Pantunkasih sayang berisikan tentang ungkapan berkenaan dengan perasaan cinta dan kasih sayang seperti rindu, kecewa, serta bahagia. Alhasil terkadang berhasil membuat orang
Pantun untuk Ibu dan Ayah Tercinta Penuh Kasih Sayang bisa buat ucapan hari ibu - Sebagai seorang anak maka sewajibnya kita berbakti kepada kedua orang tua. Walaupun ini sebagai takdir namun kita tetap berusaha menjadi anak yang berbakti dan hormat kepada kedua orang tua sendiri. Tanpa adanya orang tua maka bisa kita ini tidak ada di dunia. Hargai pengorbanan kedua orang tua kita yang telah merawat dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Baca Juga Pantun Pembuka dan Penutup PidatoPantun untuk Ibu dan Ayah TercintaTanpa mereka kita bukanlah siapa-siapa, kalau kita seorang anak sudah besar dan sukses jangan lupakan kedua orang tua kita. Ingat kisah Malin Kundang yang di kutuk ibunya menjadi Batu, karena malin tidak mengakui ibu kandungnya sendiri karena hanya malu atau gengsi dikarenakan dirinya sudah kaya dan mempunyai seorang istri yang cantik jelita dari kalangan kaum pada kesempatan ini saya akan berbagi sebuah pantun yang bertemakan tentang Ibu dan Ayah. Semoga pantun ini dapat bermanfaat dan bisa menyadarkan kalian semua. Tanpa banyak basa basi lagi yuk langsung di simak ulasan pantunnya berikut ini !Kumpulan Pantun untuk Ibu TersayangBunga mawar dihinggapi kupu-kupuKarena mawar indah mempesonaSurgaku ada dibawah telapak kaki ibuKarena ibu berhati muliaBuah jambu buah markisaDipetik di ujung desaHati ibu sungguh muliaKasihnya membawa ke surgaTanam jagung tanam tebuTanamnya di tengah sawahTerima kasih padamu ibuTelah membesarkan sepenuh jiwahNaik pesawat ke MaduraTidak lupa membeli bajuIbu begitu indah telapak kakimuDi sanalan tempat surgakuMemandang langit diakhir tahunMelihat terangnya cahaya bulanIbu, rasa lelah mampu kau tahanDemi anakmu engkau rela berkorbanBangun pagi di hari selasaTidak lupa sarapan pagiKasih ibu sepanjang masaYang tak terbayar pengorbanannyaMalam hari makan buah jambuMakannya dibawah terangnya bulanSembilan bulan mengandung dirikuPengorbananmu tak akan mampu terbalaskanPantun untuk Ibu TerkasihPulang siang di hari rabuLangsung tidur didalam rumahWalau aku sering mengecewakanmuKasih ibu tetap tercurahHari Minggu minum jus jambuJus jambu dikasih Pak NanapSetiap malam ibu menimang akuAgar tidurku begitu lelapPergi ke pasar membeli bajuWarnanya putih abu-abuKasih sayang seorang ibuSelalu ada sepanjang waktuBuah mangga buah jambuPaling manis dibuat rujakAku sangat bangga padamu ibuWalau lelah kau tetaplah bijakHari Sabtu minum jus jambuJus jambu dikasih Bu NunuTerima kasih atas kasihmuYang tak terhingga sepanjang waktuPantun Ucapan Hari IbuDalam hati Ibu penuh kasih,Kasih yang hangat selalu,Untuk Ibu kuucapkan terimakasih,Dan selamat Hari IbuBunga dihinggapi kupu-kupu,Karena bunga wangi beraroma,Surgaku ada ditelapak kaki Ibu,Karena Ibu berhati muliaKasih Ibu sepanjang masa,Kasih anak sepanjang galah,Kasih sayang Ibu sungguh kurasa,Kehangatannya tak bisa berubahBuah pisang buah salak,Pohonnya ada di ladang,Walau terkadang Ibu galak,Tetapi galaknya tanda sayangBuah jeruk buah tomat,Ada di keranjang bambu,Pelukan ibu benar-benar hangat,Hangatnya membuat aku slalu rinduBila kalbu merasa gembira,Bibir melukiskan senyum,Cinta kasih ibu sepanjang masa,Selamanya manis dan harumJalan-jalan ke tugu monas,Lalu berwisata ke taman mini,Kasih Ibu memang Ikhlas,Tak ada yang mampu menandingiBunga mawar bunga melati,Tumbuh indah dihalaman rumahku,Sifat sabar dan tabah hati,Sungguh terbukti ada pada IbuNasi berasal dari beras,Beras berwarna putih,Tiada sesal meski tak terbalas,Yaitu hati Ibu yang penuh kasihKayu dibelah jadi papan,Papan untuk membuat rumah,Kasih ibu adalah sepanjang jalan,Tanpa letih tanpa lelahBurung cenderawasih ada di PapuaPantai Kuta ada di BaliKasih Ibu sepanjang masaBagaikan sinar sang mentariPantun Tentang Kasih IbuSebelum hujan ada tanda,awan hitam karena wahai ananda,inilah nasehat penuh nasehat bijaksana,untuk pedoman hidupmu olehmu Ayah Bunda,agar menjadi anak soleh turun Bumi basah,udara sejuk terasa mengandung dengan susah,balaslah dengan cinta ke ladang memetik ketan,pergi ke hulu naik lembut dalam perkataan,tingkah laku mestilah suara ayam bekisar,hinggap ia di atas ibu sangatlah besar,berjuang demi anak dengan tinggi mengawang-awang,tiada kerja masa depan anak Ibu berjuang,tak kenal siang dan di bawah bayang-bayang,menatap elang jauh anak yang nyawa hingga masuk ke dalam bubu,ikan gabus tidak olehmu sang Ibu,lebih dari dirimu Nasehat Menghormati AyahDuduk di singgasana tuan Raja,kancil bagai malam ayah bekerja,agar kita tak mekar dan merekah,bagus dipandang warnanya Ayah mencari nafkah,doakan agar rezekinya kemumu segar rasanya,disimpan dalam kotak olehmu nasehatnya,sebagai bekal di masa mekar berseri-seri,kancil memandang dari pergi pagi setiap hari,demi mendapat sesuap luas tempatnya padi,padi dibawa dengan anak yang berbudi,pada Ayah kita berjalan dengan lamban,menuju ibukota Ayah adalah kewajiban,yang tercantum dalam al timur amat jelita,berpendar indah hati Ayah kita,dengan belajar pagi sudah berpijar,ke wajah Bumi kita tekun belajar,Ayahpun pasti kemarin sudah basi,bercampur dengan ikan anak yang berprestasi,agar hatinya henti larinya,kaki kancil merasa akan bahagia,bila engkau rajin ke Tanjung Pinang,ramai orang di batu pasti akan senang,bila melihatmu jadi anak ayam memakan lipan,cepat sekali demi masa depan,agar hidupmu datang hari raya,banyak orang yang hidupmu bahagia,bahagia pula hati amat jerniah airnya,tempat bersarang si perintah darinya,jangan suka tinggi si elang sakti,hinggap ia dipohon anak yang berbakti,kata-katanya engkau apa minyak jelantah,untuk dicampur dengan engkau suka membantah,pastilah Ayah akan turun ke tanah rawa,mencari ikan dapatnya kepada orang tua,adalah jalan menuju pasar membel ikan belida,ikan belida sedap Ayah masih ada,jangan berlaku matang tolong petikan,akan dimasak dengan setiap sholat kita doakan,agar Ayah mendapatkan Pekerjaan IbuMenulis adik di atas meja,Tangannya penuh dengan Ibu banyak bekerja,mari bantu sebisa hendak membuat sapu,Banyak-banyak kumpulkan kita membantu Ibu,Ibu senang kitapun habis dimakan panda,Panda tajam gigi dan Ibu sebuah tanda,Anak yang berbakti pada orang rasanya air tebu,Sangat segar hingga belajar membantu Ibu,Ibu senang kita minggu pergi ke kemah,Bawa tali jangan menyapu rumah,Bersih rumah nyamanlah panas pakailah topi,Cahaya panas amat rumah agar rapi,Letakan barang pada hati langitpun merah,Duduk memandang alangkah buat Ibu marah,Taatilah segenap Kepada Orang TuaAsam rasanya air cuka,Tercampur dengan air orang tua jangan durhaka,Lebih lebih kepada gunung melayah-layah,Dari jauh putih ibu bersusah payah,Mengandung kita berbulan warnanya badan lutung,Tak seperti badan si Ibu Bapak tak terhitung,Alangkah banyak tiada elang memburu kancil,Kancil hilang di tepi kita semenjak kecil,Diasuh sepenuh besar bambu betung,Tumbuhnya di tanah berbakti pasti beruntung,Di dunia dan di si anak rusa,Membuat iri para durhaka pasti disiksa,Di dunia sudah ke Selat Malaka,Kaki tersandung jadilah saja kita durhaka,Tuhanpun pasti akan hutan terdengar ribut,Rupanya tupai berubut lemah lembut,Jangan sekali-kali berjalan beriring beruntun,Hari kemenangan sedang hadapannya bersikap santun,Jangan lupa banyak Ibu Yang KusayangSiapa punya selendang mayang,Dialah putri dari orang yang paling sayang,Dialah ibu