga pantun ini dapat bermanfaat dan bisa menyadarkan kalian semua. Tanpa banyak basa basi lagi yuk langsung di simak ulasan pantunnya berikut ini !Kumpulan Pantun untuk Ibu TersayangBunga mawar dihinggapi kupu-kupuKarena mawar indah mempesonaSurgaku ada dibawah telapak kaki ibuKarena ibu berhati muliaBuah jambu buah markisaDipetik di ujung desaHati ibu sungguh muliaKasihnya membawa ke surgaTanam jagung tanam tebuTanamnya di tengah sawahTerima kasih padamu ibuTelah membesarkan sepenuh jiwahNaik pesawat ke MaduraTidak lupa membeli bajuIbu begitu indah telapak kakimuDi sanalan tempat surgakuMemandang langit diakhir tahunMelihat terangnya cahaya bulanIbu, rasa lelah mampu kau tahanDemi anakmu engkau rela berkorbanBangun pagi di hari selasaTidak lupa sarapan pagiKasih ibu sepanjang masaYang tak terbayar pengorbanannyaMalam hari makan buah jambuMakannya dibawah terangnya bulanSembilan bulan mengandung dirikuPengorbananmu tak akan mampu terbalaskanPantun untuk Ibu TerkasihPulang siang di hari rabuLangsung tidur didalam rumahWalau aku sering mengecewakanmuKasih ibu tetap tercurahHari Minggu minum jus jambuJus jambu dikasih Pak NanapSetiap malam ibu menimang akuAgar tidurku begitu lelapPergi ke pasar membeli bajuWarnanya putih abu-abuKasih sayang seorang ibuSelalu ada sepanjang waktuBuah mangga buah jambuPaling manis dibuat rujakAku sangat bangga padamu ibuWalau lelah kau tetaplah bijakHari Sabtu minum jus jambuJus jambu dikasih Bu NunuTerima kasih atas kasihmuYang tak terhingga sepanjang waktuPantun Ucapan Hari IbuDalam hati Ibu penuh kasih,Kasih yang hangat selalu,Untuk Ibu kuucapkan terimakasih,Dan selamat Hari IbuBunga dihinggapi kupu-kupu,Karena bunga wangi beraroma,Surgaku ada ditelapak kaki Ibu,Karena Ibu berhati muliaKasih Ibu sepanjang masa,Kasih anak sepanjang galah,Kasih sayang Ibu sungguh kurasa,Kehangatannya tak bisa berubahBuah pisang buah salak,Pohonnya ada di ladang,Walau terkadang Ibu galak,Tetapi galaknya tanda sayangBuah jeruk buah tomat,Ada di keranjang bambu,Pelukan ibu benar-benar hangat,Hangatnya membuat aku slalu rinduBila kalbu merasa gembira,Bibir melukiskan senyum,Cinta kasih ibu sepanjang masa,Selamanya manis dan harumJalan-jalan ke tugu monas,Lalu berwisata ke taman mini,Kasih Ibu memang Ikhlas,Tak ada yang mampu menandingiBunga mawar bunga melati,Tumbuh indah dihalaman rumahku,Sifat sabar dan tabah hati,Sungguh terbukti ada pada IbuNasi berasal dari beras,Beras berwarna putih,Tiada sesal meski tak terbalas,Yaitu hati Ibu yang penuh kasihKayu dibelah jadi papan,Papan untuk membuat rumah,Kasih ibu adalah sepanjang jalan,Tanpa letih tanpa lelahBurung cenderawasih ada di PapuaPantai Kuta ada di BaliKasih Ibu sepanjang masaBagaikan sinar sang mentariPantun Tentang Kasih IbuSebelum hujan ada tanda,awan hitam karena wahai ananda,inilah nasehat penuh nasehat bijaksana,untuk pedoman hidupmu olehmu Ayah Bunda,agar menjadi anak soleh turun Bumi basah,udara sejuk terasa mengandung dengan susah,balaslah dengan cinta ke ladang memetik ketan,pergi ke hulu naik lembut dalam perkataan,tingkah laku mestilah suara ayam bekisar,hinggap ia di atas ibu sangatlah besar,berjuang demi anak dengan tinggi mengawang-awang,tiada kerja masa depan anak Ibu berjuang,tak kenal siang dan di bawah bayang-bayang,menatap elang jauh anak yang nyawa hingga masuk ke dalam bubu,ikan gabus tidak olehmu sang Ibu,lebih dari dirimu Nasehat Menghormati AyahDuduk di singgasana tuan Raja,kancil bagai malam ayah bekerja,agar kita tak mekar dan merekah,bagus dipandang warnanya Ayah mencari nafkah,doakan agar rezekinya kemumu segar rasanya,disimpan dalam kotak olehmu nasehatnya,sebagai bekal di masa mekar berseri-seri,kancil memandang dari pergi pagi setiap hari,demi mendapat sesuap luas tempatnya padi,padi dibawa dengan anak yang berbudi,pada Ayah kita berjalan dengan lamban,menuju ibukota Ayah adalah kewajiban,yang tercantum dalam al timur amat jelita,berpendar indah hati Ayah kita,dengan belajar pagi sudah berpijar,ke wajah Bumi kita tekun belajar,Ayahpun pasti kemarin sudah basi,bercampur dengan ikan anak yang berprestasi,agar hatinya henti larinya,kaki kancil merasa akan bahagia,bila engkau rajin ke Tanjung Pinang,ramai orang di batu pasti akan senang,bila melihatmu jadi anak ayam memakan lipan,cepat sekali demi masa depan,agar hidupmu datang hari raya,banyak orang yang hidupmu bahagia,bahagia pula hati amat jerniah airnya,tempat bersarang si perintah darinya,jangan suka tinggi si elang sakti,hinggap ia dipohon anak yang berbakti,kata-katanya engkau apa minyak jelantah,untuk dicampur dengan engkau suka membantah,pastilah Ayah akan turun ke tanah rawa,mencari ikan dapatnya kepada orang tua,adalah jalan menuju pasar membel ikan belida,ikan belida sedap Ayah masih ada,jangan berlaku matang tolong petikan,akan dimasak dengan setiap sholat kita doakan,agar Ayah mendapatkan Pekerjaan IbuMenulis adik di atas meja,Tangannya penuh dengan Ibu banyak bekerja,mari bantu sebisa hendak membuat sapu,Banyak-banyak kumpulkan kita membantu Ibu,Ibu senang kitapun habis dimakan panda,Panda tajam gigi dan Ibu sebuah tanda,Anak yang berbakti pada orang rasanya air tebu,Sangat segar hingga belajar membantu Ibu,Ibu senang kita minggu pergi ke kemah,Bawa tali jangan menyapu rumah,Bersih rumah nyamanlah panas pakailah topi,Cahaya panas amat rumah agar rapi,Letakan barang pada hati langitpun merah,Duduk memandang alangkah buat Ibu marah,Taatilah segenap Kepada Orang TuaAsam rasanya air cuka,Tercampur dengan air orang tua jangan durhaka,Lebih lebih kepada gunung melayah-layah,Dari jauh putih ibu bersusah payah,Mengandung kita berbulan warnanya badan lutung,Tak seperti badan si Ibu Bapak tak terhitung,Alangkah banyak tiada elang memburu kancil,Kancil hilang di tepi kita semenjak kecil,Diasuh sepenuh besar bambu betung,Tumbuhnya di tanah berbakti pasti beruntung,Di dunia dan di si anak rusa,Membuat iri para durhaka pasti disiksa,Di dunia sudah ke Selat Malaka,Kaki tersandung jadilah saja kita durhaka,Tuhanpun pasti akan hutan terdengar ribut,Rupanya tupai berubut lemah lembut,Jangan sekali-kali berjalan beriring beruntun,Hari kemenangan sedang hadapannya bersikap santun,Jangan lupa banyak Ibu Yang KusayangSiapa punya selendang mayang,Dialah putri dari orang yang paling sayang,Dialah ibu selalu penuh kering mudah patah,Kapuk putih dari manapun kaki melangkah,Pada Ibu selalu batik kain kebaya,Kancil lari ke dekat Ibu selalu bahagia,Sehat selalu ke akhir kota mangga,Bambu kebun dibuat berkorban jiwa dan raga,Moga Ibu masuk ke haji membeli sorban,Kota Bogor banyak banyak Ibu berkorban,Tak mungkin aku Ibu dan AyahSiapa suka makan tomat,Tomat sayur bukan orang yang harus dihormat,Itulah Ibu dengan tanda sapi pedati?Membawa gerobak jalan tanda anak berbakti?Kepada Ibu selalu raja mengembara,Dari gunung hingga lembut-lah saat bicara,Apalagi di depan ibu dan kecil main layang-layang,Pergi ke lio membakar sayang seribu kali sayang,Yang di sayang Ibu tua mudah patah,Burung bertelur ada bekerja mencari nafkah,Siang malam demi hari IbuIkan sungai masuk ke bubu,Bambu tajam dibuat selamat hari Ibu,Jasa-jasamu terkenang kelambu di pasar raya,Kelambu indah bergambar hari Ibu untuk semua,Semoga Ibu bahagia klepon campur kelapaAgar sedap semua Ibu jangan dilupa,Kan terkenang sepanjang pandai bukan sakti,Hanya tekun pada Ibu selalu berbakti,Itulah jalan menuju bahagia hitam terasa sendu,Manis air dari Ibu selalu rindu,Terkenang selalu dalam Pujian Kepada Orang TuaOnta bukan sembarang onta,Onta dari Saudi bukan sembarang cintaCinta ibu tiada sorban putih warnanya,Dalam kereta anak berkorban untuk anaknya,Rela menderita agar anak tebu jauh di lembah,Bunga melati mulai Ibu hargai ayah,Agar hidup selalu bayi dalam kelambu,Bulan datang alangkah tunduk kepada Ibu,kan ditinggikan motor beroda dua,Melaju menuju pasar raya,Wanita terbaik di atas ibu kita puasa membuat ketupat,Bersilaturahmi ketika hari raya,Ibu merupakan sosok malaikat,Yang nyata dihadapan mata kumuh langsung dicuci,Jemurkan semenjak pagi hari,Tak ada alasan untuk membenci,Kepada ibu selalulah dalam berwarna biru,Anak nelayan menangkap ikan,Kasih sayang dari ibu,Abadi hingga akhir mahkota di atas kepala,Putihlah rambut ketika tua,Tiada cinta diatas cinta,Melebihi cinta ibu pada lilin dikala senja,Jagalah jangan sampai meredup,Siapa wanita yang rela segalanya?Tentulah ibu sang pelita pagi di hari Minggu,Bersihkan halaman dengan sapu,Tiada manis melebihi madu,Tiada wanita sebaik berburu ke dalam rimba,Badan gatal kena benalu,Kaulah cinta sepanjang masa,Ibuku di mimpi dan ke Pekanbaru,Jangan lupa membeli duku,Andai semua dunia membencimu,Ibulah tempat untuk kena pisau amat menyayat,Obatilah ia dengan segera,Jagalah ibu sepanjang hayat,Dalam hidup dan Ibu TerbaikTerbang berkelompok burung layang,Pergi ke laut berburu ikan,Siapa orang yang paling sayang,Dialah ibu selalu penuh jatuh busuk sebelah,Sebelum dimakan dicuci dahulu,Ke manapun kaki melangkah,Pada Ibu selalu ku minggu pergi ke kota,Untuk bertemu sanak saudara,Moga Ibu selalu bahagia,Sehat selalu ke akhir pertama bulan puasa,Bertemu dengan kawan lama,Rela berkorban jiwa dan raga,Moga Ibu masuk ke pagi dengan ketan,Buat kopi dengan gula,Betapa banyak Ibu berkorban,Tak mungkin bisa Jakarta naik kereta,Sampai stasiun dijemput mertua,Cinta bukan sembarang cinta,Cinta ibu tiada Padang ada Masjid Raya,Sholat disana di hari Selasa,Rela berkorban untuk anaknya,Rela menderita agar anak tidur pasang kelambu,Matikan lampu yang menyala,Siapa tunduk kepada Ibu,kan ditinggikan cerah berwarna biru,Jadi merah ketika senja,Surga dibawah telapak kaki ibu,Untuk itu hormatilah hari makan semangka,Campur dengan es dan gula,Hati ibu sungguh mulia,Kasihnya membawa ke bola memakai sepatu,Rumput lapangan hinau warnanya,Terima kasih padamu ibu,Telah membesarkan sepenuh Australia ada Kangguru,Jalan melompat sangatlah lucu,Ibu begitu indah telapak kakimu,Di sanalan tempat kopi sambil baca koran,Setelah itu langsung sarapan,Ibu, Rasa lelah mampu kau tahan,Demi anakmu engkau rela bakti masyarakat desa,Semua hadir riang gembira,Kasih ibu sepanjang masa,Yang tak terbayar pagi di hari minggu,Untuk pergi bekerja ke sawah,Walau aku sering mengecewakanmu,Kasih ibu tetap malam mati lampu,Semua jadi terlihat gelap,Setiap malam ibu menimang aku,Agar tidurku begitu panas banyak debu,Pakai masker jangan sampai terbau,Kasih sayang seorang ibu,Selalu abadi sepanjang kota banyak bulu,Bentuknya lucu dan sangat jinak,Aku sangat bangga padamu ibu,Walau lelah kau tetaplah ke sungai berbatu-batu,Untuk itu pakailah sepatu,Terima kasih atas kasihmu,Yang tak terhingga sepanjang kamu berolahraga,Agar sehat jantung dan paru-paru,Aku mencintaimu wahai Mama,Dalam sadar dan ke Danau Toba,Jangan lupa naik perahu,Untuk Ibu kukirimkan do’a,Dan selamat Hari memanjat pohon mangga,Mangga jatuh busuk sebelah,Kasih sayang Ibu sungguh kurasa,Kehangatannya tak bisa terompet berwarna biru,Tumbuh subur dekat batu,Hari ini adalah harimu,Happy Mother’s Day ibukota datang ke desa,Banyak orang terkagum-kagum,Cinta kasih ibu sepanjang masa,Selamanya manis dan makanan dalam kulkas,Untuk dimasak esok hari,Kasih Ibu memang Ikhlas,Tak ada yang mampu habis jangan lupa dicas,Letakkan ia di atas meja,Tiada sesal meski tak terbalas,Yaitu hati Ibu yang penuh cinta,Anak nelayan menangkap ikan,Pulang ketika hari senja,Selamat hari ibu aku ucapkan,Untukmu wanita terbaik dalam ke Pantai Kuta,Anak Bali menari-nari,Kasih Ibu sepanjang masa,Bagaikan sinar sang tamasya ke Jakarta,Jangan lupa singgah di Kota Tua,Selamat hari ibu se-Indonesia,Untuk seluruh ibu dimanapun hari makan ketan,Minumnya es kelapa mudaHari ini aku ucapkan,Selamat hari ibu yang kecil pergi ke sawah,Sampai disana celananya basah,Siang dan malam kasih kau curah,Kini saatnya kita berpisah.*** ***Siang hari bermain layang,Layangan putus ke langit biru,Selamat jalan ibuku sayang,Semoga surga ada padamu.*** ***Ke pasar Bukittinggi naik bendi,Singgah sejenak di Ramayana,Untukmu ibu yang telah pergi,Tenanglah engkau di alam sana.*** ***Pulang dari hutan ketika senja,Kedap-kedip si kunang-kunang,Selamat jalan ibu tercinta,Jasamu akan selalu ku kenang.*** ***Perlibur panjang ke Jakarta,Esoknya pergi ke Kota Tua,Ibu pergi untuk selamanya,Tinggal kenangan dan ajarannya.*** ***Malam hari mencari mangsa,Kelelawar tidur di siang hari,Selalu terbayang di pelupuk mata,Sosok ibu yang telah pergi.*** ***Ketika masa libur tiba,Aku mengunjungi rumah saudara,Hari ini masanya tiba,Ibu berlalu untuk selamanya.*** ***Awan cerah berwarna biru,Setelah hujan muncul pelangi,Do’a dan tangis mengiringi pergimu,Wahai ibu yang aku sayangi.*** ***Pergi rekreasi ke Pantai Kuta,Berdiri tegak si Mercusuar,Semakin jauh aku berada,Semakin rindu ibu membesar.*** ***Ketika hujan mulai menghadang,Segeralah ambil payung,Tak sabar rasanya ingin pulang,Memeluk ibu yang ada di kampung.*** ***Ke sekolah pergi belajar,Guru menulis dengan kapur,Rindu pada ibu kian menjalar,Menusuk kalbu mengganggu tidur.*** ***Masak ayam dengan kentang,Untuk makan ketika malam,Hanya wajah ibu yang terbayang,Disetiap siang dan malam.*** ***Mandi subuh di pagi buta,Setelah itu langsung sarapan,Ibu menjadi sosok utama,Yang selalu aku rindukan.*** ***Sebelum tidur pasang kelambu,Semoga terlelap dalam mimpi,Setiap berpisah denganmu ibu,Rindu menghantam menusuk nadi.*** ***Pergi ke sungai mencari rebung,Untuk dimakan di malam sabtu,Tak sabar rasanya pulang kampung,Ingin mencium dan menggendong ibu.*** ***Jalan-jalan ke Danau Toba,Jangan lupa naik perahu angsa,Ibuku sayang ibuku rindu,Terpatri di hati sepanjang masa.*** ***Akhir KataNah, itulah kumpulan pantun untuk ibu dan ayah tercinta. Semoga kumpulan bait Pantun ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi teman-teman semua. Sekian yang dapat saya sajikan sampai jumpa lagi di ulasan pantun yang lainnya.