selalu penuh kering mudah patah,Kapuk putih dari manapun kaki melangkah,Pada Ibu selalu batik kain kebaya,Kancil lari ke dekat Ibu selalu bahagia,Sehat selalu ke akhir kota mangga,Bambu kebun dibuat berkorban jiwa dan raga,Moga Ibu masuk ke haji membeli sorban,Kota Bogor banyak banyak Ibu berkorban,Tak mungkin aku Ibu dan AyahSiapa suka makan tomat,Tomat sayur bukan orang yang harus dihormat,Itulah Ibu dengan tanda sapi pedati?Membawa gerobak jalan tanda anak berbakti?Kepada Ibu selalu raja mengembara,Dari gunung hingga lembut-lah saat bicara,Apalagi di depan ibu dan kecil main layang-layang,Pergi ke lio membakar sayang seribu kali sayang,Yang di sayang Ibu tua mudah patah,Burung bertelur ada bekerja mencari nafkah,Siang malam demi hari IbuIkan sungai masuk ke bubu,Bambu tajam dibuat selamat hari Ibu,Jasa-jasamu terkenang kelambu di pasar raya,Kelambu indah bergambar hari Ibu untuk semua,Semoga Ibu bahagia klepon campur kelapaAgar sedap semua Ibu jangan dilupa,Kan terkenang sepanjang pandai bukan sakti,Hanya tekun pada Ibu selalu berbakti,Itulah jalan menuju bahagia hitam terasa sendu,Manis air dari Ibu selalu rindu,Terkenang selalu dalam Pujian Kepada Orang TuaOnta bukan sembarang onta,Onta dari Saudi bukan sembarang cintaCinta ibu tiada sorban putih warnanya,Dalam kereta anak berkorban untuk anaknya,Rela menderita agar anak tebu jauh di lembah,Bunga melati mulai Ibu hargai ayah,Agar hidup selalu bayi dalam kelambu,Bulan datang alangkah tunduk kepada Ibu,kan ditinggikan motor beroda dua,Melaju menuju pasar raya,Wanita terbaik di atas ibu kita puasa membuat ketupat,Bersilaturahmi ketika hari raya,Ibu merupakan sosok malaikat,Yang nyata dihadapan mata kumuh langsung dicuci,Jemurkan semenjak pagi hari,Tak ada alasan untuk membenci,Kepada ibu selalulah dalam berwarna biru,Anak nelayan menangkap ikan,Kasih sayang dari ibu,Abadi hingga akhir mahkota di atas kepala,Putihlah rambut ketika tua,Tiada cinta diatas cinta,Melebihi cinta ibu pada lilin dikala senja,Jagalah jangan sampai meredup,Siapa wanita yang rela segalanya?Tentulah ibu sang pelita pagi di hari Minggu,Bersihkan halaman dengan sapu,Tiada manis melebihi madu,Tiada wanita sebaik berburu ke dalam rimba,Badan gatal kena benalu,Kaulah cinta sepanjang masa,Ibuku di mimpi dan ke Pekanbaru,Jangan lupa membeli duku,Andai semua dunia membencimu,Ibulah tempat untuk kena pisau amat menyayat,Obatilah ia dengan segera,Jagalah ibu sepanjang hayat,Dalam hidup dan Ibu TerbaikTerbang berkelompok burung layang,Pergi ke laut berburu ikan,Siapa orang yang paling sayang,Dialah ibu selalu penuh jatuh busuk sebelah,Sebelum dimakan dicuci dahulu,Ke manapun kaki melangkah,Pada Ibu selalu ku minggu pergi ke kota,Untuk bertemu sanak saudara,Moga Ibu selalu bahagia,Sehat selalu ke akhir pertama bulan puasa,Bertemu dengan kawan lama,Rela berkorban jiwa dan raga,Moga Ibu masuk ke pagi dengan ketan,Buat kopi dengan gula,Betapa banyak Ibu berkorban,Tak mungkin bisa Jakarta naik kereta,Sampai stasiun dijemput mertua,Cinta bukan sembarang cinta,Cinta ibu tiada Padang ada Masjid Raya,Sholat disana di hari Selasa,Rela berkorban untuk anaknya,Rela menderita agar anak tidur pasang kelambu,Matikan lampu yang menyala,Siapa tunduk kepada Ibu,kan ditinggikan cerah berwarna biru,Jadi merah ketika senja,Surga dibawah telapak kaki ibu,Untuk itu hormatilah hari makan semangka,Campur dengan es dan gula,Hati ibu sungguh mulia,Kasihnya membawa ke bola memakai sepatu,Rumput lapangan hinau warnanya,Terima kasih padamu ibu,Telah membesarkan sepenuh Australia ada Kangguru,Jalan melompat sangatlah lucu,Ibu begitu indah telapak kakimu,Di sanalan tempat kopi sambil baca koran,Setelah itu langsung sarapan,Ibu, Rasa lelah mampu kau tahan,Demi anakmu engkau rela bakti masyarakat desa,Semua hadir riang gembira,Kasih ibu sepanjang masa,Yang tak terbayar pagi di hari minggu,Untuk pergi bekerja ke sawah,Walau aku sering mengecewakanmu,Kasih ibu tetap malam mati lampu,Semua jadi terlihat gelap,Setiap malam ibu menimang aku,Agar tidurku begitu panas banyak debu,Pakai masker jangan sampai terbau,Kasih sayang seorang ibu,Selalu abadi sepanjang kota banyak bulu,Bentuknya lucu dan sangat jinak,Aku sangat bangga padamu ibu,Walau lelah kau tetaplah ke sungai berbatu-batu,Untuk itu pakailah sepatu,Terima kasih atas kasihmu,Yang tak terhingga sepanjang kamu berolahraga,Agar sehat jantung dan paru-paru,Aku mencintaimu wahai Mama,Dalam sadar dan ke Danau Toba,Jangan lupa naik perahu,Untuk Ibu kukirimkan do’a,Dan selamat Hari memanjat pohon mangga,Mangga jatuh busuk sebelah,Kasih sayang Ibu sungguh kurasa,Kehangatannya tak bisa terompet berwarna biru,Tumbuh subur dekat batu,Hari ini adalah harimu,Happy Mother’s Day ibukota datang ke desa,Banyak orang terkagum-kagum,Cinta kasih ibu sepanjang masa,Selamanya manis dan makanan dalam kulkas,Untuk dimasak esok hari,Kasih Ibu memang Ikhlas,Tak ada yang mampu habis jangan lupa dicas,Letakkan ia di atas meja,Tiada sesal meski tak terbalas,Yaitu hati Ibu yang penuh cinta,Anak nelayan menangkap ikan,Pulang ketika hari senja,Selamat hari ibu aku ucapkan,Untukmu wanita terbaik dalam ke Pantai Kuta,Anak Bali menari-nari,Kasih Ibu sepanjang masa,Bagaikan sinar sang tamasya ke Jakarta,Jangan lupa singgah di Kota Tua,Selamat hari ibu se-Indonesia,Untuk seluruh ibu dimanapun hari makan ketan,Minumnya es kelapa mudaHari ini aku ucapkan,Selamat hari ibu yang kecil pergi ke sawah,Sampai disana celananya basah,Siang dan malam kasih kau curah,Kini saatnya kita berpisah.*** ***Siang hari bermain layang,Layangan putus ke langit biru,Selamat jalan ibuku sayang,Semoga surga ada padamu.*** ***Ke pasar Bukittinggi naik bendi,Singgah sejenak di Ramayana,Untukmu ibu yang telah pergi,Tenanglah engkau di alam sana.*** ***Pulang dari hutan ketika senja,Kedap-kedip si kunang-kunang,Selamat jalan ibu tercinta,Jasamu akan selalu ku kenang.*** ***Perlibur panjang ke Jakarta,Esoknya pergi ke Kota Tua,Ibu pergi untuk selamanya,Tinggal kenangan dan ajarannya.*** ***Malam hari mencari mangsa,Kelelawar tidur di siang hari,Selalu terbayang di pelupuk mata,Sosok ibu yang telah pergi.*** ***Ketika masa libur tiba,Aku mengunjungi rumah saudara,Hari ini masanya tiba,Ibu berlalu untuk selamanya.*** ***Awan cerah berwarna biru,Setelah hujan muncul pelangi,Do’a dan tangis mengiringi pergimu,Wahai ibu yang aku sayangi.*** ***Pergi rekreasi ke Pantai Kuta,Berdiri tegak si Mercusuar,Semakin jauh aku berada,Semakin rindu ibu membesar.*** ***Ketika hujan mulai menghadang,Segeralah ambil payung,Tak sabar rasanya ingin pulang,Memeluk ibu yang ada di kampung.*** ***Ke sekolah pergi belajar,Guru menulis dengan kapur,Rindu pada ibu kian menjalar,Menusuk kalbu mengganggu tidur.*** ***Masak ayam dengan kentang,Untuk makan ketika malam,Hanya wajah ibu yang terbayang,Disetiap siang dan malam.*** ***Mandi subuh di pagi buta,Setelah itu langsung sarapan,Ibu menjadi sosok utama,Yang selalu aku rindukan.*** ***Sebelum tidur pasang kelambu,Semoga terlelap dalam mimpi,Setiap berpisah denganmu ibu,Rindu menghantam menusuk nadi.*** ***Pergi ke sungai mencari rebung,Untuk dimakan di malam sabtu,Tak sabar rasanya pulang kampung,Ingin mencium dan menggendong ibu.*** ***Jalan-jalan ke Danau Toba,Jangan lupa naik perahu angsa,Ibuku sayang ibuku rindu,Terpatri di hati sepanjang masa.*** ***Akhir KataNah, itulah kumpulan pantun untuk ibu dan ayah tercinta. Semoga kumpulan bait Pantun ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi teman-teman semua. Sekian yang dapat saya sajikan sampai jumpa lagi di ulasan pantun yang lainnya.Beranda/ Gambar Kartun Kasih Sayang Keluarga / Psikolog Kasih Sayang Orang Tua Pengaruhi Mental Anak Republika Online. pantun dan semuanya tanpa perlu meminta
Keluarga merupakan sandaran awal bagi setiap insan dalam membentuk kepribadian diri sebelum ia siap menjadi pribadi mandiri dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Keluarga kecil dan terdekat terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya. Sebagai bagian dari sebuah keluarga, Anda sepatutnya merasa bersyukur jika keluarga kecil yang Anda miliki terhitung masih lengkap. Cara bersyukur yang paling utama adalah dengan mencintai keluarga Anda dengan tulus dan penuh kasih sayang. Mungkin kumpulan pantun tema keluarga berikut ini bisa menjadi media untuk mengekspresikan perasaan Keluarga adalah pantun yang isinya tentang kasih sayang di dalam keluarga. Di bawah ini, Anda dapat membaca kumpulan pantun tentang makna keluarga, berbakti kepada orang tua, dan kehangatan tentang Keluarga1. Arah ke timur jalannya tiga Awan mendung namanya mega Tanah subur berkat telaga Anak tumbuh karena Lompat melompat bikin keringat Diam sejenak di depan dermaga Tiada tempat yang paling hangat Senyaman dekapan dalam Bunga melati tumbuh di barat Kayu jati dipahat-pahat Ketika hati galau berat Keluarga jadi tempat Kalau sempat, gunakan kerudung Kerudung terbang melayang-layang Keluarga tempat kita berlindung Untuk menyemai kasih Kumbang menyengat bagaikan naga Terbang cepat ke tengah kota Rasa hangat bersama keluarga Lebih berharga dari Kakak belajar tata boga Harus pintar padukan rasa Kebersamaan selalu dijaga Agar keluarga damai Sisik ikan jatuh ke tanah Pecah-pecah terlihat merekah Mari wujudkan keluarga sakinah Suasana hangat yang penuh Bunga asoka terlihat permai Kalau ditanam, bijinya disemai Keluarga ceria dan selalu ramai Terasa nyaman dan juga Warga Belgia datang ke Cimahi Membeli ikan dan bunga melati Keluarga bahagia selalu mengasihi Saling memaafkan, saling Pesawat lama sudah berkarat Rodanya pecah jatuh ke darat Jika keluarga terjalin erat Tiada masalah yang terasa Beli ketan di Salatiga Ketan di bawa menuju Sibolga Bila kehangatan selimuti keluarga Dunia fana terasa di Bendera panji di Sungai Asahan Berkibar-kibar penuh keindahan Mengikat janji dalam pernikahan Bangun keluarga dengan Lepas sauh di tepi dermaga Nelayan datang bernama Sinaga Jika jauh dari keluarga Hidup seakan penuh Kakak berjalan latihan yoga Lalu dilihat seluruh warga Ikatan keluarga harus dijaga Karena sejukkan jiwa dan Naik motor mereknya Vega Motor balapan ke Norwegia Sayangi teman, cintai keluarga Agar kehidupan indah Artis kota namanya Alamsyah Punya istri bernama Aliyah Aku bangga kepada ayah Selalu memberi banyak Angin berdesir seluruh wilayah Pohon tumbang, akarnya goyah Terima kasih teruntuk ayah Sudah berjuang susah Ada hantu di pohon mentimun Daunnya subur terlihat ranum Rajin membantu, jangan melamun Ayah dan ibu buat Polisi datang hendak menyerbu Pemilik narkoba berbaju biru Hati terkenang kepada ibu Kasih sayangnya membuat Nasi dikukus berwadah gelas Pergi ke kebun mengambil talas Cinta ibu tulus dan ikhlas Dan tak pernah minta Bawa tenda ke Somalia Serdadu sembunyi di dalam gua Apa tandanya anak yang mulia? Selalu berbakti pada orang Bayi tidur dalam kelambu Habis makan buah pepaya Betapa hangat kasih ibu Bagai cahaya sang surya. ” 23. Tali panjang tolong ikatkan Tertiup angin melayang-layang Doa tulus kita panjatkan Untuk orang tua Angin di awan gerak perlahan Berarak-arak meniup sorban Dingin dilawan, panas ditahan Demi anak, ibu Cendrawasih bukan pelikan Burung hantu melayang-layang Terima kasih aku sampaikan Kepada ayah ibu yang Lutut diperban, kaki diikat Kencangkan terus agar melekat Ibu berkorban bagai malaikat Sayangnya tulus tanpa Ke Singaraja bersama Tiara Sejenak berhenti, minum aqua Percuma saja dapat juara Jika tak hormati orang Ular panjang namanya naga Meliuk-liuk punya mahkota Tiada harta yang berharga Selain keluarga yang Jangan dimakan buah berduri Baru dipetik di kota Deli Ibu berjuang setiap hari Badan letih tidak Jalan mulus di Nicaragua Negara lama di benua Afrika Cinta yang tulus, cinta orang tua Jangan membuat hatinya Baju putih terlihat basah Baru dicuci sama Amanda Bila hati terasa susah Teringat diri pada ibunda. ” 32. Gajah ngamuk berbuat ulah Masuk selokan badannya basah Jika tidak masuk sekolah Ayah bunda pastilah Petik duku saat berkemah Duku dibawa ke kota Mekkah Hormatilah ortu yang di rumah Karena akan membawa Pohon jati jumlahnya dua Kayunya dibawa ke kota Belgia Cara berbakti pada orang tua Selalu berusaha membuat Hewan gajah punya belalai Banyak tersebar di Tanjung Balai Kasih bunda tiada ternilai Memberi hangat saat silakan baca juga kumpulan pantun terbaik lainnya berikut iniPantun Sedih Buat PacarPantun Bulan AprilPantun SuksesPantun 2 Kerat Selamat PagiPantun Perayaan ImlekKumpulan Pantun 1 BaitPantun Selamat SorePantun Minta DukunganPantun Bulan MeiKumpulan Pantun Kasih SayangPantunOrang Tua 2 Bait. 12 12. Pantun Berbalas. 13 13. Pantun 4 Baris. 1. Pantun Nasehat. Seperti namanya, pantun nasehat mengandung nasehat atau arahan orang Pantun Orang Tua – Pernah mendengar sebuah pantun? Beberapa kalimat yang akhirannya memiliki pola yang sama, atau di dalam sastra disebut dengan pola. Jenis dari pantun sendiri beragam, salah satunya pantun orang tua yang disampaikan kepada orang yang lebih tua. Berbagai maksud dari pantun yang dilontarkan juga beragam, berikut penjelasannya. Pantun Tentang Orang Tua Sebenarnya pantun merupakan sebuah sajak atau prosa lama yang asalnya dari Minangkabau, Sumatera Barat. Dalam terjemahan kata asli dari pantun adalah penuntun atau petunjuk. Pantun orang tua sendiri merupakan bentuk dari perkataan seseorang lebih sepuh atau dewasa kepada yang muda. Pengucapannya pun biasanya akan bernada dengan akhiran rima yang menarik dari setiap yang mengucapkannya. Umumnya pantun orang tua berisi tentang nasehat atau petuah terkait adat istiadat yang mempunyai makna mendalam. Pemilihan kata serta kalimatnya pun terkadang susah untuk dipahami oleh orang yang lebih muda. Baca Juga Pantun Pahlawan Contoh Pantun Orang Tua Menjadi kalimat atau sajak yang memiliki arti mendalam dan tidak sembarang asal menjadikan pantun orang tua sangat bermakna. Di zaman dahulu bahkan setiap orang tua selalu melontarkan pantun untuk berkomunikasi kepada yang lebih muda. Berikut contoh pantunnya yaitu 1. Pantun Orang Tua Terkait Adat Kentalnya adat istiadat di hampir seluruh Nusantara, menghasilkan banyak sastra berupa prosa lama seperti pantun. Namun pantun orang tua yang diucapkan oleh seorang sesepuh biasanya memiliki arti yang lebih bermakna. Terlebih lagi tentang adat yang tidak bisa dibuat secara asal, contohnya yaitu Asam kandis asam purut Kedua asam amatlah kecut Badan terasa melayang-layang Mengingat diri tak pernah sembahyang Melihat langit jangan heran Banyak bintang bertaburan Kitabullah adalah pedoman Bagi mereka yang beriman Angin berhembus di parak-parak Namun gubuk takkan goyah Adat bersendikan syara’ Syara’ bersendikan kitabullah Teramat manis air nira Dalam gelas dibuatkan Jikalau adat buat sengsara Tak usahlah dia jalankan Burung merpati terbang melayang Terbang tinggi sampai ke dahan Ada sunnah berlawanan Segerakan sunnah sebagai bimbingan Lari marathon di pagi hari Pergi lari hingga ke sungai Adat budaya punya jati diri Sebab itu tak dapat dijual beli Di semak-semak banyak kelawi Sering habis dimakan burung Pantun asli punya betawi Pasti menang kalau bertarung Berangkat sekolah gak boleh lambat Kalau lambat bisa telat upacara Hargailah adat istiadat Dengan itu budaya terpelihara Si baju merah namanya mawar Di sore hari memetik bunga Hormatilah adat budaya sekitar Jika ingin hidup rukun dengan sekitar Tuhan itu paling kuasa Jangan lelah untuk berdoa Sudah jadi tugas kewajiban kita Miliki adat untuk dijaga Kecap itu manis rasanya Bagaikan rasa gula Jawa Nusantara dibangun beragam budaya Jadi kewajiban warga untuk menjaganya Berdasarkan pantun adat yang sudah dicontohkan, beberapa di antaranya memiliki maksud untuk menjaga budaya. Selain itu juga sebagai pemberian atau pun peninggalan budaya dalam bentuk prosa yang diucapkan. Zaman dahulu pepatah adat sering disampaikan dalam berbagai acara resmi seperti pernikahan, adat pergelaran suatu daerah dan lainnya. 