Beranda/ Gambar Kartun Kasih Sayang Keluarga / Psikolog Kasih Sayang Orang Tua Pengaruhi Mental Anak Republika Online. pantun dan semuanya tanpa perlu meminta
Keluarga merupakan sandaran awal bagi setiap insan dalam membentuk kepribadian diri sebelum ia siap menjadi pribadi mandiri dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Keluarga kecil dan terdekat terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Sebagai bagian dari sebuah keluarga, Anda sepatutnya merasa bersyukur jika keluarga kecil yang Anda miliki terhitung masih lengkap. Cara bersyukur yang paling utama adalah dengan mencintai keluarga Anda dengan tulus dan penuh kasih sayang. Mungkin kumpulan pantun tema keluarga berikut ini bisa menjadi media untuk mengekspresikan perasaan Keluarga adalah pantun yang isinya tentang kasih sayang di dalam keluarga. Di bawah ini, Anda dapat membaca kumpulan pantun tentang makna keluarga, berbakti kepada orang tua, dan kehangatan tentang Keluarga1. Arah ke timur jalannya tiga Awan mendung namanya mega Tanah subur berkat telaga Anak tumbuh karena Lompat melompat bikin keringat Diam sejenak di depan dermaga Tiada tempat yang paling hangat Senyaman dekapan dalam Bunga melati tumbuh di barat Kayu jati dipahat-pahat Ketika hati galau berat Keluarga jadi tempat Kalau sempat, gunakan kerudung Kerudung terbang melayang-layang Keluarga tempat kita berlindung Untuk menyemai kasih Kumbang menyengat bagaikan naga Terbang cepat ke tengah kota Rasa hangat bersama keluarga Lebih berharga dari Kakak belajar tata boga Harus pintar padukan rasa Kebersamaan selalu dijaga Agar keluarga damai Sisik ikan jatuh ke tanah Pecah-pecah terlihat merekah Mari wujudkan keluarga sakinah Suasana hangat yang penuh Bunga asoka terlihat permai Kalau ditanam, bijinya disemai Keluarga ceria dan selalu ramai Terasa nyaman dan juga Warga Belgia datang ke Cimahi Membeli ikan dan bunga melati Keluarga bahagia selalu mengasihi Saling memaafkan, saling Pesawat lama sudah berkarat Rodanya pecah jatuh ke darat Jika keluarga terjalin erat Tiada masalah yang terasa Beli ketan di Salatiga Ketan di bawa menuju Sibolga Bila kehangatan selimuti keluarga Dunia fana terasa di Bendera panji di Sungai Asahan Berkibar-kibar penuh keindahan Mengikat janji dalam pernikahan Bangun keluarga dengan Lepas sauh di tepi dermaga Nelayan datang bernama Sinaga Jika jauh dari keluarga Hidup seakan penuh Kakak berjalan latihan yoga Lalu dilihat seluruh warga Ikatan keluarga harus dijaga Karena sejukkan jiwa dan Naik motor mereknya Vega Motor balapan ke Norwegia Sayangi teman, cintai keluarga Agar kehidupan indah Artis kota namanya Alamsyah Punya istri bernama Aliyah Aku bangga kepada ayah Selalu memberi banyak Angin berdesir seluruh wilayah Pohon tumbang, akarnya goyah Terima kasih teruntuk ayah Sudah berjuang susah Ada hantu di pohon mentimun Daunnya subur terlihat ranum Rajin membantu, jangan melamun Ayah dan ibu buat Polisi datang hendak menyerbu Pemilik narkoba berbaju biru Hati terkenang kepada ibu Kasih sayangnya membuat Nasi dikukus berwadah gelas Pergi ke kebun mengambil talas Cinta ibu tulus dan ikhlas Dan tak pernah minta Bawa tenda ke Somalia Serdadu sembunyi di dalam gua Apa tandanya anak yang mulia? Selalu berbakti pada orang Bayi tidur dalam kelambu Habis makan buah pepaya Betapa hangat kasih ibu Bagai cahaya sang surya. ” 23. Tali panjang tolong ikatkan Tertiup angin melayang-layang Doa tulus kita panjatkan Untuk orang tua Angin di awan gerak perlahan Berarak-arak meniup sorban Dingin dilawan, panas ditahan Demi anak, ibu Cendrawasih bukan pelikan Burung hantu melayang-layang Terima kasih aku sampaikan Kepada ayah ibu yang Lutut diperban, kaki diikat Kencangkan terus agar melekat Ibu berkorban bagai malaikat Sayangnya tulus tanpa Ke Singaraja bersama Tiara Sejenak berhenti, minum aqua Percuma saja dapat juara Jika tak hormati orang Ular panjang namanya naga Meliuk-liuk punya mahkota Tiada harta yang berharga Selain keluarga yang Jangan dimakan buah berduri Baru dipetik di kota Deli Ibu berjuang setiap hari Badan letih tidak Jalan mulus di Nicaragua Negara lama di benua Afrika Cinta yang tulus, cinta orang tua Jangan membuat hatinya Baju putih terlihat basah Baru dicuci sama Amanda Bila hati terasa susah Teringat diri pada ibunda. ” 32. Gajah ngamuk berbuat ulah Masuk selokan badannya basah Jika tidak masuk sekolah Ayah bunda pastilah Petik duku saat berkemah Duku dibawa ke kota Mekkah Hormatilah ortu yang di rumah Karena akan membawa Pohon jati jumlahnya dua Kayunya dibawa ke kota Belgia Cara berbakti pada orang tua Selalu berusaha membuat Hewan gajah punya belalai Banyak tersebar di Tanjung Balai Kasih bunda tiada ternilai Memberi hangat saat silakan baca juga kumpulan pantun terbaik lainnya berikut iniPantun Sedih Buat PacarPantun Bulan AprilPantun SuksesPantun 2 Kerat Selamat PagiPantun Perayaan ImlekKumpulan Pantun 1 BaitPantun Selamat SorePantun Minta DukunganPantun Bulan MeiKumpulan Pantun Kasih Sayang
PantunOrang Tua 2 Bait. 12 12. Pantun Berbalas. 13 13. Pantun 4 Baris. 1. Pantun Nasehat. Seperti namanya, pantun nasehat mengandung nasehat atau arahan orang Pantun Orang Tua – Pernah mendengar sebuah pantun? Beberapa kalimat yang akhirannya memiliki pola yang sama, atau di dalam sastra disebut dengan pola. Jenis dari pantun sendiri beragam, salah satunya pantun orang tua yang disampaikan kepada orang yang lebih tua. Berbagai maksud dari pantun yang dilontarkan juga beragam, berikut penjelasannya. Pantun Tentang Orang Tua Sebenarnya pantun merupakan sebuah sajak atau prosa lama yang asalnya dari Minangkabau, Sumatera Barat. Dalam terjemahan kata asli dari pantun adalah penuntun atau petunjuk. Pantun orang tua sendiri merupakan bentuk dari perkataan seseorang lebih sepuh atau dewasa kepada yang muda. Pengucapannya pun biasanya akan bernada dengan akhiran rima yang menarik dari setiap yang mengucapkannya. Umumnya pantun orang tua berisi tentang nasehat atau petuah terkait adat istiadat yang mempunyai makna mendalam. Pemilihan kata serta kalimatnya pun terkadang susah untuk dipahami oleh orang yang lebih muda. Baca Juga Pantun Pahlawan Contoh Pantun Orang Tua Menjadi kalimat atau sajak yang memiliki arti mendalam dan tidak sembarang asal menjadikan pantun orang tua sangat bermakna. Di zaman dahulu bahkan setiap orang tua selalu melontarkan pantun untuk berkomunikasi kepada yang lebih muda. Berikut contoh pantunnya yaitu 1. Pantun Orang Tua Terkait Adat Kentalnya adat istiadat di hampir seluruh Nusantara, menghasilkan banyak sastra berupa prosa lama seperti pantun. Namun pantun orang tua yang diucapkan oleh seorang sesepuh biasanya memiliki arti yang lebih bermakna. Terlebih lagi tentang adat yang tidak bisa dibuat secara asal, contohnya yaitu Asam kandis asam purut Kedua asam amatlah kecut Badan terasa melayang-layang Mengingat diri tak pernah sembahyang Melihat langit jangan heran Banyak bintang bertaburan Kitabullah adalah pedoman Bagi mereka yang beriman Angin berhembus di parak-parak Namun gubuk takkan goyah Adat bersendikan syara’ Syara’ bersendikan kitabullah Teramat manis air nira Dalam gelas dibuatkan Jikalau adat buat sengsara Tak usahlah dia jalankan Burung merpati terbang melayang Terbang tinggi sampai ke dahan Ada sunnah berlawanan Segerakan sunnah sebagai bimbingan Lari marathon di pagi hari Pergi lari hingga ke sungai Adat budaya punya jati diri Sebab itu tak dapat dijual beli Di semak-semak banyak kelawi Sering habis dimakan burung Pantun asli punya betawi Pasti menang kalau bertarung Berangkat sekolah gak boleh lambat Kalau lambat bisa telat upacara Hargailah adat istiadat Dengan itu budaya terpelihara Si baju merah namanya mawar Di sore hari memetik bunga Hormatilah adat budaya sekitar Jika ingin hidup rukun dengan sekitar Tuhan itu paling kuasa Jangan lelah untuk berdoa Sudah jadi tugas kewajiban kita Miliki adat untuk dijaga Kecap itu manis rasanya Bagaikan rasa gula Jawa Nusantara dibangun beragam budaya Jadi kewajiban warga untuk menjaganya Berdasarkan pantun adat yang sudah dicontohkan, beberapa di antaranya memiliki maksud untuk menjaga budaya. Selain itu juga sebagai pemberian atau pun peninggalan budaya dalam bentuk prosa yang diucapkan. Zaman dahulu pepatah adat sering disampaikan dalam berbagai acara resmi seperti pernikahan, adat pergelaran suatu daerah dan lainnya. 2. Pantun Orang Tua Terkait Keagamaan Berikutnya pantun yang membahas tentang nilai-nilai agama atau yang sifatnya religious. Terdapat banyak makna tentang kehidupan baik yang seharusnya dilaksanakan berdasarkan syariat agama. Supaya tidak melanggar nilai dan juga norma tentunya, berikut beberapa contoh di antaranya yaitu Buah pepaya buah sukun Jadikan membaca penangkal pikun Shalat jamaah haruslah tekun Dengan begitu hidup akan menjadi rukun Hari raya memakan rakik Rakik udang dari Padang Perlurus syahadat jauhkan syirik Menjadikan hati tentram dan tenang Pohon kelapa jatuh menimpa Dibangun rumah dari batu bata Sholat yang 5 janganlah lupa Untuk bekal akhirat kita Perayaan kemerdekaan banyak bendera Bendera berkibar berukuran banyak rupa Tak terasa hidup untuk sementara Mau tidak mau pasti mati juga Hujan turun di atas kebun Sawi di tanam di atasnya Jadi manusia banyak bersyukur Atas segala nikmat yang diberikan-Nya Ketika langit masih senja Cepat-cepat segera berangkat Mumpung usia masih muda Cepat segera pergi bertobat Sedari kecil bertanam biji Ketika besar menjadi pepohonan Mulai dari kecil pergi mengaji Hingga kuat dalam beriman Pergi ke toko membeli meja Jangan lupa membeli papan Perdalami ilmu dunia boleh saja Namun ilmu agama jangan sampai ditinggalkan Ayo kita pergi ke sawah Melihat petani sedang bekerja Ayo kita rajin bersedekah Tidak perlu menunggu hingga kaya Pulau Mandeh jauh ditengah Di pulau tak nampak jua Menangis badan dikandung tanah Mengingat badan tak sembahyang juga Datang ke sawah untuk menyemai Padi tinggi disiram sudah Kalau ingin hidup damai Jangan sampai tinggalkan ibadah Contoh dari pantauan orang tua yang telah disebutkan memiliki pesan yang mendalam untuk diri seorang hamba kepada tuhannya. Pesan-pesan yang tersirat di dalamnya mengingatkan akan perilaku dan tingkah laku. Hidup tidak akan selamanya terus berjalan, hal itulah yang menjadi salah satu tujuan pantun tersebut dibuat. Baca Juga Pantun Palembang 3. Pantun Orang Tua Terkait Nasehat Penggunaan pantun sebagai kalimat nasehat juga sering dipakai oleh para orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya. Tidak jarang dalam menyampaikan pantun menggunakan rima dan majas yang enak untuk didengar. Berikut contoh dari pantun yang bisa menjadi referensi dari pantun nasehat yaitu Jika si burik adalah kendi Maka yang bagus adalah tentu celaka Jika yang baik adalah budi Pasti akan disayang keluarga Bikin minuman dari buah sirsak Diperdagangkan bermacam harga Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak Supaya kelak masuk surga Ke kebun dapat kepompong Jatuh ke tanah diinjak pak Sugi Kalau gak mau gigi ompong Jangan malas sikat gigi Mandi di sungai banyak batunya Pergi ke ladang banyak serangga Jikalau main jangan lah lupa Sholat mengaji harus dijaga Monyet bermain lempar gelas Tikus memakan bekas makanan Ayolah kawan bersihkan kelas Agar berkelas dan juga nyaman Jauh-jauh membeli Ulos Beli Ulos bermacam warna Rajin bekerja janganlah bolos Agar kelak menjadi kaya Satu dua gambar diadu Mainnya di rumah si Erda Kalau kalah jangan mengadu Biarkan hati berlapang dada Anak itik turun satu Mati seekor tinggal sembilan Pelajarilah ilmu dengan sungguh-sungguh Agar terwujud semua impian Pergi ke ladang memetik jambu Jalannya jauh berputar-putar Jika rajin membaca buku Yakinlah jadi anak yang pintar Malam-malam makan ayam bumbu Jangan sampai lupa pakai kuah kaldu Belajar tak perlu untuk