2. Pantun Orang Tua Terkait Keagamaan Berikutnya pantun yang membahas tentang nilai-nilai agama atau yang sifatnya religious. Terdapat banyak makna tentang kehidupan baik yang seharusnya dilaksanakan berdasarkan syariat agama. Supaya tidak melanggar nilai dan juga norma tentunya, berikut beberapa contoh di antaranya yaitu Buah pepaya buah sukun Jadikan membaca penangkal pikun Shalat jamaah haruslah tekun Dengan begitu hidup akan menjadi rukun Hari raya memakan rakik Rakik udang dari Padang Perlurus syahadat jauhkan syirik Menjadikan hati tentram dan tenang Pohon kelapa jatuh menimpa Dibangun rumah dari batu bata Sholat yang 5 janganlah lupa Untuk bekal akhirat kita Perayaan kemerdekaan banyak bendera Bendera berkibar berukuran banyak rupa Tak terasa hidup untuk sementara Mau tidak mau pasti mati juga Hujan turun di atas kebun Sawi di tanam di atasnya Jadi manusia banyak bersyukur Atas segala nikmat yang diberikan-Nya Ketika langit masih senja Cepat-cepat segera berangkat Mumpung usia masih muda Cepat segera pergi bertobat Sedari kecil bertanam biji Ketika besar menjadi pepohonan Mulai dari kecil pergi mengaji Hingga kuat dalam beriman Pergi ke toko membeli meja Jangan lupa membeli papan Perdalami ilmu dunia boleh saja Namun ilmu agama jangan sampai ditinggalkan Ayo kita pergi ke sawah Melihat petani sedang bekerja Ayo kita rajin bersedekah Tidak perlu menunggu hingga kaya Pulau Mandeh jauh ditengah Di pulau tak nampak jua Menangis badan dikandung tanah Mengingat badan tak sembahyang juga Datang ke sawah untuk menyemai Padi tinggi disiram sudah Kalau ingin hidup damai Jangan sampai tinggalkan ibadah Contoh dari pantauan orang tua yang telah disebutkan memiliki pesan yang mendalam untuk diri seorang hamba kepada tuhannya. Pesan-pesan yang tersirat di dalamnya mengingatkan akan perilaku dan tingkah laku. Hidup tidak akan selamanya terus berjalan, hal itulah yang menjadi salah satu tujuan pantun tersebut dibuat. Baca Juga Pantun Palembang 3. Pantun Orang Tua Terkait Nasehat Penggunaan pantun sebagai kalimat nasehat juga sering dipakai oleh para orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya. Tidak jarang dalam menyampaikan pantun menggunakan rima dan majas yang enak untuk didengar. Berikut contoh dari pantun yang bisa menjadi referensi dari pantun nasehat yaitu Jika si burik adalah kendi Maka yang bagus adalah tentu celaka Jika yang baik adalah budi Pasti akan disayang keluarga Bikin minuman dari buah sirsak Diperdagangkan bermacam harga Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak Supaya kelak masuk surga Ke kebun dapat kepompong Jatuh ke tanah diinjak pak Sugi Kalau gak mau gigi ompong Jangan malas sikat gigi Mandi di sungai banyak batunya Pergi ke ladang banyak serangga Jikalau main jangan lah lupa Sholat mengaji harus dijaga Monyet bermain lempar gelas Tikus memakan bekas makanan Ayolah kawan bersihkan kelas Agar berkelas dan juga nyaman Jauh-jauh membeli Ulos Beli Ulos bermacam warna Rajin bekerja janganlah bolos Agar kelak menjadi kaya Satu dua gambar diadu Mainnya di rumah si Erda Kalau kalah jangan mengadu Biarkan hati berlapang dada Anak itik turun satu Mati seekor tinggal sembilan Pelajarilah ilmu dengan sungguh-sungguh Agar terwujud semua impian Pergi ke ladang memetik jambu Jalannya jauh berputar-putar Jika rajin membaca buku Yakinlah jadi anak yang pintar Malam-malam makan ayam bumbu Jangan sampai lupa pakai kuah kaldu Belajar tak perlu untuk menunggu Jika belajar hal-hal bermutu Satu ekor kera tengah termangu Pisang hilang dicuri si pemburu Dengarlah nasihat guru Mereka juga orang tuamu Ke Surabaya membeli batik Pergi berdua bersama Rama Jadilah anak berbudi baik Menjadi penolong untuk sesama Hujan turun basahi pipi Dingin terasa hingga ke hati Ayo siapkan diri meraih mimpi Kini juga tak perlu nanti Pergi ke pasar membeli agar Pulang siang memakan bakwan Siapa yang rajin belajar Pasti akan sukses kawan Hari ini adalah jumat Besoknya adalah hari minggu Siapa rajin melaksanakan sholat Maka surga sudah menunggu Gadis kecil pipi merona Menggunakan gelang bermanik mutiara Supaya hidup terasa bermakna Pedulilah pada saudara Ayahku seorang petani. Tiap pagi bekerja diladang Mari belajar di pagi ini Supaya sukses di masa mendatang Sudah lama menahan rindu Bertemu kawan bawa gulali Hidup kaya miskin ilmu Pasti hanya merugi dan menyesali Pantun tentang nasehat juga sering sekali digunakan oleh orang tua untuk menasehati orang-orang yang lebih muda darinya. Hal tersebut dikarenakan orang tua sudah lebih berpengalaman dengan penuh lika-liku. Kondisi tersebutlah yang melahirkan pantun nasehat, sebagai pengingat kepada generasi muda. Pesan tersebut untuk mencegah lalainya seseorang. Baca Juga Pantun Pembuka Acara 4. Pantun Orang Tua Tentang Saling Mengasihi Selanjutnya pantun orang tua yang biasanya dipakai oleh sebagian banyak orang dewasa untuk menunjukkan rasa saling mengasihi. Memakai pantun untuk menyatakan sayang sangat terasa mendalam dan penuh arti. Ungkapan tersebut tentu bisa diberikan kepada siapa pun, berikut contohnya yaitu Sore hari surya menghilang Bumi penuh dengan kegelapan Kasih ibu tak pernah lekang Kepada kami yang sering melupakan Abu-abu warna kayu rengat Diwarnai hitam pekat Kasih ibu sangatlah hangat Hanya dialah yang selalu diingat Jalan-jalan ke Jogjakarta Pergi ke kampung ke para lembah Kasih sayang bagaikan bunga Jika mekar terlihat indah Amat tinggi pohon kelapa Ambil satu nikmat terasa Kasih sayang tak pernah lupa Terkenang hingga sepanjang masa Baju muslim penuh renda Jeruk manis terperas sudah Jika ayah bunda tiada Akankah kemana rindu tertumpah Suku rimba suku berpindah Punya tubuh kuat bertenaga Berlian yang paling indah Adalah sebuah keluarga Teramat enak buah berduri Dipetik dari tanah Bali Perjuangan ibu setiap hari Tubuh lesu pun tidak peduli Kebun indah terdapat kolam Mawar dipetik dari hutan Cinta ibu amatlah dalam Jauh dalam hingga lautan Panjangnya sisi ikan pari Berenang jauh hingga ke tepi Jika harta bisa dicari Tapi kasih susah dicari Piring kaca akan mudah pecah. Belanja ke pasar membeli lima Jika hati terasa susah Terimat diri pada sang mama Bogor jadi kota tanah Terdapat taman penuh rusa Kasih ibu takkan berubah Hidup terus sepanjang masa Dari laut mengambil ikan Sungguh bertumpuk di pelabuhan Semoga bunda dimaafkan Dari segala dosa dan ampunan Tubuh merah si ular naga Kekar tapi tidak berbisa Bahagia jika punya keluarga