menunggu Jika belajar hal-hal bermutu Satu ekor kera tengah termangu Pisang hilang dicuri si pemburu Dengarlah nasihat guru Mereka juga orang tuamu Ke Surabaya membeli batik Pergi berdua bersama Rama Jadilah anak berbudi baik Menjadi penolong untuk sesama Hujan turun basahi pipi Dingin terasa hingga ke hati Ayo siapkan diri meraih mimpi Kini juga tak perlu nanti Pergi ke pasar membeli agar Pulang siang memakan bakwan Siapa yang rajin belajar Pasti akan sukses kawan Hari ini adalah jumat Besoknya adalah hari minggu Siapa rajin melaksanakan sholat Maka surga sudah menunggu Gadis kecil pipi merona Menggunakan gelang bermanik mutiara Supaya hidup terasa bermakna Pedulilah pada saudara Ayahku seorang petani. Tiap pagi bekerja diladang Mari belajar di pagi ini Supaya sukses di masa mendatang Sudah lama menahan rindu Bertemu kawan bawa gulali Hidup kaya miskin ilmu Pasti hanya merugi dan menyesali Pantun tentang nasehat juga sering sekali digunakan oleh orang tua untuk menasehati orang-orang yang lebih muda darinya. Hal tersebut dikarenakan orang tua sudah lebih berpengalaman dengan penuh lika-liku. Kondisi tersebutlah yang melahirkan pantun nasehat, sebagai pengingat kepada generasi muda. Pesan tersebut untuk mencegah lalainya seseorang. Baca Juga Pantun Pembuka Acara 4. Pantun Orang Tua Tentang Saling Mengasihi Selanjutnya pantun orang tua yang biasanya dipakai oleh sebagian banyak orang dewasa untuk menunjukkan rasa saling mengasihi. Memakai pantun untuk menyatakan sayang sangat terasa mendalam dan penuh arti. Ungkapan tersebut tentu bisa diberikan kepada siapa pun, berikut contohnya yaitu Sore hari surya menghilang Bumi penuh dengan kegelapan Kasih ibu tak pernah lekang Kepada kami yang sering melupakan Abu-abu warna kayu rengat Diwarnai hitam pekat Kasih ibu sangatlah hangat Hanya dialah yang selalu diingat Jalan-jalan ke Jogjakarta Pergi ke kampung ke para lembah Kasih sayang bagaikan bunga Jika mekar terlihat indah Amat tinggi pohon kelapa Ambil satu nikmat terasa Kasih sayang tak pernah lupa Terkenang hingga sepanjang masa Baju muslim penuh renda Jeruk manis terperas sudah Jika ayah bunda tiada Akankah kemana rindu tertumpah Suku rimba suku berpindah Punya tubuh kuat bertenaga Berlian yang paling indah Adalah sebuah keluarga Teramat enak buah berduri Dipetik dari tanah Bali Perjuangan ibu setiap hari Tubuh lesu pun tidak peduli Kebun indah terdapat kolam Mawar dipetik dari hutan Cinta ibu amatlah dalam Jauh dalam hingga lautan Panjangnya sisi ikan pari Berenang jauh hingga ke tepi Jika harta bisa dicari Tapi kasih susah dicari Piring kaca akan mudah pecah. Belanja ke pasar membeli lima Jika hati terasa susah Terimat diri pada sang mama Bogor jadi kota tanah Terdapat taman penuh rusa Kasih ibu takkan berubah Hidup terus sepanjang masa Dari laut mengambil ikan Sungguh bertumpuk di pelabuhan Semoga bunda dimaafkan Dari segala dosa dan ampunan Tubuh merah si ular naga Kekar tapi tidak berbisa Bahagia jika punya keluarga Genap sudah dunianya Bambu diraut untuk tangga Makan mie dikasih lada Tulang punggung untuk keluarga Jadikan bahagia hingga ke dada Rumah kotor penuh serangga Serangga dating dari para-para Jangan pernah tinggalkan keluarga Agar hidup tidak sengsara Suara bersiul penuh riang Bersuara merdu hingga ke puncak kelapa Rindu kepada adik pastilah sayang Kepada abang pastilah cinta Enak sekali air selasih Diminum untuk memenuhi dahaga Cintai ibu yang penuh kasih Terletih-letih menjaga kita Burung dara burung kutilang Terbang semua diganggu angkasa Rasa kasih janganlah hilang Untuk keluarga yang setia Penutup Penyampaian rasa saling mengasihi tidak hanya diucapkan dengan kalimat serius atau spontan mengatakan sayang. Namun juga bisa menggunakan pantun sebagai kalimat kasih sayang yang menyisipkan pesan tersirat di dalamnya. Hal tersebut memungkinkan pengakuan sayang pun tidak canggung dan lebih variatif. Nah, itulah penjelasan tentang pantun orang tua beserta dengan contohnya. Banyak contoh lainnya yang bisa digunakan sebagai referensi pantun yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan untuk memberikan makna atau esensi yang berarti bagi penerimanya. Jadi jangan asal saja dalam membuat sebuah pantun. Pantun Orang Tua Pantununtuk orang tua bisa menjadi penawar kerinduan sembari menunggu momen bisa pulang kampung dan berkumpul. Dengan mengungkapkan pantun rindu tersebut Indahnya hidup karena adanya kasih. Orang tua dan selalu menasehati agar kita berkasih sayang. Cobalah lihat dalam pantun nasehat, di sana terdapat nasehat untuk berkasih sayang. Dengan kasih sayang berarti kita telah menjaga diri kita, tanah air, keluarga kita, dan seluruh orang-orang di dunia. Berikut ini adalah kumpulan pantun kasih sayang. -oOo-1. Ada bubuAda bubu di kayu Rengat,Dengan tali bubu terikat. Kasih ibu begitu hangat,Kepadanya kami hariPagi hari surya datang,Penuh bumi dengan cahaya. Ayah ibu selalu berjuang,Agar keluarga hidup bahagia. 3. Jalan-jalan ke JakartaJalan-jalan ke Jakarta,Pulang ke kampung di situ lembah. Kasih sayang laksana bunga,Bila mekar terlihat Naik mobilNaik mobil naik kereta,Dari Bali ke pulau Jawa. Rindu hati pada ayah bunda,Ingin memeluk sepenuh jiwa. 5. Main apiMain api berbahaya,Ikan mati di dalam kolam. Kasih sayang laksana cahaya,Menerangi jiwa nan kelam. -oOo-6. Sungguh TinggiSungguh Tinggi pohon kelapa,Petik satu nikmati rasa. Kehangatan kasih tak terlupa,Kan terkenang sepanjang masa. 7. Baju putihBaju putih baju berenda,Tebu manis terperas sepah. Bila ayah bunda tiada,Kemana rindu hendak tertumpah. 8. Batu kecilBatu kecil berbongkah-bongkah,Pergi ke kebun memetik pala. Jauh kaki untuk melangkah,Kepada rumah teringat pula. 9. Suku baduiSuku badui suka berpindah,Badan sehat kuat yang paling indah,Dialah sebuah keluarga. 10. Tebu manisTebu manis makanan Panda,Tebang satu di hari raya. Kasih sayang ayah dan bunda,Menjadikan hati rasa bahagia. Kasih Sayang IbuPantun memiliki berbagai jenis. Cinta memandang berbagai macam pantun. Seperti pantun nenek moyang, jenaka, teka-teki, ataupun pantun berkasih-kasihan. Di antara isi pantun yang patut dipelajari ialah pantun kasih sayang ibu. 11. Bayi tidurBayi tidur Dalam Kelambu,Habis makan buah pepaya. Betapa hangat kasih ibu,Bagai Cahaya sang surya. 12. Sungguh enakSungguh enak buah berduri,Dipetik dari tanah Deli. Berjuang Ibu setiap hari,Badan letih tak Taman Indah terdapat kolam,Bunga dipetik dari hutan. Kasih Ibu begitu dalam,Lebih dalam dari Baju cantik. Baju cantik ujung berenda,Membuat sendiri tentu tak bisa. Jika Ibu telah tiada,Hati merana baru Sungguh panjangSungguh panjang sisi ikan pari,Berenang-renang hingga ke tepi. Hilang harta bisa dicari,Hilang kasih kan terasa sepi. -oOo-16. Gelas Kaca. Gelas Kaca mudah pecah,Pergi ke pasar membeli tiga. Bila hati terasa susah,Teringat diri pada ibunda. 17. langit cerah. langit cerah berwarna biru,Sungguh sedap dipandang damai di sisi ibu,Terasa kasihnya hingga ke Kota Bogor kota tanah,Ada pula Taman Rusa. Kasih Ibu tiada terbalas,Mengalir terus sepanjang Tali panjang tolong ingatkan,Tertiup angin melayang-layang. Doa tulus kita panjatkan,Untuk ibu yang Dari pantai. Dari pantai mengambil ikan,Bertumpuk ikan di ibu dimaafkan,Dari segala dosa dan kesalahan. Kasih Sayang KeluargaKeluarga merupakan tempat berlindung. Tempat yang paling membahagiakan. Seseorang yang memiliki keluarga merupakan orang yang bahagia. Apalagi di dalam keluarga tersebut penuh dengan kasih sayang. Berikut ini ini beberapa bait pantun cinta kasih sayang khususnya tentang keluarga. Baca juga tentang pantun bucin ya. 21. Burung dara terbang melayang,Hinggap satu di atas kereta. Sayang sayang seribu sayang,Yang disayang keluarga kita. 22. Ular panjang. Ular panjang ular naga,Meliuk-liuk punya mahkota. Tiada harta yang berharga,Melainkan keluarga yang Badan merah si ular naga,Walau besar tak berbisa. Jika bahagia di keluarga,Bahagia pula di luar sana. 24. Bambu kecil dibuat tangga,Makan nasi diberi lada. Bekerja keras untuk keluarga,Rasa bahagia masuk di dada. 25. Rumah kotor oleh jelaga,Jelaga hadir di sia-siakan keluarga,Supaya hidup tidak Pipit bersiulPipit bersiul dengan riang,Bernyanyi di puncak kelapa. Kepada adik mestilah sayang,Kepada kakak mestilah Hidup indahHidup indah karena seni,Langit indah karena Pelangi. Cinta kasih mekar bersemi,Kepada sesama saling Pisau tajam dari baja,Lama-lama juga patah. Hormati ayah yang bekerja,Berjuang untuk memberi Sungguh segar. Sungguh segar air selasih,Untuk diminum waktu ibu yang penuh kasih,Berletih-letih menjaga kita. 30. Burung pipit. Burung pipit burung kutilang,Terbang semua diganggu kera. Rasa sayang jangan hilang,Untuk keluarga yang tercinta. Pantun Kasih Sayang Adik KakakSetelah membaca berbagai macam pantun cinta, kamu juga bisa menikmati pantun berbalas. Tapi kalau kamu masih dingin kata juga pantun tentang kasih sayang adik. 31. Burung kutilang telah terbang,Di atas air bunga mengambang. Adik seorang selalu disayang,Kasih di hati makin berkembang. 32. Sungguh indah air Telaga,Menyejukkan jiwa dan raga. Adik kita harus dijaga,Sebab dia anggota keluarga. 33. Si kecil kecil suka bermain riang,Di bawah cahaya terang benderang. Adik beradik saling sayang,Alangkah sedap dipandang orang. 34. Perahu berlabuh melempar jangkar,Berlayar jauh menghantam karang. Kalau bersaudara jangan bertengkar,Tak baik dipandang orang. 35. Tahta indah milik sang raja,Dikelilingi para penjaga. Walaupun letih badan bekerja,Pulang ke keluarga terasa bahagia. -oOo-36. Kebun subur tumbuh tomat,Biji tomat di tepi rawa. Kepada kakak mestilah hormat,Kakak adalah pengganti orang tua. 37. Hujan turun sangat lebat,Angin bertiup dengan kencang. Kepada yang tua kita hormat,Kepada yang muda kita Telah matang buah pisang,Hendak dimasak dengan ketan. Tanda cinta dan kasih sayang,Di keluarga banyak Telah matang. Kalau selasih tumbuh di hulu,Di hilir jangan sampai berkurang. Kalau kasih tumbuh selalu,Rasa iri akan menghilang. 40. si bendera,Pahlawan turun ke medan laga. Iri dengki jangan dipelihara,Bisa merusak keutuhan Kasih Sayang Suami IstriSuami istri yang penuh dengan cinta dan kasih sayang akan melahirkan keluarga yang berbahagia. Kasih sayang dan cinta bukan sekedar dongeng saja. Melainkan benar-benar sebagai sesuatu yang nyata. Meskipun penuh kasih sayang tetapi mereka tetap disiplin. Seperti yang tercantum dalam pantun disiplin. Mendidik anak-anak juga dengan disiplin. 41. Buah nangka buah sukun,Diiris-iris untuk tetangga. Suami istri hidup rukun,Suami sayang istri Bunga mawar. Bunga mawar telah merekah,Wanginya sudah bertambah tambah. Jika istri sangat sholehah,Hidup ini pastilah indah. 43. Papua itu itu namanya Irian,Masuk ke negara NKRI. Istri baik rela berkorban,Tak banyak meminta pada Sekarang Minang ada perang Padri,Berjuang untuk bela agama. Cinta sejati selalu memberi,Bukan selalu datang meminta. 45. Walau indah. Walau indah tapi berduri,Bunga mawar itulah namanya. Istri yang baik disyukuri,Bahagiakan dia sepenuh jiwa. -oOo-46. Menulis surat dengan tinta,Dikirimkan tanpa nama. Rumah tangga dibangun cinta,Dikuatkan oleh tali agama. 47. Rukun Iman ada lima,Harus hafal di sholehah paham agama,Layani suami mendapat surga. 48. Ramai orang karena kenduri,Memanggang ikan cumi-cumi. Suami baik susah dicari,Bagai jarum dalam jerami. 49. Padi tumbuh jadi beras,Ditanam oleh para baik pekerja keras,Menghidupi anak juga Pagi hari embun menguap,Embun dingin di waktu subuh. Pria sayang bertanggung jawab,Mencari nafkah sungguh-sungguh. Pantun Kasih Sayang KekasihPantun tentang cinta suami-istri sebenarnya merupakan pantun pendidikan. Tentunya pendidikan rumah tangga. Seorang Istri merupakan kekasih dari suaminya. Dan sebaliknya seorang suami merupakan kekasih dari istrinya. Agama mengajarkan agar mereka saling berkasih sayang dan tolong-menolong. 51. Apa tanda hujan yang lebat,Lihat jalan banyak tanda lelaki hebat,Kepada kekasih dia setia. 52. Bunga putik bunga melati,Ditanam banyak hati jangan disakiti,Sebab susah mencari obatnya. 53. Bunga selasih di tepi telaga,Angin berhembus amat hebatnya. Berkasih-kasihan mendapat syurga,Bila cinta kasih dalam syari’at-Nya. 54. Apa gunanya. Apa gunanya api kasmaran,Bagai sengatan ular berbisa. Apa gunanya berpacaran, Hanya mendapat dosa dan siksa. 55. Jika selasih dekat Telaga,Jangan sampai pohon ditebang. Jika kekasih mengatakan cinta,Suruh dia untuk meminang. -oOo-56. Mengapa kebun menjadi basah,Karena hujan deras melanda. Mengapa cinta membuat susah,Karena cinta bercampur dosa. 57. Musim hujan makan pala,Rasa hangat mulai terasa. Sudah enak dapat pahala,Itulah cinta halal sesuai agama. 58. Belimbing asam belimbing wuluh,Ada banyak di dalam karung. Tak kan kaya orang mengeluh, Walau harta setinggi gunung. 59. Tanah asam ditabur kapur,Tabur pupuk janganlah lupa. Hindari darimu sifat kufur,Agar jauh dari petaka. 60. Tulis pantun dengan tinta,Pantun bagus pasti dibaca. Walau suami sederhana,Dengan syukur, kan Sayang Sesama ManusiaMarilah kita menyayangi sesama manusia. Menyayangi mereka merupakan sebuah amal setiap amal ibadah akan menghasilkan Padi di di ladang banyak hama,Tapi besok pasti reda. Derajat insan pasti lah sama,Hanya takwa jadi Putri raja suka berderma,Ikhlas dermawan dari hati. Cinta kasih terhadap sesama,Supaya hidup makin harmoni. 63. Lampu minyak akan padam,Cahaya kecil hanya temaram. Hilangkan iri dan dendam,Bila ingin hidup yang tentram. 64. Hitam sungguh orang negro,Putih giginya terlihat manis. Bertetangga mesti teposeliro,Jauhkan diri dari sifat egois. 65. Gelas kaca bisa pecah,Letakan di tempat yang cukup aman. Bantulah tetangga yang susah,Itulah tanda orang budiman. -oOo-66. Hujan turun. Hujan turun sangat lebat,Mengguyur seluruh penjuru dari tetangga jahat,Hingga ajal menjemput kita. 67. Sungguh manis. Sungguh manis rasa korma,Petik buah yang pertama. Kasih sayang terhadap sesama,Itulah ilmu, ajaran agama. 68. Duduk di kursi kaki bersilang,Sudah lelah lalu berdiri. Bila cinta sayang sudah hilang,Apalah arti hidup Naik ke loteng. Naik ke loteng lewat tangga,Memandang langit dari sana. Serulah manusia menuju syurga,Kebahagiaan yang abadi di sana. 70. Membaca syair dengan Irama,Membuka pintu suara yang sayang pada sesama,Kan disayang oleh yang di langit. Kasih Sayang Terhadap Alam71. Naik perahu ke pulau karang,Badan letih di pohon kina. Buang sampah jangan sembarang,Supaya jauh dari bencana. 72. Adik manis sukar menghantar,Sudah kaya suka memberi. Tanam pohon di sekitar,Lingkungan hijau juga asri. 73. Rambut hitam diikat pita,Wajah putih berseri seri. Asri halaman rumah kita,Sebab banyak kembang berseri. 74. Pagi hari sarapan bubur,Siang hari memetik sukun. Kembang tumbuh dengan subur,Sebab dipelihara dengan tekun. 75. Kayu jelutung tempat si kumbang,Membuat lubang meronta-ronta. Jika hutan banyak ditebang,Bencana banjir datang melanda. 76. Beli baju beli celana,Beli 10 murah harganya. Hujan turun jadi bencana, Karena hutan hilang semua. 77. Gunung tinggi banyak kembang,Rumah tinggi atapnya bocor. Pohon -pohon banyak ditebang,Datang pula tanah longsor. 78. Jadi anak jangan urakan,Jadilah anak bersifat sopan. sampah -sampah berserakan,Sungai meluap saat hujan. 79. Perut lapar terasa perih,Tentu perut ingin makan. Bila lingkungan selalu bersih,Tentu hidup terasa nyaman. 80. Bebek Angsa suka menyelam,Bermain-main di bawah hujan. Kita sayang kepada alam,Alam memberi banyak kekayaan. Kasih Sayang Terhadap Kawan81. Warna awan seputih melati,Mengambang di langit terlihat ringan. Kalau berkawan ikhlaskan hati,Bukan mencari keuntungan. 82. Beli bakwan beli pepaya,Tahu-tahu mendapat kawan haruslah setia,Baik suka maupun duka. 83. Pergi kondangan memakai batik,Tapi lupa pakai celana. Carilah kawan yang baik,Supaya terikut sifat kita. 84. Orang Jepara pandai memahat,Orang solo pandai membatik. Kawan jahat membawa jahat,Kawan baik memberi baik. pagi. bangun pagi di waktu subuh,Jangan lupa kita sembahyang. Kalau berkawan jangan bergaduh,Tak elok dipandang oleh orang. -oOo-86. Hewan bukan sembarang hewan,Hewan cantik bagaikan Putri. Kawan bukan sembarang kawan,Kawan setia sampai mati. 87. Pisau tumpul mesti diasah,Supaya tajam hingga ujungnya. Bantu kawan ketika susah,Itulah tanda kawan yang setia. 88. Imam Bonjol. Imam Bonjol seorang paderi,Kepada agama ia menyeru. Kawan sejati susah dicari,Bagaikan permata di antara batu. 89. Hati senang berjumpa ayah,Tak bertemu amat lama. Mari saling memberi hadiah,Agar tumbuh rasa cinta. 90. Bila tumbuh bunga melati,Jangan Tanam Pohon berduri. Bila bertemu kawan sejati,Bertemanlah hingga mati. Pantun Cinta Kasih Sayang GuruBetapa besar jasa seorang guru. 91. Malam hari minun jamu,Tambah pula dengan madu. Guru adalah penghantar ilmu,Kepadanya kita menuju. 92. Sungguh indah kota Mekah,Banyak sekali orang ibadah. Jika ingin ilmu mendapat berkah,Hormati guru dengan sebenarnya. 93. Malam hari makan kari,Makan ikan mendapat duri. Jasa guru tiada berperi,Masa depan di depan diri. 94. Pergi ke ke arab melihat onta,Bekal siapkan lalu dibawa. Sayangi guru yang tercinta,Yang mendidik semua siswa. 95. Tanduk tajam. Tanduk tajam dari rusa,Lebih indah dari boneka. Karena guru kitapun bisa,Berhitung dan membaca. -oOo-96. Kenangan lamaKenangan lama datang membayang,Yang indah tak pernah hilang. Cinta, kasih, dan sayang,Adalah cahaya dan penerang. 97. Angin bertiup daun bergoyang,Lama-lama makin menderu. Jadilah murid yang penyayang,Hantarkan hadiah pada guru. 98. Ikan salmon berloncatan,Berenang-renang dengan cepat. Doa kita selalu dipanjatkan,Untuk guru yang terhormat. 99. Pisau kecil namanya badik,Senjata kecil namanya senapan. Para guru telah mendidik,Maka cemerlang masa depan. 100. Bunga selasih ditancapkan,Agar indah dipandang mata. Terimakasih kami ucapkan,Untuk ibunda guru yang tercinta.

Mengutipdari Studi Identifikasi Jenis-Jenis Pantun dalam Masyarakat Kaur Provinsi Bengkulu, Dedi Apriansah, Abdul Muktadir, Herman Lusa. (2019:44) Pantun merupakan jenis puisi la,ma yang memiliki irama a-b-a-b. b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi”.Pantun sudah digunakan oleh

- Banyak orang mengatakan menahan rindu dengan orang tercinta itu berat. Apalagi kalau rindunya pada kedua orang tua. Rasa sedih ingin berjumpa seakan selalu menyelimuti hati saat jauh dari ayah dan ibu. Kondisi ini biasanya sering dialami oleh anak rantau. Mereka harus rela berpisah dengan kedua orang tua demi mengenyam pendidikan atau bahkan pekerjaan. Nah, jika sudah dilanda rindu, hanya komunikasi lewat smartphone yang bisa dilakukan. Entah itu saling mengirim pesan, bertelepon, atau melakukan video call. Bukan hal yang mudah menjadi anak rantau apabila terus teringat ayah dan ibu di kampung halaman. Pantun untuk orang tua bisa menjadi penawar kerinduan sembari menunggu momen bisa pulang kampung dan berkumpul. Dengan mengungkapkan pantun rindu tersebut hati akan terasa lega. Ada banyak pantun rindu untuk orang tua yang bisa kamu sampaikan. Berikut telah merangkum 75 pantun rindu untuk orang tua dihimpun dari berbagai sumber, Rabu 29/9. Pantun rindu ayah tercinta, menyentuh hati. foto 1. Habis mandi tak lupa pakai baju Pakai baju warna abu-abu Ayah bagaimana kabarmu Aku rindu kepadamu 2. Langit itu berwarna biru Jika dilihat sangatlah indah Sudah lama kita tak bertemu Ayah kapan pulang ke rumah 3. Sore hari halaman disapu Disapu sampai bersih Sudah lama tidak melihatmu Aku merindukanmu ayah 4. Memancing ikan di tengah danau Di tengah danau pakai perahu Aku rindu kepadamu Ayah jagalah kesehatanmu 5. Pergi ke laut dengan perahu Di laut menangkap ikan kerapu Apakah ayah tahu Aku sangat merindukanmu 6. Ke laut mencari cumi-cumi Tinta hitam untuk melindungi diri Rindu ini besar sekali Sudah lama ayah tak kembali 7. Pergi ke sawah mencari tebu Tebus manis semanis madu Rinduku menggebu-gebu Sudah lama tak berjumpa denganmu 8. Pagi hari mencari udang Mencari udang di pinggir danau Rindu ini sebesar gunung Sudah sewindu tak bertemu 9. Jalan-jalan ke Pulau Bali Di Bali membeli sepatu Ayah ini kapan kembali Sudah lama aku menahan rindu 10. Pergi ke laut dengan perahu Di laut mencari cumi-cumi Rindu ini sudah menggebu-gebu Sudah setahun ayah tak kembali 11. Sarapan pagi dengan roti bakar Habis sarapan berangkat sekolah Sudah lama kita tak berkabar Bagaimana kabarmu ayah 12. Pagi cerah berbaju ketat Senyum berhias seri seroja Pergi ayah terlalu cepat Belum puas diri bermanja 13. Serawa dimasak lama sehari Kelapa diperah sebelah saja Nyawa anak umpama diberi Tanpa ayah siapalah kita 14. Sudah salat diri dijaga Kuntum kelopak sinar mentari Ayah ibarat kasturi syurga Harum semerbak sukar dicari 15. Memancing ikan di tengah danau Di tengah danau pakai perahu Aku rindu kepadamu Ayah jagalah kesehatanmu 16. Pagi hari mencari udang Mencari udang di pinggir danau Rindu ini sebesar gunung Sudah sewindu tak bertemu 17. Pergi ke sawah mencari tebu Tebus manis semanis madu Rinduku menggebu-gebu Ingin bertemu dengan ayahku 18. Burung merpati terbang ke bawah Hinggap gembira di pohon sena Murung di hati terkenang ayah Mengadap pusara ku mohon doa 19. Batu belah berbongkah-bongkah, Di balik batu ular berbisa. Ke mana kaki hendak melangkah, Ke sana pula rindu ini terasa. 20. Masih payah sama teringin Sukar dicari diberi percaya Kasih ayah umpama lilin Membakar diri memberi cahaya 21. Sarapan pagi dengan roti bakar Habis sarapan berangkat sekolah Sudah lama kita tak berkabar Bagaimana kabarmu ayah 22. Diri berjubah sungguh bergaya Masih bersujud bersulam taqwa Memori ayah penyuluh cahaya Kasih tak luput di dalam jiwa 23. Sarapan pagi dengan roti bakar Habis sarapan berangkat sekolah Sudah lama kita tak berkabar Bagaimana kabarmu ayah 24. Diri berjubah sungguh bergaya Masih bersujud bersulam taqwa Memori ayah penyuluh cahaya Kasih tak luput di dalam jiwa 25. Air jatuh di daun talas Pohon tinggi tempat si lebah Tiada jasa yang bisa terbalas Hanya doa untukmu wahai ayah -Pantun rindu ibu, penuh kasih sayang. foto Instagram/wiroregar 26. Anak kecil pergi ke sawah Sampai disana celananya basah Siang dan malam kasih kau curah Kini saatnya kita berpisah 27. Pergi rekreasi ke Pantai Kuta Berdiri tegak si Mercusuar Semakin jauh aku berada Semakin rindu ibu membesar 28. Ketika hujan mulai menghadang Segeralah ambil payung Tak sabar rasanya ingin pulang Memeluk ibu yang ada di kampung 29. Ke sekolah pergi belajar Guru menulis dengan kapur Rindu pada ibu kian menjalar Menusuk kalbu mengganggu tidur 30. Masak ayam dengan kentang Untuk makan ketika malam Hanya wajah ibu yang terbayang Setiap siang dan malam 31. Mandi subuh di pagi buta Setelah itu langsung sarapan Ibu menjadi sosok utama Yang selalu aku rindukan 32. Sebelum tidur pasang kelambu Semoga terlelap dalam mimpi Setiap berpisah denganmu ibu Rindu menghantam menusuk nadi 33. Pergi ke sungai mencari rebung Untuk dimakan di malam sabtu Tak sabar rasanya pulang kampung Ingin mencium dan menggendong ibu 34. Jalan-jalan ke Danau Toba Jangan lupa naik perahu angsa Ibuku sayang ibuku rindu Terpatri di hati sepanjang masa 35. Mangga jatuh busuk sebelah Sebelum dimakan dicuci dahulu Ke manapun kaki melangkah Pada Ibu selalu ku rindu 36. Kerja bakti masyarakat desa Semua hadir riang gembira Kasih ibu sepanjang masa Yang tak terbayar pengorbanannya 37. Kucing kota banyak bulu Bentuknya lucu dan sangat jinak Aku sangat bangga padamu ibu Walau lelah kau tetaplah bijak 38. Rajinlah kamu berolahraga Agar sehat jantung dan paru-paru Aku mencintaimu wahai Mama Dalam sadar dan lelapku 39. Ke pasar Bukittinggi naik bendi Singgah sejenak di Ramayana Untukmu ibu yang telah pergi