Genap sudah dunianya Bambu diraut untuk tangga Makan mie dikasih lada Tulang punggung untuk keluarga Jadikan bahagia hingga ke dada Rumah kotor penuh serangga Serangga dating dari para-para Jangan pernah tinggalkan keluarga Agar hidup tidak sengsara Suara bersiul penuh riang Bersuara merdu hingga ke puncak kelapa Rindu kepada adik pastilah sayang Kepada abang pastilah cinta Enak sekali air selasih Diminum untuk memenuhi dahaga Cintai ibu yang penuh kasih Terletih-letih menjaga kita Burung dara burung kutilang Terbang semua diganggu angkasa Rasa kasih janganlah hilang Untuk keluarga yang setia Penutup Penyampaian rasa saling mengasihi tidak hanya diucapkan dengan kalimat serius atau spontan mengatakan sayang. Namun juga bisa menggunakan pantun sebagai kalimat kasih sayang yang menyisipkan pesan tersirat di dalamnya. Hal tersebut memungkinkan pengakuan sayang pun tidak canggung dan lebih variatif. Nah, itulah penjelasan tentang pantun orang tua beserta dengan contohnya. Banyak contoh lainnya yang bisa digunakan sebagai referensi pantun yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan untuk memberikan makna atau esensi yang berarti bagi penerimanya. Jadi jangan asal saja dalam membuat sebuah pantun. Pantun Orang Tua Pantununtuk orang tua bisa menjadi penawar kerinduan sembari menunggu momen bisa pulang kampung dan berkumpul. Dengan mengungkapkan pantun rindu tersebut Indahnya hidup karena adanya kasih. Orang tua dan selalu menasehati agar kita berkasih sayang. Cobalah lihat dalam pantun nasehat, di sana terdapat nasehat untuk berkasih sayang. Dengan kasih sayang berarti kita telah menjaga diri kita, tanah air, keluarga kita, dan seluruh orang-orang di dunia. Berikut ini adalah kumpulan pantun kasih sayang. -oOo-1. Ada bubuAda bubu di kayu Rengat,Dengan tali bubu terikat. Kasih ibu begitu hangat,Kepadanya kami hariPagi hari surya datang,Penuh bumi dengan cahaya. Ayah ibu selalu berjuang,Agar keluarga hidup bahagia. 3. Jalan-jalan ke JakartaJalan-jalan ke Jakarta,Pulang ke kampung di situ lembah. Kasih sayang laksana bunga,Bila mekar terlihat Naik mobilNaik mobil naik kereta,Dari Bali ke pulau Jawa. Rindu hati pada ayah bunda,Ingin memeluk sepenuh jiwa. 5. Main apiMain api berbahaya,Ikan mati di dalam kolam. Kasih sayang laksana cahaya,Menerangi jiwa nan kelam. -oOo-6. Sungguh TinggiSungguh Tinggi pohon kelapa,Petik satu nikmati rasa. Kehangatan kasih tak terlupa,Kan terkenang sepanjang masa. 7. Baju putihBaju putih baju berenda,Tebu manis terperas sepah. Bila ayah bunda tiada,Kemana rindu hendak tertumpah. 8. Batu kecilBatu kecil berbongkah-bongkah,Pergi ke kebun memetik pala. Jauh kaki untuk melangkah,Kepada rumah teringat pula. 9. Suku baduiSuku badui suka berpindah,Badan sehat kuat yang paling indah,Dialah sebuah keluarga. 10. Tebu manisTebu manis makanan Panda,Tebang satu di hari raya. Kasih sayang ayah dan bunda,Menjadikan hati rasa bahagia. Kasih Sayang IbuPantun memiliki berbagai jenis. Cinta memandang berbagai macam pantun. Seperti pantun nenek moyang, jenaka, teka-teki, ataupun pantun berkasih-kasihan. Di antara isi pantun yang patut dipelajari ialah pantun kasih sayang ibu. 11. Bayi tidurBayi tidur Dalam Kelambu,Habis makan buah pepaya. Betapa hangat kasih ibu,Bagai Cahaya sang surya. 12. Sungguh enakSungguh enak buah berduri,Dipetik dari tanah Deli. Berjuang Ibu setiap hari,Badan letih tak Taman Indah terdapat kolam,Bunga dipetik dari hutan. Kasih Ibu begitu dalam,Lebih dalam dari Baju cantik. Baju cantik ujung berenda,Membuat sendiri tentu tak bisa. Jika Ibu telah tiada,Hati merana baru Sungguh panjangSungguh panjang sisi ikan pari,Berenang-renang hingga ke tepi. Hilang harta bisa dicari,Hilang kasih kan terasa sepi. -oOo-16. Gelas Kaca. Gelas Kaca mudah pecah,Pergi ke pasar membeli tiga. Bila hati terasa susah,Teringat diri pada ibunda. 17. langit cerah. langit cerah berwarna biru,Sungguh sedap dipandang damai di sisi ibu,Terasa kasihnya hingga ke Kota Bogor kota tanah,Ada pula Taman Rusa. Kasih Ibu tiada terbalas,Mengalir terus sepanjang Tali panjang tolong ingatkan,Tertiup angin melayang-layang. Doa tulus kita panjatkan,Untuk ibu yang Dari pantai. Dari pantai mengambil ikan,Bertumpuk ikan di ibu dimaafkan,Dari segala dosa dan kesalahan. Kasih Sayang KeluargaKeluarga merupakan tempat berlindung. Tempat yang paling membahagiakan. Seseorang yang memiliki keluarga merupakan orang yang bahagia. Apalagi di dalam keluarga tersebut penuh dengan kasih sayang. Berikut ini ini beberapa bait pantun cinta kasih sayang khususnya tentang keluarga. Baca juga tentang pantun bucin ya. 21. Burung dara terbang melayang,Hinggap satu di atas kereta. Sayang sayang seribu sayang,Yang disayang keluarga kita. 22. Ular panjang. Ular panjang ular naga,Meliuk-liuk punya mahkota. Tiada harta yang berharga,Melainkan keluarga yang Badan merah si ular naga,Walau besar tak berbisa. Jika bahagia di keluarga,Bahagia pula di luar sana. 24. Bambu kecil dibuat tangga,Makan nasi diberi lada. Bekerja keras untuk keluarga,Rasa bahagia masuk di dada. 25. Rumah kotor oleh jelaga,Jelaga hadir di sia-siakan keluarga,Supaya hidup tidak Pipit bersiulPipit bersiul dengan riang,Bernyanyi di puncak kelapa. Kepada adik mestilah sayang,Kepada kakak mestilah Hidup indahHidup indah karena seni,Langit indah karena Pelangi. Cinta kasih mekar bersemi,Kepada sesama saling Pisau tajam dari baja,Lama-lama juga patah. Hormati ayah yang bekerja,Berjuang untuk memberi Sungguh segar. Sungguh segar air selasih,Untuk diminum waktu ibu yang penuh kasih,Berletih-letih menjaga kita. 30. Burung pipit. Burung pipit burung kutilang,Terbang semua diganggu kera. Rasa sayang jangan hilang,Untuk keluarga yang tercinta. Pantun Kasih Sayang Adik KakakSetelah membaca berbagai macam pantun cinta, kamu juga bisa menikmati pantun berbalas. Tapi kalau kamu masih dingin kata juga pantun tentang kasih sayang adik. 31. Burung kutilang telah terbang,Di atas air bunga mengambang. Adik seorang selalu disayang,Kasih di hati makin berkembang. 32. Sungguh indah air Telaga,Menyejukkan jiwa dan raga. Adik kita harus dijaga,Sebab dia anggota keluarga. 33. Si kecil kecil suka bermain riang,Di bawah cahaya terang benderang. Adik beradik saling sayang,Alangkah sedap dipandang orang. 34. Perahu berlabuh melempar jangkar,Berlayar jauh menghantam karang. Kalau bersaudara jangan bertengkar,Tak baik dipandang orang. 35. Tahta indah milik sang raja,Dikelilingi para penjaga. Walaupun letih badan bekerja,Pulang ke keluarga terasa bahagia. -oOo-36. Kebun subur tumbuh tomat,Biji tomat di tepi rawa. Kepada kakak mestilah hormat,Kakak adalah pengganti orang tua. 37. Hujan turun sangat lebat,Angin bertiup dengan kencang. Kepada yang tua kita hormat,Kepada yang muda kita Telah matang buah pisang,Hendak dimasak dengan ketan. Tanda cinta dan kasih sayang,Di keluarga banyak Telah matang. Kalau selasih tumbuh di hulu,Di hilir jangan sampai berkurang. Kalau kasih tumbuh selalu,Rasa iri akan menghilang. 40. si bendera,Pahlawan turun ke medan laga. Iri dengki jangan dipelihara,Bisa merusak keutuhan Kasih Sayang Suami IstriSuami istri yang penuh dengan cinta dan kasih sayang akan melahirkan keluarga yang berbahagia. Kasih sayang dan cinta bukan sekedar dongeng saja. Melainkan benar-benar sebagai sesuatu yang nyata. Meskipun penuh kasih sayang tetapi mereka tetap disiplin. Seperti yang tercantum dalam pantun disiplin. Mendidik anak-anak juga dengan disiplin. 