Tenanglah engkau di alam sana 40. Perlibur panjang ke Jakarta Esoknya pergi ke Kota Tua Ibu pergi untuk selamanya Tinggal kenangan dan ajarannya 41. Masak ayam dengan kentang Untuk makan ketika malam Hanya wajah ibu yang terbayang Di setiap siang dan malam 42. Sebelum tidur pasang kelambu Semoga terlelap dalam mimpi Setiap berpisah denganmu ibu Rindu menghantam menusuk nadi 43. Jalan-jalan ke Danau Toba Jangan lupa naik perahu angsa Ibuku sayang ibuku rindu Terpatri di hati sepanjang masa 44. Ketika hujan mulai menghadang Segeralah ambil payung Tak sabar rasanya ingin pulang Memeluk ibu yang ada di kampung 45. Ke sekolah pergi belajar Guru menulis dengan kapur Rindu pada ibu kian menjalar Menusuk kalbu mengganggu tidur 46. Mandi subuh di pagi buta Setelah itu langsung sarapan Ibu menjadi sosok utama Yang selalu aku rindukan 47. Pergi ke sungai mencari rebung Untuk dimakan di malam sabtu Tak sabar rasanya pulang kampung Ingin mencium dan menggendong ibu 48. Pergi rekreasi ke Pantai Kuta Berdiri tegak si Mercusuar Semakin jauh aku berada Semakin rindu ibu membesar 49. Malam hari mencari mangsa Kelelawar tidur di siang hari Selalu terbayang di pelupuk mata Sosok ibu yang telah pergi 50. Bermain bola memakai sepatu Rumput lapangan hijau warnanya Terima kasih padamu ibu Telah membesarkan sepenuh jiwa -Pantun rindu keluarga di rumah, penuh makna mendalam. foto 51. Di aquarium ada ikan louhan Ikan louhan dibelikan ayah Rindu ini tak tertahankan Akan keluarga di rumah 52. Badannya besar itu hewan gajah Gajah besar suka makan buah semangka Sudah lama tak pulang ke rumah Hati ini rindu sejadi-jadinya 53. Tak terasa sudah jadi mahasiswa Mahasiswa suka belajar di perpustakaan Sewindu diri ini tak bertemu keluarga Segunung rindu ini yang kutahan 54. Tempat yang hening itu perpustakaan Di perpustakaan banyak bukunya Rindu ini sudah tak tertahankan Sudah lama tak bertemu keluarga 55. Lebah suka hinggap di dalam bunga Di dalam bunga membuat madu Jika kamu berada jauh dari keluarga Kuatkanlah dalam menahan rindu 56. Jembatan terpanjang itu suramadu Suramadu jembatan nomor satu Keluarga itu yang nomor satu Yang selalu rindu akan kedatanganmu 57. Nelayan pergi untuk memancing Memancing di laut dapat ikan teri Ingin sekali aku untuk pulang Sudah tak kuat menahan rindu ini 58. Siang hari pergi ke pantai Ke pantai minum air kelapa Hati ini sudah rindu sekali Sudah lama tak berkumpul keluarga 59. Angka dua angka satu Angka satu angka dua Jika hati sudah rindu Pulanglah itu obatnya 60. Angka dua angka satu Adik belajar untuk berhitung Rindu ini sudah menggebu-gebu Ingankan saya tuk pulang 61. Berwarna kuning itu jerapah Jerapah suka makan mangga Sedih hidup jauh dari rumah Rindu keluarga yang ada di sana 62. Memancing pakai umpan sagu Umpan sagu dimakan ikan Assalamu'alaikum ayah dan ibu Sungguh kurindu kepada kalian 63. Orang bandung main layang-layang Layangan dimainkan dengan benang Aku ingin lekas pulang Karena rindu bukan kepalang 64. Ayah kepasar membeli madu Ibu memasak iwak basamu Apalah daya meskipun rindu Risalah hati tak kunjung temu 65. Burung terbang sangkar melayang Hinggaplah sudah dipohon randu Pulanglah engkau anakku sayang Peluklah ibu obati rindu 66. Ini pantun, pantun rindu Muncul dari lubuk hatiku Bila aku kangen ibu Serasa sendu dalam kalbu 67. Pagi-pagi potong kuku Habis itu makan jambu Hari ini aku rindu keluargaku Terutama adik dan ibu 68. Sejenis narkotika itu sabu Mirip daun ubi namanya ganja Ku rindu kehadiranmu ibu Dan slalu terbayang kasih manja 69. Hari jadi di tanah orang Bikin hati merasa rindu Hari jadi terkadang-kadang Bikin ingat kandungan ibu 70. Menara miring diserang rayap Cinta ibu sering datang di kala senyap 71. Ikan Tuna ikan Lohan Bila beradu Si Tuna kalah Wahai Corona hilanglah dari peredaran Kami rindu ibu bapak di rumah 72. Burung merpati burung layang-layang Burung hantu hinggap di dahan Hati sedih pikiran melayang Rindu ibu di kampung halaman 73. Sang Ratu bersarung mahkota Selendang lebar berjurai di bahu Kalau rindu keluarga tercinta Tanyalah kabar, hilanglah pilu 74. Adek memanjat pohon mangga Mangga jatuh busuk sebelah Kasih sayang Ibu sungguh kurasa Kehangatannya tak bisa berubah 75. Bermain bola memakai sepatu Rumput lapangan hijau warnanya Terima kasih padamu ibu Maaf belum bisa berjumpa brl/lea Recommended By Editor 55 Pantun lucu untuk bertanya kabar, asyik dan berkesan 75 Pantun sindiran lucu dua baris, recehnya bikin ceria suasana 85 Pantun lucu rindu pacar, romantis dan bikin baper 75 Pantun ucapan selamat pagi untuk pacar, bikin semangat tak pudar 65 Pantun lucu untuk pacar yang cemburu, bikin hati luluh Inilahpantun-pantun nasehat. Untuk anakanda pemantik semangat. Dengarlah dengan hati menyimak. Moga turun kepadamu segenap berkat. Anak elang jatuh ke rawa Ditolong oleh Kasih sayang menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi kehidupan manusia. Kasih sayang memberikan kebahagiaan, kedamaian dan semangat untuk tetap hidup. Mungkin kekacauan akan tampak di mana-mana, jika dunia tidak diselimuti dengan kasih sayang. Buih-buih kasih sayang cenderung telah dibangun dalam keluarga sejak dini. Hal ini tampak dari kasih sayang ayah bunda dalam menjaga dan membesarkan tentang kasih sayang dan juga mengungkapkannya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ini bisa dilakukan dengan tindakan langsung, kata-kata yang lembut dan penuh perhatian, atau doa tulus di dalam hati. Berpantun dengan tema kasih sayang juga bisa menjadi salah satu cara dan media dalam mengekspresikan kasih sayang di dalam berikut ini kami sajikan sekumupulan pantun kasih sayang yang ditujukan untuk berbagai hal, mulai dari pantun kasih sayang buat orang tua dan keluarga; pantun kasih sayang kepada sahabat; pantun kasih sayang kepada alam; kepada guru; dan juga tentunya kepada pasangan yang kita Sayang buat Ayah Ibu dan Keluarga1. Ada bubu dimakan ngengat Bubu terikat dengan sangat Kasih ibu begitu hangat Kepadanya selalu Tebu manis kesukaan Panda Makan satu penuh nostalgia Kasih sayang ayah dan bunda Menjadikan hati rasa Pisau tajam berbahan baja Lama-lama menjadi patah Hormati ayah yang bekerja Berjuang untuk memberi Habis berlari terasa payah Ada kolam di kota Mekah Terima kasih kepada ayah Siang malam mencari Langit mendung berwarna kelabu Bintang bersinar terlihat lima Betapa damai di sisi ibu Terasa kasihnya hingga ke Buah merah dari Papua Paling enak si buah semangka Patuhilah nasihat orang tua Jika tak ingin jadi Keris patih benda pusaka Bentuknya aneh tidak biasa Jangan menjadi anak durhaka Kelak hidupnya bakal Gambar tabu jangan diunggah Ranah hukum siap menjerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia Menggali ubi membawa kapak Dibuat kolek dengan mentega Hormati ibu dan juga bapak Agar kelak diberikan Ada gula ada semut Semut merah di tengah laut Jadi anak harus penurut Jangan bantah dan banyak Gunung Merbabu tumbuh talas Banyak pula macan dan rusa Kasih Ibu tiada terbalas Mengalir terus sepanjang Keluar kereta naik ke kapal Warnanya kelabu dan agak merah Jadi anak janganlah nakal Supaya bapak ibu tiada Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Warga desa akan berpindah Badan sehat kuat tenaga Permata yang paling indah Dialah sebuah Rumah kotor oleh jelaga Jelaga hadir di para-para Jangan sia-siakan keluarga Supaya hidup tidak Tanah subur dibuat kolam Bunga dipetik dari hutan Kasih Ibu begitu dalam Lebih dalam dari Sore hari berhembus topan Pohon tumbang menjadi delapan Anak baik, anak yang sopan Kelak bahagia di masa Gajah ngamuk berbuat ulah Masuk selokan badannya basah Jika tidak masuk sekolah Ayah bunda pastilah Gadis cantik remang-remang Wajahnya semu namanya Mayang Waktu kecil kita ditimang Ayah dan ibu harus Anak katak di pinggir sawah Anak lembu di depan taman Kasih anak sepanjang galah Kasih ibu sepanjang Kasih Sayang kepada Sahabat21. Kakak di taman bawa bendera Sedang duduk hatinya terluka Banyak teman banyak saudara Banyak musuh banyak Bila tumbuh bunga melati Jangan ditanam dengan belati Patut bersyukur sepenuh hati Bila punya kawan Buka kalender tahunnya masehi Bulan Maret ke Nagasaki Sesama teman saling mengasihi Jangan malah saling Jalan-jalan ke Uluwatu Lihat kera bawa sepatu Sesama teman saling membantu Itulah tanda sahabat Pohon duku daunnya bergoyang Buahnya kecil banyak getahnya Jadilah kamu anak penyayang Kelak pasti banyak Hati-hati masuk ke jurang Jurang dalam banyak ularnya Seribu teman terasa kurang Satu musuh banyak Warna awan seputih melati Ada di langit membuat bayangan Kalau berkawan ikhlaskan hati Bukan mencari Dua tiga kalender masehi Empat lima kota Nagasaki Sesama teman saling mengasihi Jangan malah saling Udara segar di waktu pagi Datang surya tak ada awan Teman baik suka berbagi Hati mulia sifatnya Imam Bonjol seorang paderi Belanda datang harus diusir Kawan sejati susah dicari Bagaikan oasis di padang Pisau tumpul mesti diasah Supaya tajam bagaikan belati Bantu kawan ketika susah Itulah tanda teman Tumbuh tinggi si pohon pinang Angin berhembus daunnya goyang Mari bermain bersenang-senang Jadilah teman yang Siapa suruh membeli sangkar Sangkar burung anyaman tikar Siapa selalu suka bertengkar Dekat dia dengan yang Oleh-oleh minyak zaitun Dapat pula kain katun Jika pribadi selalu santun Semua orang mudah Pergi ke pantai berkacamata Duduk sendiri di tengah taman Selalu jaga perkataan kita Jangan sakiti perasaan Ada kertas dari pejabat Ada buku sedang terbuka Selalu setia pada sahabat Dalam suka maupun Main layangan di tengah taman Duduk sendiri di atas tikar Saling sayang bersama teman Saat bermain jangan Orang Jepara pandai memahat Orang solo pandai membatik Kawan jahat membawa jahat Kawan baik memberi Ada tumbuhan seperti hewan Hewan langka jangan ditawan Jika kamu insan dermawan Banyak teman sedikit Papan kotak dijadikan peti Peti diukur memakai lidi Jadilah teman yang baik hati Harus tahu membalas Kasih Sayang kepada Alam41. Jadi anak jangan urakan Rajin belajar, kurangi jajan Jika biarkan sampah berserakan Sungai meluap di kala Tangkap ikan di tengah telaga Ikan dilukis sama seniman Bila kebersihan selalu dijaga Tentu hidup terasa Buah tomat merah warnanya Bulat bentuknya, sedap dilihat Buanglah sampah pada tempatnya Agar lingkungan bersih dan Mekar sudah bunga selasih Biar subur, pupuk diberi Jika sekolah selalu bersih Semangat belajar pasti Dapat gelang di pekarangan Gelangnya kecil sudah karatan Siapa buang sampah sembarangan Pasti dia temannya Tepung gula jadi adonan Kita membuat agar-agar Mari rawat pepohonan Alam teduh udara Ternak pulang ke dalam kandang Bapak tani datang belakangan Sedap mata ikut memandang Jika bersih alam Air mengalir menuju selokan Selokan panjang sampai ke taman Jika sampah banyak berserakan Lingkungan kotor banyak Ke Palangkaraya membeli mangga Mangga matang bersama pepaya Jika lingkungan kotor tak terjaga Hidup terancam banyak Kayu beringin mudah dipahat Tumbuh dekat rumah Camat Lingkungan bersih badan sehat Gairah hidup terasa Naik perahu ke pulau karang Badan lesu di pohon kina Buang sampah jangan sembarang Supaya jauh dari Nenek tua sukar diantar Sering memberi sebuah tikar Tanam pohon di sekitar Lingkungan asri, hijau Pagi hari sarapan bubur Siang hari memetik sukun Pohon tumbuh dengan subur Sebab dipelihara dengan Pohon palem tempat si kumbang Sungai mengalir ke Samarinda Jika hutan banyak ditebang Bencana banjir datang Beli baju, beli celana Warnanya hitam ada dua Hujan turun jadi bencana Karena hutan hilang Gunung Krakatau banyak kembang Rumah besar atapnya bocor Pohon-pohon banyak ditebang Maka waspada tanah Anak angsa suka menyelam Bermain-main sambil kehujanan Jika sayang kepada alam Alam memberi banyak Pasang pagar diberi kawat Pagar berduri yang sangat kuat Bumi kita harus dirawat Agar memberi banyak Ada besi, ada tembaga Pisang dimakan seekor kera Jika bumi tidak dijaga Bencana datang tiada Angka diurut bermacam-macam Tujuh delapan ditempatkan Tanah dan laut sedang terancam Karena sampah yang Kasih Sayang kepada Guru61. Cendrawasih bukan pelikan Burung hantu melayang-layang Terima kasih kami sampaikan Kepada guru-guru yang Dari desa membawa talas Talas dijual ke Italia Tiada bisa kami membalas Jasa guru-guru yang Ada kangguru, ada rusa Lutung melompat di atas kaca Karena guru kita pun bisa Mampu berhitung dan Terangnya bintang terlihat jelas Menjelang pagi tertutup kabut Bila sudah di dalam kelas Selalu tenang, janganlah Lampu taman redup berpijar Kain biru sedang berkibar Aku sekolah untuk belajar Dibimbing guru yang sangat Bukan di kebun menangkap ikan Namun di sana menanam kurma Jika guru sedang menerangkan Selalu dengarkan dengan Malam hari menyantap kari Makan ikan mendapat duri Jasa guru tiada berperi Masa cerah di depan Hari sabtu menangkap ikan Ikan digoreng saus tomat Doa selalu kita panjatkan Untuk guru yang Paku lepas harus dipalu Sudah rusak ganti yang baru Bila belajar tekunlah selalu Jangan ingkar nasihat Petik jambu memakai galah Jambu dibawa ke kota Mekkah Hormatilah guru di sekolah Karena akan membawa Manusia purba suka berburu Makan daun sebagai jamu Anak mulia hormati guru Itulah tanda dia Pergi ke arab melihat onta Siapkan bekal untuk dibawa Sayangi guru yang tercinta Yang mendidik semua Angin bertiup daun bergoyang Lama-lama makin menderu. Jadilah murid yang penyayang Buat bangga kepada Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Malam minggu duduk merenung Mata memandang sejauh ujung Walau ilmu setinggi gunung Sopan santun harus Tanah sawah harus diolah Padi berbuah dipanen Jamilah Ikut nasihat guru di sekolah Jangan malas dan suka Pergi berbaris dengan sejajar Berbabris rapi sepatunya baru Jadi murid harus rajin belajar Disukai teman, disayangi Pisau kecil namanya badik Bawa senapan pakai pelantik Para guru telah mendidik Masa depan pasti kan Pakai peci warnanya biru Peci dibeli di Kualanamu Jadi murid hormatilah guru Karena guru pembekal Bunga selasih ditancapkan Agar indah dipandang mata Terima kasih kami ucapkan Untuk guruku yang Kasih Sayang kepada Pasangan Tercinta81. Ibu kota ada di Jakarta Kotanya sibuk kedatangan tamu Ku tak bisa hidup tanpa cinta Cinta suciku hanyalah Surya muncul menyambut petani Terbit cerah di pulau Meranti Hanya untukmu cintaku ini Tetap setia hingga ku Kelap kelip bintang menari Indah warnanya di langit Itali Jagalah hati jagalah diri Untuk diriku sampai ku Kertas baru dipukul batu Dicampur jamu di atas tungku Cinta suciku hanyalah satu Untuk kamu sepanjang Menebang pohon pakai parang Cintaku kokoh bagai batu Minum jamu sambil berdiri Dijual satu jangan emosi Bila hatimu masih sendiri Bolehkah aku yang Negeri indah namanya Nusantara Terbentang luas di samudera Mari kita duduk di bahtera Bahtera indah berkayuh Beli gitar di kota Maluku Gitar papan berbahan kayu Bibir bergetar terasa kaku Saat ucapkan I love Jalan-jalan pakai lamborgini Dipakainya sambil berlari Cobalah tatap mataku ini Hanya engkau yang aku Malam minggu datang bertamu Lampunya mati, terlihat redup Cinta sejatiku hanya untukmu Takkan terganti seumur Anak kera ditangkap tentara Tak terkira cintaku Menulis surat di atas bangku Surat biru dibawa kepompong Cintaku ibarat sekeping kuku Selalu tumbuh meski Kabel listrik taruh di sana Kamu menarik penuh Daun randu terbelit benalu Jauh merindu, ketemu Titik embun di dedaunan Bikin sejuk indah di taman Cinta ini aku pertahankan Selama hayat masih di Kelap kelip di tengah hutan Ada bintang indah menawan Walau cinta banyak rintangan Ku jaga dia dengan Sangat nyaman rebahan di kasur Rebahan sambil baca majalah Selamat malam selamat tidur Tidur nyenyak mimpi yang Naik rakit, membeli jamu Lagi sakit, obatnya cuma Ada gula ada semut Kamu lucu seperti Banyak orang meminum jamu Jamu diminum bersama jambu Aku takut kehilangan kamu Karena ku amat Buah mangga buah kweni Dagingnya enak jangan ditanya Mohon terima cintaku ini Kalau tidak, pedih Pak Haji membeli serban Serban dibeli dekat pelabuhan Demi dirimu aku berkorban Apa yang terjadi aku Dari jauh terlihat semu Datang sendiri kemalaman Izinkan aku mencintaimu Cinta abadi sepanjang Bawa kerbau anak petani Tidak lupa membeli delima Saat engkau ada di sini Aku tersenyum semakin Ke Padang membeli rendang Dagingnya empuk dicampur udang Dari awal beradu pandang Senyum manismu buatku Air mawar di dalam cangkir Disimpan kendi di bawah parang Sedari awal hinggalah akhir Sayang tercurah padamu Harum wangi bunga selasih Tersiram hujan daunnya basah Kamu jadi curahan kasih Tempat tenangkan resah Rumah sehat layak dihuni Warnanya kalem di ruang tamu Panas-panas di siang ini Jadi adem ngelihat Ikan digoreng minyak nabati Baunya harum ditambah roti Aku persembahkan cinta sejati Untuk dirimu pujaan Bunga wangi bernama selasih Tumbuh liar di pinggir kali Saat dirimu curahkan kasih Hidup yang hampa gairah Hujan jatuh kena kemeja Lembut hatimu ku Beli bangku buat Sang Ratu Kasih sayangku hanyalah Jadi pemimpin harus berkarisma Dan tak boleh hidup berzina Setiap hari aku terkesima Pandang wajahmu yang Minum jamu di pinggir kali Deket kamu nyaman Anak lintah datang bersua Lalu melilit di pohon jati Peluk cium kita berdua Tandanya cinta dalam hati. 62 Pantun Ulang Tahun : Lucu Kocak untuk Atasan, Teman dan Keluarga. Pantun Ulang Tahun – Ketika seseorang bertambah usia, biasanya akan ada ucapan selamat yang diberikan dari kerabat, teman dan orang-orang di sekitar. Pantun ulang tahun bisa menjadi salah satu ucapan yang anti mainstream dan berbeda dari lainnya.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 060221 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d80d7d259b61c87 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Orangtua siap berkorban apapun untuk kita, dalam perjalanan hidupnya tidak pernah ada rasa letih untuk anak-anaknya. Sayang kainnya terkoyak ditepi, kasih ibu membawa ke syurga, Kasih ayah kekal abadi. Sekian pantun keluarga semoga bisa bermanfaat untuk anda, dan terima kasih sudah mendownload aplikasi kami,. Bagikan. Pantun Kasih Sayang Terbaru di tahun ini - Halo sobatsiana pada kesempatan sore ini saya kembali akan berbagi sebuah pantun dengan tema kasih sayang buat pacar, sahabat, teman atau kedua orang tua serta keluarga kita semua. Pantun ini sengaja saya sajikan agar bisa menjadi referensi teman-teman semua dalam menyuguhkan pantun kepada orang Kasih Sayang Terbaru Buat Orang Tua dan PacarPantun kasih sayang ini juga dilengkapi dengan varian bait, ada bertemakan cinta kasih sayang, lucu, bijak dan bermakna sangat puitis sekali. Jadi sangat rekomended buat teman-teman semua pecinta pantun yang selalu rutin berkunjung ke saya berikan untuk pengantar pertama pantun cinta kasih sayang, untuk itu silahkan sobat simak ulasan pantunnya sebagai Cinta Kasih Sayangkalau dara terbang melayang,ikan emas pandai kamu memang sayang,tentu datang untuk arak diharamkan,karenanya banyak nyawa jarak memisahkan,semua itu bukan ikan di dalam kolam,bunga tumbuh di tengah cinta sudah dalam,jarak jauh terasa biru terlihat sendu,warna hijau biru dan jauh tumbuhkan rindu,ingin selalu dekat melayang burung nuri,hingga sebentar di pohon sayangku amat murni,seperti embun di pagi orang menunggu,hendak berlayar ke jauh terasa rindu,jika berjumpa terasa bambu buat sembilu,terbang debu dari kusebut selalu,dalam doa setiap lukis dengan pensil,mengapa kertas tidak engkau berhasil,meraih segala kenangan di selasar,hadiah dari Raja semakin sayang besar,melihat engkau banyak dahan disambungkan,hendak hati Tuhan kita mohonkan,agar cepat Kasih Sayang Cintaku Hanya UntukmuBeribu-ribu para pelukis,hanya satu memakan cewek yang manis,hanya engkau di dalam puisi pantun dan madah,pujangga ciptakan sepenuh tetap yang terindah,dalam hidupku sepanjang terbit datanglah pagi,terbit dari Tanjung untukmu cinta ini,tetap untukmu hingga wangi bernama selasih,tumbuh liar di pinggir dirimu curahkan kasih,hidup hampa gairah sungai banyak nipah,sayang airnya terasa sayang semakin berlimpah,jadikan hidupku semakin kecil jadi pemayang,malam hari menonton wahai sayang,cinta ini penuh kasih merah panjang sekilan,jatuh satu ke dalam bagaikan rembulan,dipagari jauh para tamu,datang untuk mencari aku mencintaimu,cinta sepanjang putaran indah Ujung Pandang,indah pula Kota awal beradu pandang,wajahmu jalan berselang-selang,berkicau keras burung dulu hingga sekarang,cinta hakiki tak pernah Jati anak Rara Santang,dikasihi juga banyak godaan datang,teguh diriku tak pernah ladang pasti gembur,karena disiram air sayang semakin subur,laksana benih yang Itu Memang Lucu[1]Bayi manis belajar tengkurap,Kalau jatuh darah sekarang susah diharap,Wajah putih bokong berkurap.[2]Santri pandai menghafal hadis,Agar menjadi ulama mencari gadis,Gadis kucari janda kudapat.[3]Anak ayam makan di kali,Padi sawah sedang muda cantik sekali,Setahun menikah langsung gembrot.[4]Bumbu dapur banyak bawang,Daging habis tinggal merantau mencari uang,Hati rindu ingin pulang.[5]Terbang tinggi kunang-kunang,Seperti lampu membawa pulang engkau kupinang,Rupanya kamu sudah diambil orang.[6]Orang desa kirim upeti,Untuk raja yang manis pujaan hati,Yang kudapat malah ibunya.[7]Rendang padang enak bumbunya,Tetap eksis sepanjang enak nikahi ibunya,Walau tua banyak pengalaman.[8]Baju seksi ujung berenda,Beli di pasar lupa enaknya nikahi janda,Baru nikah anak sudah dua.[9]Jangan suka makan ketimun,Tak termakan buah suka duduk melamun,Melamun itu banyak boongnya.[10]Buah di pohon tolong ambil,Ambil saja buah sudah punya mobil,Rupanya punya fotonya Cinta Romantis Kebangetan[11]Parfum wangi kayu gaharu,Lidi kelapa menjadi pengantin baru,Duduk berdua tersipu-sipu.[12]Ada indahnya langit yang biru,Ditambah angin yang enaknya jadi pengantin baru,Masuk kamar langsung seru.[13]Hujan turun belum berhenti,Jalan asyik menuju manis pujaan hati,Bolehkah abang meminta?[14]Burung kutilang ke utara,tuk mengejar si apa Bang bilang saja,Jangan dipendam dalam hati.[15]Daun beringin amat lebatnya,Kalau terbakar keluar ngantuk apa obatnya,Tolong dong kasih resepnya.[16]Burung platuk kaki ikatkan,Bunga layu lupa ngantuk saya buatkan,Segelas kopi yang sangat hitam.[17]Kampung jauh terasa sepi,Ikan berenang dalam Abang minum kopi,Susah terpejam sampai malam.[18]Ada kumbang di pohon kelapa,Itu dia si kumbang abang maunya apa?Adik sungguh tidak mengerti.[19]Ke toko membeli tisu,Kalau habis pergi ke Abang cocoknya susu,Mata mengantuk jadi segar.[20]kalau ingin membeli tisu,naiklah perahu hingga ke Abang minta susu,Yuk kita masuk dalam Cinta Buat Pacar[21]Nasi kuning di atas meja,Minumnya dengan air saja berangkat kerja,Entah kenapa rindu tiba-tiba.[22]Baju batik siapa yang punya,Jatuh satu ke atas cantik siapa yang punya,Yang punya tentu saja saya.[23]Air mengalir dalam selang,Sungguh jernih segar bukan kepalang,Punya kamu yang setia.[24]Burung dara ke utara,Terbang melayang ke atas sayang sedang apa?Apakah kamu kangen juga?[25]Kalau jauh si pohon randu,Ke mana lebah hendak jauh terasa rindu,Kalau dekat berpisah tak mau.[26]Bukan randu sembarang randu,Randu kubis setinggi rindu sembarang rindu,Rindu adik manis yang kusayang.[27]Bukan randu untuk jamu,Randu besar pada aku rindu kamu,Rindu malam, kapan ya datang?[28]Buah mengkudu sudah ranum,Tumbuh dekat pohon kamu sedang tersenyum,bahagiaku tak pernah usai.[29]Prajurit gagah berani bertempur,Badan kotor masuk Allah kita bersyukur,Moga rumah tangga selalu akur.[30]Daun nangka sudah renta,Tempat menggantung rumah lebah. sKepada Allah jua meminta,Moga rumah tangga selalu cinta anak muda[31]Kenapa sawah banyak kerbau,Kerbau membajak kuat hati selalu risau,Karena jodoh belum berjumpa.