41. Buah nangka buah sukun,Diiris-iris untuk tetangga. Suami istri hidup rukun,Suami sayang istri Bunga mawar. Bunga mawar telah merekah,Wanginya sudah bertambah tambah. Jika istri sangat sholehah,Hidup ini pastilah indah. 43. Papua itu itu namanya Irian,Masuk ke negara NKRI. Istri baik rela berkorban,Tak banyak meminta pada Sekarang Minang ada perang Padri,Berjuang untuk bela agama. Cinta sejati selalu memberi,Bukan selalu datang meminta. 45. Walau indah. Walau indah tapi berduri,Bunga mawar itulah namanya. Istri yang baik disyukuri,Bahagiakan dia sepenuh jiwa. -oOo-46. Menulis surat dengan tinta,Dikirimkan tanpa nama. Rumah tangga dibangun cinta,Dikuatkan oleh tali agama. 47. Rukun Iman ada lima,Harus hafal di sholehah paham agama,Layani suami mendapat surga. 48. Ramai orang karena kenduri,Memanggang ikan cumi-cumi. Suami baik susah dicari,Bagai jarum dalam jerami. 49. Padi tumbuh jadi beras,Ditanam oleh para baik pekerja keras,Menghidupi anak juga Pagi hari embun menguap,Embun dingin di waktu subuh. Pria sayang bertanggung jawab,Mencari nafkah sungguh-sungguh. Pantun Kasih Sayang KekasihPantun tentang cinta suami-istri sebenarnya merupakan pantun pendidikan. Tentunya pendidikan rumah tangga. Seorang Istri merupakan kekasih dari suaminya. Dan sebaliknya seorang suami merupakan kekasih dari istrinya. Agama mengajarkan agar mereka saling berkasih sayang dan tolong-menolong. 51. Apa tanda hujan yang lebat,Lihat jalan banyak tanda lelaki hebat,Kepada kekasih dia setia. 52. Bunga putik bunga melati,Ditanam banyak hati jangan disakiti,Sebab susah mencari obatnya. 53. Bunga selasih di tepi telaga,Angin berhembus amat hebatnya. Berkasih-kasihan mendapat syurga,Bila cinta kasih dalam syari’at-Nya. 54. Apa gunanya. Apa gunanya api kasmaran,Bagai sengatan ular berbisa. Apa gunanya berpacaran, Hanya mendapat dosa dan siksa. 55. Jika selasih dekat Telaga,Jangan sampai pohon ditebang. Jika kekasih mengatakan cinta,Suruh dia untuk meminang. -oOo-56. Mengapa kebun menjadi basah,Karena hujan deras melanda. Mengapa cinta membuat susah,Karena cinta bercampur dosa. 57. Musim hujan makan pala,Rasa hangat mulai terasa. Sudah enak dapat pahala,Itulah cinta halal sesuai agama. 58. Belimbing asam belimbing wuluh,Ada banyak di dalam karung. Tak kan kaya orang mengeluh, Walau harta setinggi gunung. 59. Tanah asam ditabur kapur,Tabur pupuk janganlah lupa. Hindari darimu sifat kufur,Agar jauh dari petaka. 60. Tulis pantun dengan tinta,Pantun bagus pasti dibaca. Walau suami sederhana,Dengan syukur, kan Sayang Sesama ManusiaMarilah kita menyayangi sesama manusia. Menyayangi mereka merupakan sebuah amal setiap amal ibadah akan menghasilkan Padi di di ladang banyak hama,Tapi besok pasti reda. Derajat insan pasti lah sama,Hanya takwa jadi Putri raja suka berderma,Ikhlas dermawan dari hati. Cinta kasih terhadap sesama,Supaya hidup makin harmoni. 63. Lampu minyak akan padam,Cahaya kecil hanya temaram. Hilangkan iri dan dendam,Bila ingin hidup yang tentram. 64. Hitam sungguh orang negro,Putih giginya terlihat manis. Bertetangga mesti teposeliro,Jauhkan diri dari sifat egois. 65. Gelas kaca bisa pecah,Letakan di tempat yang cukup aman. Bantulah tetangga yang susah,Itulah tanda orang budiman. -oOo-66. Hujan turun. Hujan turun sangat lebat,Mengguyur seluruh penjuru dari tetangga jahat,Hingga ajal menjemput kita. 67. Sungguh manis. Sungguh manis rasa korma,Petik buah yang pertama. Kasih sayang terhadap sesama,Itulah ilmu, ajaran agama. 68. Duduk di kursi kaki bersilang,Sudah lelah lalu berdiri. Bila cinta sayang sudah hilang,Apalah arti hidup Naik ke loteng. Naik ke loteng lewat tangga,Memandang langit dari sana. Serulah manusia menuju syurga,Kebahagiaan yang abadi di sana. 70. Membaca syair dengan Irama,Membuka pintu suara yang sayang pada sesama,Kan disayang oleh yang di langit. Kasih Sayang Terhadap Alam71. Naik perahu ke pulau karang,Badan letih di pohon kina. Buang sampah jangan sembarang,Supaya jauh dari bencana. 72. Adik manis sukar menghantar,Sudah kaya suka memberi. Tanam pohon di sekitar,Lingkungan hijau juga asri. 73. Rambut hitam diikat pita,Wajah putih berseri seri. Asri halaman rumah kita,Sebab banyak kembang berseri. 74. Pagi hari sarapan bubur,Siang hari memetik sukun. Kembang tumbuh dengan subur,Sebab dipelihara dengan tekun. 75. Kayu jelutung tempat si kumbang,Membuat lubang meronta-ronta. Jika hutan banyak ditebang,Bencana banjir datang melanda. 76. Beli baju beli celana,Beli 10 murah harganya. Hujan turun jadi bencana, Karena hutan hilang semua. 77. Gunung tinggi banyak kembang,Rumah tinggi atapnya bocor. Pohon -pohon banyak ditebang,Datang pula tanah longsor. 78. Jadi anak jangan urakan,Jadilah anak bersifat sopan. sampah -sampah berserakan,Sungai meluap saat hujan. 79. Perut lapar terasa perih,Tentu perut ingin makan. Bila lingkungan selalu bersih,Tentu hidup terasa nyaman. 80. Bebek Angsa suka menyelam,Bermain-main di bawah hujan. Kita sayang kepada alam,Alam memberi banyak kekayaan. Kasih Sayang Terhadap Kawan81. Warna awan seputih melati,Mengambang di langit terlihat ringan. Kalau berkawan ikhlaskan hati,Bukan mencari keuntungan. 82. Beli bakwan beli pepaya,Tahu-tahu mendapat kawan haruslah setia,Baik suka maupun duka. 83. Pergi kondangan memakai batik,Tapi lupa pakai celana. Carilah kawan yang baik,Supaya terikut sifat kita. 84. Orang Jepara pandai memahat,Orang solo pandai membatik. Kawan jahat membawa jahat,Kawan baik memberi baik. pagi. bangun pagi di waktu subuh,Jangan lupa kita sembahyang. Kalau berkawan jangan bergaduh,Tak elok dipandang oleh orang. -oOo-86. Hewan bukan sembarang hewan,Hewan cantik bagaikan Putri. Kawan bukan sembarang kawan,Kawan setia sampai mati. 87. Pisau tumpul mesti diasah,Supaya tajam hingga ujungnya. Bantu kawan ketika susah,Itulah tanda kawan yang setia. 88. Imam Bonjol. Imam Bonjol seorang paderi,Kepada agama ia menyeru. Kawan sejati susah dicari,Bagaikan permata di antara batu. 89. Hati senang berjumpa ayah,Tak bertemu amat lama. Mari saling memberi hadiah,Agar tumbuh rasa cinta. 90. Bila tumbuh bunga melati,Jangan Tanam Pohon berduri. Bila bertemu kawan sejati,Bertemanlah hingga mati. Pantun Cinta Kasih Sayang GuruBetapa besar jasa seorang guru. 91. Malam hari minun jamu,Tambah pula dengan madu. Guru adalah penghantar ilmu,Kepadanya kita menuju. 92. Sungguh indah kota Mekah,Banyak sekali orang ibadah. Jika ingin ilmu mendapat berkah,Hormati guru dengan sebenarnya. 93. Malam hari makan kari,Makan ikan mendapat duri. Jasa guru tiada berperi,Masa depan di depan diri. 94. Pergi ke ke arab melihat onta,Bekal siapkan lalu dibawa. Sayangi guru yang tercinta,Yang mendidik semua siswa. 95. Tanduk tajam. Tanduk tajam dari rusa,Lebih indah dari boneka. Karena guru kitapun bisa,Berhitung dan membaca. -oOo-96. Kenangan lamaKenangan lama datang membayang,Yang indah tak pernah hilang. Cinta, kasih, dan sayang,Adalah cahaya dan penerang. 97. Angin bertiup daun bergoyang,Lama-lama makin menderu. Jadilah murid yang penyayang,Hantarkan hadiah pada guru. 98. Ikan salmon berloncatan,Berenang-renang dengan cepat. Doa kita selalu dipanjatkan,Untuk guru yang terhormat. 99. Pisau kecil namanya badik,Senjata kecil namanya senapan. Para guru telah mendidik,Maka cemerlang masa depan. 100. Bunga selasih ditancapkan,Agar indah dipandang mata. Terimakasih kami ucapkan,Untuk ibunda guru yang tercinta.
Mengutipdari Studi Identifikasi Jenis-Jenis Pantun dalam Masyarakat Kaur Provinsi Bengkulu, Dedi Apriansah, Abdul Muktadir, Herman Lusa. (2019:44) Pantun merupakan jenis puisi la,ma yang memiliki irama a-b-a-b. b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi”.Pantun sudah digunakan oleh
- Banyak orang mengatakan menahan rindu dengan orang tercinta itu berat. Apalagi kalau rindunya pada kedua orang tua. Rasa sedih ingin berjumpa seakan selalu menyelimuti hati saat jauh dari ayah dan ibu. Kondisi ini biasanya sering dialami oleh anak rantau. Mereka harus rela berpisah dengan kedua orang tua demi mengenyam pendidikan atau bahkan pekerjaan. Nah, jika sudah dilanda rindu, hanya komunikasi lewat smartphone yang bisa dilakukan. Entah itu saling mengirim pesan, bertelepon, atau melakukan video call. Bukan hal yang mudah menjadi anak rantau apabila terus teringat ayah dan ibu di kampung halaman. Pantun untuk orang tua bisa menjadi penawar kerinduan sembari menunggu momen bisa pulang kampung dan berkumpul. Dengan mengungkapkan pantun rindu tersebut hati akan terasa lega. Ada banyak pantun rindu untuk orang tua yang bisa kamu sampaikan. Berikut telah merangkum 75 pantun rindu untuk orang tua dihimpun dari berbagai sumber, Rabu 29/9. Pantun rindu ayah tercinta, menyentuh hati. foto 1. Habis mandi tak lupa pakai baju Pakai baju warna abu-abu Ayah bagaimana kabarmu Aku rindu kepadamu 2. Langit itu berwarna biru Jika dilihat sangatlah indah Sudah lama kita tak bertemu Ayah kapan pulang ke rumah 3. Sore hari halaman disapu Disapu sampai bersih Sudah lama tidak melihatmu Aku merindukanmu ayah 4. Memancing ikan di tengah danau Di tengah danau pakai perahu Aku rindu kepadamu Ayah jagalah kesehatanmu 5. Pergi ke laut dengan perahu Di laut menangkap ikan kerapu Apakah ayah tahu Aku sangat merindukanmu 6. Ke laut mencari cumi-cumi Tinta hitam untuk melindungi diri Rindu ini besar sekali Sudah lama ayah tak kembali 7. Pergi ke sawah mencari tebu Tebus manis semanis madu Rinduku menggebu-gebu Sudah lama tak berjumpa denganmu 8. Pagi hari mencari udang Mencari udang di pinggir danau Rindu ini sebesar gunung Sudah sewindu tak bertemu 9. Jalan-jalan ke Pulau Bali Di Bali membeli sepatu Ayah ini kapan kembali Sudah lama aku menahan rindu 10. Pergi ke laut dengan perahu Di laut mencari cumi-cumi Rindu ini sudah menggebu-gebu Sudah setahun ayah tak kembali 11. Sarapan pagi dengan roti bakar Habis sarapan berangkat sekolah Sudah lama kita tak berkabar Bagaimana kabarmu ayah 12. Pagi cerah berbaju ketat Senyum berhias seri seroja Pergi ayah terlalu cepat Belum puas diri bermanja 13. Serawa dimasak lama sehari Kelapa diperah sebelah saja Nyawa anak umpama diberi Tanpa ayah siapalah kita 14. Sudah salat diri dijaga Kuntum kelopak sinar mentari Ayah ibarat kasturi syurga Harum semerbak sukar dicari 15. Memancing ikan di tengah danau Di tengah danau pakai perahu Aku rindu kepadamu Ayah jagalah kesehatanmu 16. Pagi hari mencari udang Mencari udang di pinggir danau Rindu ini sebesar gunung Sudah sewindu tak bertemu 17. Pergi ke sawah mencari tebu Tebus manis semanis madu Rinduku menggebu-gebu Ingin bertemu dengan ayahku 18. Burung merpati terbang ke bawah Hinggap gembira di pohon sena Murung di hati terkenang ayah Mengadap pusara ku mohon doa 19. Batu belah berbongkah-bongkah, Di balik batu ular berbisa. Ke mana kaki hendak melangkah, Ke sana pula rindu ini terasa. 20. Masih payah sama teringin Sukar dicari diberi percaya Kasih ayah umpama lilin Membakar diri memberi cahaya 21. Sarapan pagi dengan roti bakar Habis sarapan berangkat sekolah Sudah lama kita tak berkabar Bagaimana kabarmu ayah 22. Diri berjubah sungguh bergaya Masih bersujud bersulam taqwa Memori ayah penyuluh cahaya Kasih tak luput di dalam jiwa 23. Sarapan pagi dengan roti bakar Habis sarapan berangkat sekolah Sudah lama kita tak berkabar Bagaimana kabarmu ayah 24. Diri berjubah sungguh bergaya Masih bersujud bersulam taqwa Memori ayah penyuluh cahaya Kasih tak luput di dalam jiwa 25. Air jatuh di daun talas Pohon tinggi tempat si lebah Tiada jasa yang bisa terbalas Hanya doa untukmu wahai ayah -Pantun rindu ibu, penuh kasih sayang. foto Instagram/wiroregar 26. Anak kecil pergi ke sawah Sampai disana celananya basah Siang dan malam kasih kau curah Kini saatnya kita berpisah 27. Pergi rekreasi ke Pantai Kuta Berdiri tegak si Mercusuar Semakin jauh aku berada Semakin rindu ibu membesar 28. Ketika hujan mulai menghadang Segeralah ambil payung Tak sabar rasanya ingin pulang Memeluk ibu yang ada di kampung 29. Ke sekolah pergi belajar Guru menulis dengan kapur Rindu pada ibu kian menjalar Menusuk kalbu mengganggu tidur 30. Masak ayam dengan kentang Untuk makan ketika malam Hanya wajah ibu yang terbayang Setiap siang dan malam 31. Mandi subuh di pagi buta Setelah itu langsung sarapan Ibu menjadi sosok utama Yang selalu aku rindukan 32. Sebelum tidur pasang kelambu Semoga terlelap dalam mimpi Setiap berpisah denganmu ibu Rindu menghantam menusuk nadi 33. Pergi ke sungai mencari rebung Untuk dimakan di malam sabtu Tak sabar rasanya pulang kampung Ingin mencium dan menggendong ibu 34. Jalan-jalan ke Danau Toba Jangan lupa naik perahu angsa Ibuku sayang ibuku rindu Terpatri di hati sepanjang masa 35. Mangga jatuh busuk sebelah Sebelum dimakan dicuci dahulu Ke manapun kaki melangkah Pada Ibu selalu ku rindu 36. Kerja bakti masyarakat desa Semua hadir riang gembira Kasih ibu sepanjang masa Yang tak terbayar pengorbanannya 37. Kucing kota banyak bulu Bentuknya lucu dan sangat jinak Aku sangat bangga padamu ibu Walau lelah kau tetaplah bijak 38. Rajinlah kamu berolahraga Agar sehat jantung dan paru-paru Aku mencintaimu wahai Mama Dalam sadar dan lelapku 39. Ke pasar Bukittinggi naik bendi Singgah sejenak di Ramayana Untukmu ibu yang telah pergi Tenanglah engkau di alam sana 40. Perlibur panjang ke Jakarta Esoknya pergi ke Kota Tua Ibu pergi untuk selamanya Tinggal kenangan dan ajarannya 41. Masak ayam dengan kentang Untuk makan ketika malam Hanya wajah ibu yang terbayang Di setiap siang dan malam 42. Sebelum tidur pasang kelambu Semoga terlelap dalam mimpi Setiap berpisah denganmu ibu Rindu menghantam menusuk nadi 43. Jalan-jalan ke Danau Toba Jangan lupa naik perahu angsa Ibuku sayang ibuku rindu Terpatri di hati sepanjang masa 44. Ketika hujan mulai menghadang Segeralah ambil payung Tak sabar rasanya ingin pulang Memeluk ibu yang ada di kampung 45. Ke sekolah pergi belajar Guru menulis dengan kapur Rindu pada ibu kian menjalar Menusuk kalbu mengganggu tidur 46. Mandi subuh di pagi buta Setelah itu langsung sarapan Ibu menjadi sosok utama Yang selalu aku rindukan 47. Pergi ke sungai mencari rebung Untuk dimakan di malam sabtu Tak sabar rasanya pulang kampung Ingin mencium dan menggendong ibu 48. Pergi rekreasi ke Pantai Kuta Berdiri tegak si Mercusuar Semakin jauh aku berada Semakin rindu ibu membesar 49. Malam hari mencari mangsa Kelelawar tidur di siang hari Selalu terbayang di pelupuk mata Sosok ibu yang telah pergi 50. Bermain bola memakai sepatu Rumput lapangan hijau warnanya Terima kasih padamu ibu Telah membesarkan sepenuh jiwa -Pantun rindu keluarga di rumah, penuh makna mendalam. foto 51. Di aquarium ada ikan louhan Ikan louhan dibelikan ayah Rindu ini tak tertahankan Akan keluarga di rumah 52. Badannya besar itu hewan gajah Gajah besar suka makan buah semangka Sudah lama tak pulang ke rumah Hati ini rindu sejadi-jadinya 53. Tak terasa sudah jadi mahasiswa Mahasiswa suka belajar di perpustakaan Sewindu diri ini tak bertemu keluarga Segunung rindu