[32]Buahnya manis daunnya lebat,Anak belanda memakan manis sungguh memikat,Sayang orang tuanya tak setuju.[33]Waktu pagi minum teh tarik,Dapur mengepul siapa manis sangat menarik,Tapi sayang akhlaknya rusak.[34]Kemana hendak mencari selasih,Minuman segar tambah hendak mencari kekasih,Yang setia dan baik hati.[35]Dongeng lama tentang Sinta,Menikah dengan si Allah aku meminta,Kekasih hati yang setia.[36]Kecapi basah lima kilo,Rakit bambu tampak susahnya jadi jomblo,Hidup sendiri hatinya sepi.[37]Layangan putus jatuh ke kali,Hutan bambu rumah pasangan susah sekali,ada yang cantik sayangnya janda.[38]Sarang lebah sangat tinggi,Pohonnya patah karena pasangan ke mana lagi,Ada yang bohay, anaknya dua.[39]Apa harus membeli tenda,Nanti berkemah di hari harus mendapat janda,Walau janda tapi montok luar biasa.[40]Burung perkutut burung gelatik,Lihat sayapnya sangat jodoh bukan yang cantik,Yang penting paham tentang cinta anak sekolah[41]Kue habis ada yang meminta,Belang-belang kulit ini namanya cinta,Kalau berjumpa tak tentu rasa.[42]Dari utara ke selatan,Tengah hari turun yang baik dan perhatian,Membuat hati dirundung kerinduan.[43]Air minum dari kali,Kali gunung amat senyum manis sekali,Salah tingkah aku jadinya.[44]Adzan maghrib adzan isyaTerdengar slalu spanjang ini hanya sebuah rasa,Mungkin saja bercampur dosa.[45]Gerimis turun hadir pelangi,Kebun subur kebun sejati harus yang syar’i,Sesuai petunjuk dari Nabi.[46]Daripada keluyuran,Lebih baik main ke berpacaran,Lebih baik menggapai masa depan.[47]Batu kali indah berjajar,Kali mengalir airnya sekarang banyak belajar,Agar cita-cita dapat terkejar.[48]Syair indah di ujung pena,Dicipta oleh para jodoh tak kemana,walau jauh pasti berjumpa.[49]Pulang kampung hari raya,Jauh-jauh naik akan bahagia,Kalau maksiat campuri cinta.[50]Anak kecil suka ngeces,Agar bersih tolong kamu sudah sukses,Banyak cewek cinta ala santri[51]Manis-manis buah nangka,Daunya hijau amat kamu mubtada’Aku ingin jadi khobar-nya.[52]Jalan-jalan ke tanah Arab,Jangan lewat negeri cinta aku berharap,Moga melebur bagai idghom.[53]Air menetes lantai basah,Jalan setapak jalannya cinta tiada terpisah,Seperti fi’il dengan fa’il.[54]Itu kilat apa petir,Bercahaya tanpa ini fail mustatir,Walau tak terlihat, selalu ada.[55]Main-main di pancuran,Duduk santai di bawah usah berpacaran,Pacaran itu dilarang agama.[56]Belanda datang pejuang menyerbu,Maju terus tak pernah ingin kamu menjadi ibu,Ibu dari anak-anakku.[57]Basah lantai baju batik,Naik ke genteng pakai pandai juga cantik,Itulah ciri bidadari surga.[58]Terbang tinggi burung camar,Pantai tepi banyak cemburu sangat samar,Mirip seperti huruf ikhfa.[59]Bungkus nasi daun talas,Cari daunnya yang cukup kepadamu begitu jelas,Serupa dengan hukum idzhar.[60]Jalan-jalan ke Jakarta,Naik bis lewat Allah aku meminta,Moga bahagia rumah tangga.[61]Mega mendung terlihat sendu,Hujan turun di daerah ayah aku merinduTerkenang masa kecil dahulu.[62]Lembah gunung ada kaldera,Kabut tipis cinta begitu mesra,Dari tangan seorang ayah.[63]Masuk rumah ucapkan salam,Tanah luas ada bekerja siang dan malam,Agar keluarga tak kekurangan.[64]Hari petang dekat kolam,Awas banyak sarang datang hingga malam,Badan letih mencari nafkah.[65]Dari kutub datang beruang,Beruang kutub memangsa engkau adalah pejuang,Cinta ini kami berikan.[66]Kancil lucu tidurnya rebah,Haus dahaga langsung sedang susah payah,Ayah berusaha untuk tersenyum.[67]Baju kotor segera ganti,Pakai parfum wangi aku berjanji dalam hati,bahagiakan engkau suatu hari nanti.[68]Makan bakso sambil di kunyahLezatnya tidak kepalangRindu sekali pada ayah,Kapan ayah bisa pulang.[69]Pagi hari siram melatiMalam malam pergi merondaMoga kami jadi anak berbakti,Membagakan ayah dan bunda.[70]Air menetes di atas batu,Batu pecah karena kami di setiap waktu,Moga bahagia mengirimu selalu.[71]dipagi hari ada belalangdisiang hari malah bergoyangAku berpantun hanya bilang,I miss you adek sayang.[72]Ayo mari kita makanMakannya dengan waferIngin sekali kukatakan,I love you forever.[73]Beli makanan isinya minimeskipun mini tetapi kerenDalam hidup diriku ini,You are my best friend.[74]Sungai Musi sangat lebar,Hari lapar pergi ke sekali bertanya kabar,How are you today?[75]Lidah pedas makan sambal,Surya terik hidung aku menggombal,You are my brightest sun.[76]Manis pepaya,Pahit dulu ya,See you sayang.[77]Pinggang sakit pakai kemben,Naik tinggi rumah Papa udah kangen,I’ll go home soon.[78]Kicau burung terdengar riang,Indah sekali batu pagi sayang,I love you my baby. .[79]Pasang kelambu,Kamarnya padamu,Tak pernah the end.[80]Adonan tepung dalam loyang,Besok pagi jual ke lupa abang sayang,Nanti malam ada acara besar.[81]Mentari terbit tandanya siang,Rumput tinggi namanya sedih pikiran melayang,Kekasih hati diambil orang.[82]Warna putih tepung kanji,Seputih kembang bunga siapa pernah berjanji,Akan setia hingga mati.[83]Madu segentong kenapa tumpah,Kalau tumpah banyak siapa yang pernah bersumpah,Akan setia untuk selama-lamanya.[84]Kalau bambu jadikan tangga,Naik ke atas tentu panas di rumah tangga,Mungkin kita banyak dosa.[85]Penyair sering membuat madah,Seniman kadang banyak di rumah banyak ibadah,Cinta tumbuh bertambah berkah.[86]Badak burung sering berteman,Lidah sakit merasa itu laksana tanaman,Bisa layu bisa juga mekar.[87]Bayu bertiup ke arah selatan,Berhembus meniup daun cinta karena pengkhianatan,Cinta lama bisa-bisa menghilang.[88]Tak diberi jangan meminta,Itulah akhlak orang memang benar cinta,Datang saja pinang si dia.[89]Pulang Bangka tempatnya lada,Pantainya putih banyak meminang uang tak ada,Tak dipinang nanti diambil orang.[90]Kembang tua cepat layu,Tempat hinggap si jangan mudah dirayu,Oleh lelaki si hidung cinta yang mengungkapkan rasa cemburu[91]Senja hari langit memerah,Bangau terbang tiada aku pengen marah,Memangnya salah?[92]Mawar bunga berduri,Inspirasi penggemar bete sendiri,Ngga pengen ditemani.[93]Kain beludru dalam peti,Taruh di atas tempatnya cemburu menguras hati,Gugur cinta tak lama lagi.[94]Laut dalam airnya biru,Kalau asin tak bisa aku masih cemburuTak mungkin bibir ini tersenyum.[95]Langit senja mulai memerah,Surya bagai turun ke harus marah?Kalau tidak ada apinya.[96]Pohon besar tumbuh di hutan,Kicau burung tak api panas di badan,Terbakar cemburu panas di hati.[97]Bebek cobek di atas meja,Jangan taruh dalam kamu cuek aja,Cemburu aku setengah mati.[98]Padang datar tempat berburu,Tersandung batu terasa ini kuat cemburu,Itulah sebabnya selalu sedih.[99]Langit biru terlihat merah,Itu tandanya sudah jangan dilawan marah,Cemburu itu tandanya cinta.[100]Pipit hingga di pangkal nangka,Tangkai kecil mudah cemburu katakan saja,Kamu diam aku serba ke Bandung naik kereta,Beli tiket di sini kekasih cemburu buta,Buang dia ke laut cinta gombal tapi bikin sayang[101]Beli baju ujung bolong,Rusak baju karena aku berkata bohong,Cintaku padamu seluas lautan.[102]Kalau beli gula merah,Cicipi dahulu sedikit adik sedang marah,Rasanya sempit seluruh dunia.[103]Pohon tua lekas tumbang,Tempat bermain si anak adik di hati abang,Cintaku satu tidak bercabang.[104]Satu titik dua koma,Baca banyak berhenti aku bertanya,Jauh darimu kenapa rindu?[105]dari sungai datang lintah,lintah naik ke tengah sedang jatuh cinta,Berkali-kali ke orang yang sama.[106]Satu titik dua koma,Satu baris jangan boleh aku bertanya,Kamu yang manis milik siapa?[107]Petir menyahut rasa menyambar,Langit mendung terlihat dig dug hati berdebar,Melihat dia jalan mendekat.[108]Kayu roboh jadi titian,Jalan setapak menuju kamu yang perhatian,Moga kamu jadi jodohku.[109]Nyamuk terkurung dalam kelambu,Banyak cicak hendak cintaku kepadamu,Mobil mercy aku belikan.[110]Kaligrafi huruf berseni,Pajang di dinding tuk kenapa dengan lidahku ini,Makan masakanmu pasti ketagihan.[111]Wanita hamil punya janin,Segumpal daging tak datang hari Senin,Hati senang bukan kepalang.[112]Beriman itu kaum mukminin,Dengan iman hidupnya berhari Senin,Moga rezeki makin bertambah.[113]Tuhan itu Maha Esa,kepadaNya datang hari SelasaRinduku padamu tak berubah.[114]Camar melayang di angkasa,Kado indah terhias ini hari Selasa,Hatiku masih penuh cinta.[115]Tahta indah sang prabu,Terbakar habis menjadi datang hari Rabu,Cintaku kok malah menggebu-gebu.[116]Gunung tinggi gunung merbabu,Api hidup di ujung spesial Hari Rabu,Karena kepadamu bertambah rindu.[117]Baju putih bergaris-garis,Rambut hitam disemir ini hari Kamis,Aku kok makin optimis.[118]Kangkung hijau sedap ditumis,Makan ikan tambah datang hari kamis,Tiba-tiba aku tambah romantis.[119]Terang benderang karna cahaya,Turun gunung menuju Jum’at hari raya,Banyak-banyak amal ibadah.[120]Hidup bahagia karena hemat,Kaki kancil terkena dandan di hari Jum’at,Supaya hati makin terpikat.[121]Air mengalir di solokan,Tutup air dari datang akhir pekan,Hari senang untuk liburan.[122]Sungai deras banyak betutu,Dibakar agar dapat senang di hari Sabtu,Bisa berkumpul bisa bertemu.[123]Pagi pagi makan bubur,Bumbu kacang mesti hari, ada hari libur,Kalau cintaku, tak pernah luntur.[124]Mangga kueni, buah kedondong,Main ke sini, dong.[125]Laut dalam tepinya berbusa,Tempat berlayar perahu indah pemandangan desa,Segar udaranya, asri suasana.[126]Daun beringin banyak dahan,Dapat dibuat meja ini anugerah dari Tuhan,mari sama-sama kita lestarikan.[127]Rusa kecil namanya menjangan,Walau kecil mukanya buang sampah sembarangan,Lingkungan kotor, alampun rusak.[128]Singa memangsa kijang memohon,Cahaya mentari sungguh menanam pohon,Supaya alam semakin hijau.[129]Badak hidup di ujung kulon,Ada tanduk di kepala. sBarang siapa menanam pohon,Akan banyak mendulang pahala.[130]Kuda membawa sebuah pelana,Untuk mendaki jalan ke mana datangnya bencana,Bisa jadi karena dosa kita.[131]Usia kuda setengah baya,Lebih tua si desa harus terjaga,Jangan dikotori dengan sampah.[132]Tari seudati tari saman,Foto lama album ingin hidup nyaman,Jangan buah sampah sembarangan.[133]Jangan insan menjadi congkak,Usia muda akhirnya lingkungan semakin rusak,Akan banyak bencana datang.[134]Bunga cantik karena nektar,Mekar di dahan daunnya bersihkan lingkungan sekitar,agar masyarakat selalu sehat.[135]Udara harum karena kenanga,Benih padi banyak kita menanam bunga,Rumah nyaman udara segar.[136]Ikan hiu ikan i love you sayang.[137]Ikan hiu ikan love you sampai mati.[138]Ikan hiu ikan cakalang,I love you ngga bilang-bilang.[139]Ikan hiu ikan belanak,Kamu i love you, aku mo berak.[140]Ikan hiu ikan love you setiap hari.[141]Ikan hiu makan love you hai tampan.[142]Ikan hiu naik ke love you pagi ini.[143]Ikan hiu si kumbang love you sampai nanti.[144]Ikan hiu matanya love you seumur hidup.[145]Ikan hiu masuk ke love you, sampai di sini.[146]Ada keris di pohon kelapa,Manis rasanya buah manis sedang apa?Mari tidur bersama saya.[147]Dunia ini sifatnya fana,Pedang sakti dari nanti saja,Kalau mau tidur duluan aja.[148]Ayam turun akan bertelur,Lari cepat dikejar hati cepat tidur,Tapi kepala terasa pusing.[149]Kalau ayam dikerja kucing,Karena takut larinya kepala sedang pusing,Biar adik ambilkan obat.[150]Jalan-jalan ke Cianjur,Hati senang hatiku toko tidaklah manjur,Inginnya dipijat olehmu sayang.[151]Hari libur pergi memancing,Kail terkait pada dipijat abang makin pusing,Ujung-ujungnya minta yang lain.[152]Kalau kail terkena kain,Lebih baik lepaskan memang minta yang lain,Adik manis kabulkan saja.[153]Buah tua makin ranum,Buah manis dari saja belum,Abang sudah minta yang ngga-ngga.[154]Ikan hiu ikan teri,Kebun lama tumbuh ini suami istri,Di kasurpun bisa cari pahala.[155]Ikan hiu ikan teri,Panggang satu di atas nasib lelaki beristri,Mau tidur kamarnya rapi.[156]Main bola main futsal,Perut lapar makan menikah malah menyesal,Tau enak, kenapa tak dari dulu.[157]Anak nangis ingin jajan,Jalan jauh sudah tak tidur di hari hujan,Kenapa badan tetap hangat.[158]Pergi ke pasar beli kasturi,Tepung tempe buat susahnya sudah beristri,Sebelum tidur cumbu-cumbuan.[159]Beras terbeli lima kilo,Jual padi lima sekali teman yang jomblo,Kalau tidur memeluk bantal.[160]Ikan kerapu ikan buntal,Suka berenang di tidur memeluk bantal,Bantalnya bisa kentut tapi menyenangkan.[161]Ujung pisau sangat tajam,Untuk berburu besok tak terpejam,Hendak tidur tak bisa-bisa.[162]Tanah kosong ditanam labuh,Labuh ditanam tumbuh kamu yang jauh,Kamu memang membuat rindu.[163]Kenapa pergi satu windu,Terkirim salam pada sang dalam hati ada rindu,Karena aku memang i love you.[164]Pangeran Jawa ke negeri Campa,Gelar bangsawan sendiri pikiran hampa,Kangen sangat pada suami.[165]Main batu di dekat gardu,Lihat kembang mulai teringat pengorbananmu,Ingin rasanya hatiku dikecup.[166]Rhoma Irama berkelana,Tiada yang kenal siapa kabar di sana,Fokus saja dengan kerja.[167]Besar batang pohon meranti,Kalau roboh menimpa sini aku selalu menanti,Selalu setia apapun yang terjadi.[168]Ikan kolam disambar elang,Walau dikejar tak malam datang menjelang,Rasanya elusanmu yang kuharapkan.[169]Sedap masakan bumbu jintan,Luka tersayat pasang punya suami pengertian,Untuk keluarga selalu berkorban.[170]Kotak ajaib jangan pindahkan,Misteri menyimpan Allah selalu mudahkan,Moga bertambah pundi kebahagiaan.[171]Kampung durian sedang kenduri,Selalu berkawan tak bangun di subuh hari,Tunaikan sholat, sujud pada illahi.[172]Palembang kota Sriwijaya,Berkawan dengan negeri ingin hidup bahagia,Ibadah kepada Allah jangan dilupa.[173]Kecap manis dalam rantang,Ambil satu dalam manis kecup sayang,Agar kekasih terbangunkan.[174]Anak Melayu suka melempar,Pergi ke pantai mencari hari banyak istigfar,Jiwa bersih hatipun tenang.[175]Madu manis dari lebah,Biji kacang dalam hari penuh berkah,Bangun pagi rezeki melimpah.[176]Kayu tajam ditancapkan,Burung dara terbang ke alaikum aku ucapkan,Untuk semua kawan-kawan.[177]Jalan berliku menju bukit,Dari timur ke matahari sudah terbit,Tanda masih ada kesempatan.[178]Siang hari rujak-rujakan,Duri di jalan dunia dikerjakan,Jangan banyak dipikirkan.[179]Lewati selat ke Pulau Jawa,Oleh-oleh keripik bulat di dalam jiwa,Mari bergerak sekuat tenaga.[180]Kopi manis di atas meja,Kayu bakar jatuh ke berangkat kerja,Jangan lupa untuk sarapan.[181]Jika ingin belajar renang,Belajar di sungai yang ingin hidup tenang,Jangan lupa dzikir pagi petang.[182]Batu keras bisa luluh,Jika tersiram air apa hidup mengeluh,Mengeluh itu pasti sengsara.[183]Burung puyuh burung tekukur,Air jernih dari kita bersyukur,Supaya hidup semakin makmur.[184]Dari Medan ke Sibolga,Badan lelah naik bukan sembarang cinta,Cinta dari Tuhan semesta.[185]Tali rotan panjang sedepa,Kalau mengikat amat Allah memberi cinta,Tanda hamba akan bahagia.[186]Permai sekali alam desa,Tanaman tumbuh di ladang olehmu sesama manusia,Supaya disayang oleh Sang Pencipta.[187]Memasak gulai dengan panci,Simpan air dalam di hati banyak benci,Hati terbakar oleh iri dengki.[188]Kuda gagah milik panglima,Raja berhias dengan sayang kepada sesama,Pintu rezeki semakin terbuka.[189]Jalan kaki pakai terompah,Bagai pendekar apa harta melimpah,Kalau hatinya selalu sengsara.[190]Laut luas tempat ikan,Kupu-kupu main di pagi aku ucapkan,Moga sukses, teman-teman![201]Malam-malam terbang kalong,Makan buah, buah tidak berkata bohong,Kamu menikah aku sedih dong.[202]Tajam gigi si buaya,Kancil lari di kamu hidup bahagia,Dengan dia yang kamu cinta.[203]Habis semua tak bersisa,Hanya ada buah kita hanya dosa,Sekarang cintamu dapat pahala.[204]Raja mengirim adipati,Datang tabib dia sepenuh hati,Jadikan dia wanita bahagia.[205]Baju gamis baju kebaya,Membeli satu dapat dia dengan setia,Karena itu yang diharap wanita.[206]Supaya pandai hendaknya sekolah,Belajar ilmu jangan hanya kamu yang lelah,Istri di rumah juga banyak bekerja.[207]Mawar merah tangkai berduri,Lebih indah bunga ingin dihormati istri,Jadilah suami penuh cinta.[208]Bukan hanya bunga setaman,Kembang mekar beri hanya kepada teman,Istri juga butuh perhatian.[209]Untuk apa membeli tangga,Kalau belah di apa berumah tangga,Kalau lisan pandai berdusta.[210]Ini ubi atau ikan,Bukan direbus malah suami atau bukan,Ada istri jarang dipegang.[211]Saat purnama sungai pasang,Membagi rendang di istriku sayang,Telah membawa kebahagiaan.[212]Coba membaca huruf dieja,Lambat laun nanti lelah tubuh bekerja,Pulang ke rumah rasa bahagia.[213]Jalan-jalan ke pantai kuta,Rawa bening banyak shalehah laksana permata,Sangat mahal sudah mendapatkannya.[214]Busur kecil untuk panah,Menusuk batu besar istri sudah qonaah,Rezeki sedikit menjadi berkah.[215]Walau mendapat ikan pari,Lebih enak ikan bertemu setiap hari,Rasa sayang tak pernah kurang.[216]Mawar merah tangkai berduri,Walau berduri alangkah mancung wajah berseri,Kalau boleh tahu siapa namanya?[217]Kain batik siapa yang punyaDijual di pasar dalam cantik siapa yang punya?Masihkah dibuka pendaftaran.[218]Bulu mata terlihat lentik,Banyak yang suka si anak memang belum baik,Tapi ingin melihatmu bahagia.[219]Sayap berbintik di kain batik,Pempek bercampur cantik, orangnya tentu banyak yang suka.[220]Panjang tongkat sehasta,jatuh ke sawah padi boleh aku meminta,Berikan aku kesempatan.[221]Nelayan sibuk sedang menambat,Perahu kayu ukiran bahagia punya sahabat,Teman bermain teman curhat.[222]Tanah liat untuk gerabah,Terlihat ajaib esok kita berpisah,Persahabatan tetap utama.[223]Kain putih dalam lemari,Kulkas menyimpan ikan tolong saling memberi,Itulah sahabat yang sejati.[224]Warna bagus merah magenta,Bagai pelangi aneka sahabatku yang tercinta,Moga hidupmu selalu bahagia.[225]Rumput teki suka merambat,Menembus batu serta sahabat memang sahabat,Tapi kenapa ada rasa cinta?Untuk apa menanam ranjau,jangan perang engkau sayang tumbuh menghijau,jiwa lapang hatipun lama tentang peri,peri menolong sang bagai bunga berseri,suntingan jiwa bijak Bandar banyak orang,hilir mudik kanan dan kan pudar kasih sayang,tambah erat hari ke nuri hinggap di tiang,ingin melihat ikan hati saling menyayang,romantis tumbuh siang dan rengat dari rawa,banyak orang ingin membawaCintamu hangat di dalam jiwa,laksana cahaya dari sang Cinta Bertepuk Sebelah TanganPedih bukan sembarang pedih,pedih tenggorokan makan bukan sembarang sedih,sedih karena cinta diasah di atas palu,palu kecil diangkat kisah paling pilu,cintaku bertepuk sebelah batik jadi baju,tetapi polos lebih cantik walau ayu,tetapi dia bukan jodohkuSuara harimau terdengar sember,harimau tua tak air mata satu ember,tak kan dia menerima nama punya arti,mencari nama aku bersedih hati,untuk dia yang di ini amat hina,bagai si renta yang gundah gulana,karena kasih yang tak hendak membeli lurik,ayam jantan dari ada yang lebih baik,selain gadis pujaan hati?Anak kecil giginya tanggal,belum tumbuh cambang selamat tinggal,duhai gadis yang paling gosok batu rusa,untuk menggosok wajah esok atau lusa,akan terobati sgala kecil dari tungku,apinya kecil habis lama kutunggu-tunggu,kapan kamu bilang I Love hari berangkat kerja,untuk mengairi padi di cinta katakan saja,bilang I Love You itu ini hingar bingar,jangan sampai engkau ini ingin mendengar,saat kau ucapkan kata waktu jangan kurang,selalu tunaikan sholat Love You jangan sembarang,katakan pada orang yang jahe beli ketumbar,potong jahe memakai bilang jantung berdebar,bila I love You untukmu rumah tanam lempuyang,tanah keras hati segunung sayang,di bibir berat hari mengambil kayu,untuk dibuat menjadi takut bilang I love U,tapi takut kau hati sudah buta,budi baik amat memang kamu cinta,aku pasti kan apa pati geni,puasalah sesuai syariat cintamu tulus murni,kuterima sepenuh tanda kapal di samudra,memberi tanda walaupuh tanda orang jatuh cinta,jika jauh merasa tanda rumah istana,semuanya terlihat tanda tumbuh cinta,terasa di dada rasa cucur di dalam loyang,masih hangat hendak tanda kasih sayang,untuk kekasih sang baru dari seberang,Warnanya elok sangat jangan sembarang,cemburu demi pergi ke sudut pasar,mengantri diri mesti cemburu lebih besar,kasih sayang bisa sehat selalu bersih,disapu gadis bak seorang pantun cinta kasih,kasih cinta serta tanda buah mangga,bentuk bulat panjang tanda orang setia,dalam hidup seiya tanda hari petang,ufuk Barat merah tanda orang sayang,kekasih dilindungi dari Palembang ke Payakumbuh,di Pariman pula akhirnya cinta bisa tumbuh,doakan dia dari Cina pergi ke pasar,lewat jalan yang amat cinta semakin besar,hadapi dia dengan hati yang ekor ikan pari,walau panjang tak sore hari,melepas penat damaikan putih ujungnya berenda,amat anggun dipakai turun baru reda,amat segar hirup anak hore hore,mendapat buah salak sore sore,siapa tahu bertemu lama ke pohon randu,pohon randu banyak lama hati rindu,menemukan belahan wanginya bunga selasih,tersiram hujan daunnya jiwa curahan kasih,tempat tenangkan resah senja berwarna merah,waktu magrib dekat kasih sayang tercurah,hati inipun akan tinggi pakai tangga,siapa yang ingin jadi kusangka tiada kuduga,bertemu dengan kekasih pagi karena ronda,sangat mengantuk kedua dia sudah janda,tapi wajahnya masih cantik hampir terbenam,cahayanya tak lagi diberi sayang ditanam,cinta sejati kan bolu pakai loyang,loyang ditaruh diri menanam sayang,bahagia pula yang kita ikal jatuh tersurai,duduk sendiri di atas kasih harus terurai,lewat tutur dan tingkah jati untuk papan,memakunya sangat kata sangat sopan,orang lainpun pasti suka meniru Barat,ikuti petunjuk dari suka mengumbar aurat,kekasih hatipun pasti kembali pisau belati,karena tajam seperti kasih ada di hati,biarlah tumbuh dan lima dan Kurawa,mereka masih sayang terbit di jiwa,bila berjuang bangsawan anak priyayi,membaca buku pakai menghormati menghargai,rumah tangga rukun apa mawar berduri,kalau akhirnya merobek apa menang sendiri,kalau akhirnya seorang ini tempat cabaran,banyak pula cinta perlu kesabaran,jauhlah diri dari putih bunga melati,bunga melur idaman cinta yang sejati,bila kekasihmu gabus pandai berenang,dari tengah menuju pasti merasa tenang,bila cintamu cinta pagi minum susu,satu kerat nasi sejati bukan hawa nafsu,cinta yang mencari keridhaan diri berbangga-bangga,takut nanti jadi kekasihmu ke telaga,telaga bahagia dunia tajam untuk menyayat,daging sapi olehmu segala maksiat,menjadi siksa di kanji untuk campuran,ambil saja satu tuntunan Quran,sabda Nabi sebagai satria pandai memanah,dari negeri antah rumah tangga sakinah,taat pada apa yang surga punya kemah,dari permata yang sangat Allah memiliki hikmah,mengikutinya mendapat emas di dalam peti,hilang satu di taman sayang yang sejati,membawamu bahagia hingga biru amat luasnya,tinggi tak tercapai oleh hanya di dunia,orang iman cintanya hingga melompat siput heran,tupai melompat mencari kekasih belajar Quran,kepada Allah kita tahajud sebagai tambahan,mengerjakannya dengan yang dekat kepada Tuhan,hidup bahagia hatinya tani sedang menggarap lahan,tatapannya jauh yang mencintai Tuhan,hatinya diisi dengan kasih berlari kaki berderap,suara terdengar semakin Allah jua kita berharap,semoga cinta membawa orang mengejar harta,nasib buruk pula yang sejati membawa kita,menuju surga KataNah, itulah kumpulan pantun kasih sayang untuk kedua orag tua, pacar, gebetan, sahabat, teman dan keluarga. Semoga dengan adanya koleksi pantun ini dapat bermanfaat dan menghibur sobat semua. Sekian dari saya, sampai jumpa di ulasan pantun yang lainnya. .
  • sbmgb796et.pages.dev/505
  • sbmgb796et.pages.dev/413
  • sbmgb796et.pages.dev/512
  • sbmgb796et.pages.dev/736
  • sbmgb796et.pages.dev/655
  • sbmgb796et.pages.dev/341
  • sbmgb796et.pages.dev/948
  • sbmgb796et.pages.dev/265
  • sbmgb796et.pages.dev/763
  • sbmgb796et.pages.dev/2
  • sbmgb796et.pages.dev/310
  • sbmgb796et.pages.dev/536
  • sbmgb796et.pages.dev/842
  • sbmgb796et.pages.dev/76
  • sbmgb796et.pages.dev/740
  • pantun kasih sayang orang tua