ini yang kutahan 54. Tempat yang hening itu perpustakaan Di perpustakaan banyak bukunya Rindu ini sudah tak tertahankan Sudah lama tak bertemu keluarga 55. Lebah suka hinggap di dalam bunga Di dalam bunga membuat madu Jika kamu berada jauh dari keluarga Kuatkanlah dalam menahan rindu 56. Jembatan terpanjang itu suramadu Suramadu jembatan nomor satu Keluarga itu yang nomor satu Yang selalu rindu akan kedatanganmu 57. Nelayan pergi untuk memancing Memancing di laut dapat ikan teri Ingin sekali aku untuk pulang Sudah tak kuat menahan rindu ini 58. Siang hari pergi ke pantai Ke pantai minum air kelapa Hati ini sudah rindu sekali Sudah lama tak berkumpul keluarga 59. Angka dua angka satu Angka satu angka dua Jika hati sudah rindu Pulanglah itu obatnya 60. Angka dua angka satu Adik belajar untuk berhitung Rindu ini sudah menggebu-gebu Ingankan saya tuk pulang 61. Berwarna kuning itu jerapah Jerapah suka makan mangga Sedih hidup jauh dari rumah Rindu keluarga yang ada di sana 62. Memancing pakai umpan sagu Umpan sagu dimakan ikan Assalamu'alaikum ayah dan ibu Sungguh kurindu kepada kalian 63. Orang bandung main layang-layang Layangan dimainkan dengan benang Aku ingin lekas pulang Karena rindu bukan kepalang 64. Ayah kepasar membeli madu Ibu memasak iwak basamu Apalah daya meskipun rindu Risalah hati tak kunjung temu 65. Burung terbang sangkar melayang Hinggaplah sudah dipohon randu Pulanglah engkau anakku sayang Peluklah ibu obati rindu 66. Ini pantun, pantun rindu Muncul dari lubuk hatiku Bila aku kangen ibu Serasa sendu dalam kalbu 67. Pagi-pagi potong kuku Habis itu makan jambu Hari ini aku rindu keluargaku Terutama adik dan ibu 68. Sejenis narkotika itu sabu Mirip daun ubi namanya ganja Ku rindu kehadiranmu ibu Dan slalu terbayang kasih manja 69. Hari jadi di tanah orang Bikin hati merasa rindu Hari jadi terkadang-kadang Bikin ingat kandungan ibu 70. Menara miring diserang rayap Cinta ibu sering datang di kala senyap 71. Ikan Tuna ikan Lohan Bila beradu Si Tuna kalah Wahai Corona hilanglah dari peredaran Kami rindu ibu bapak di rumah 72. Burung merpati burung layang-layang Burung hantu hinggap di dahan Hati sedih pikiran melayang Rindu ibu di kampung halaman 73. Sang Ratu bersarung mahkota Selendang lebar berjurai di bahu Kalau rindu keluarga tercinta Tanyalah kabar, hilanglah pilu 74. Adek memanjat pohon mangga Mangga jatuh busuk sebelah Kasih sayang Ibu sungguh kurasa Kehangatannya tak bisa berubah 75. Bermain bola memakai sepatu Rumput lapangan hijau warnanya Terima kasih padamu ibu Maaf belum bisa berjumpa brl/lea Recommended By Editor 55 Pantun lucu untuk bertanya kabar, asyik dan berkesan 75 Pantun sindiran lucu dua baris, recehnya bikin ceria suasana 85 Pantun lucu rindu pacar, romantis dan bikin baper 75 Pantun ucapan selamat pagi untuk pacar, bikin semangat tak pudar 65 Pantun lucu untuk pacar yang cemburu, bikin hati luluh Inilahpantun-pantun nasehat. Untuk anakanda pemantik semangat. Dengarlah dengan hati menyimak. Moga turun kepadamu segenap berkat. Anak elang jatuh ke rawa Ditolong oleh Kasih sayang menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi kehidupan manusia. Kasih sayang memberikan kebahagiaan, kedamaian dan semangat untuk tetap hidup. Mungkin kekacauan akan tampak di mana-mana, jika dunia tidak diselimuti dengan kasih sayang. Buih-buih kasih sayang cenderung telah dibangun dalam keluarga sejak dini. Hal ini tampak dari kasih sayang ayah bunda dalam menjaga dan membesarkan tentang kasih sayang dan juga mengungkapkannya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ini bisa dilakukan dengan tindakan langsung, kata-kata yang lembut dan penuh perhatian, atau doa tulus di dalam hati. Berpantun dengan tema kasih sayang juga bisa menjadi salah satu cara dan media dalam mengekspresikan kasih sayang di dalam berikut ini kami sajikan sekumupulan pantun kasih sayang yang ditujukan untuk berbagai hal, mulai dari pantun kasih sayang buat orang tua dan keluarga; pantun kasih sayang kepada sahabat; pantun kasih sayang kepada alam; kepada guru; dan juga tentunya kepada pasangan yang kita Sayang buat Ayah Ibu dan Keluarga1. Ada bubu dimakan ngengat Bubu terikat dengan sangat Kasih ibu begitu hangat Kepadanya selalu Tebu manis kesukaan Panda Makan satu penuh nostalgia Kasih sayang ayah dan bunda Menjadikan hati rasa Pisau tajam berbahan baja Lama-lama menjadi patah Hormati ayah yang bekerja Berjuang untuk memberi Habis berlari terasa payah Ada kolam di kota Mekah Terima kasih kepada ayah Siang malam mencari Langit mendung berwarna kelabu Bintang bersinar terlihat lima Betapa damai di sisi ibu Terasa kasihnya hingga ke Buah merah dari Papua Paling enak si buah semangka Patuhilah nasihat orang tua Jika tak ingin jadi Keris patih benda pusaka Bentuknya aneh tidak biasa Jangan menjadi anak durhaka Kelak hidupnya bakal Gambar tabu jangan diunggah Ranah hukum siap menjerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia Menggali ubi membawa kapak Dibuat kolek dengan mentega Hormati ibu dan juga bapak Agar kelak diberikan Ada gula ada semut Semut merah di tengah laut Jadi anak harus penurut Jangan bantah dan banyak Gunung Merbabu tumbuh talas Banyak pula macan dan rusa Kasih Ibu tiada terbalas Mengalir terus sepanjang Keluar kereta naik ke kapal Warnanya kelabu dan agak merah Jadi anak janganlah nakal Supaya bapak ibu tiada Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Warga desa akan berpindah Badan sehat kuat tenaga Permata yang paling indah Dialah sebuah Rumah kotor oleh jelaga Jelaga hadir di para-para Jangan sia-siakan keluarga Supaya hidup tidak Tanah subur dibuat kolam Bunga dipetik dari hutan Kasih Ibu begitu dalam Lebih dalam dari Sore hari berhembus topan Pohon tumbang menjadi delapan Anak baik, anak yang sopan Kelak bahagia di masa Gajah ngamuk berbuat ulah Masuk selokan badannya basah Jika tidak masuk sekolah Ayah bunda pastilah Gadis cantik remang-remang Wajahnya semu namanya Mayang Waktu kecil kita ditimang Ayah dan ibu harus Anak katak di pinggir sawah Anak lembu di depan taman Kasih anak sepanjang galah Kasih ibu sepanjang Kasih Sayang kepada Sahabat21. Kakak di taman bawa bendera Sedang duduk hatinya terluka Banyak teman banyak saudara Banyak musuh banyak Bila tumbuh bunga melati Jangan ditanam dengan belati Patut bersyukur sepenuh hati Bila punya kawan Buka kalender tahunnya masehi Bulan Maret ke Nagasaki Sesama teman saling mengasihi Jangan malah saling Jalan-jalan ke Uluwatu Lihat kera bawa sepatu Sesama teman saling membantu Itulah tanda sahabat Pohon duku daunnya bergoyang Buahnya kecil banyak getahnya Jadilah kamu anak penyayang Kelak pasti banyak Hati-hati masuk ke jurang Jurang dalam banyak ularnya Seribu teman terasa kurang Satu musuh banyak Warna awan seputih melati Ada di langit membuat bayangan Kalau berkawan ikhlaskan hati Bukan mencari Dua tiga kalender masehi Empat lima kota Nagasaki Sesama teman saling mengasihi Jangan malah saling Udara segar di waktu pagi Datang surya tak ada awan Teman baik suka berbagi Hati mulia sifatnya Imam Bonjol seorang paderi Belanda datang harus diusir Kawan sejati susah dicari Bagaikan oasis di padang Pisau tumpul mesti diasah Supaya tajam bagaikan belati Bantu kawan ketika susah Itulah tanda teman Tumbuh tinggi si pohon pinang Angin berhembus daunnya goyang Mari bermain bersenang-senang Jadilah teman yang Siapa suruh membeli sangkar Sangkar burung anyaman tikar Siapa selalu suka bertengkar Dekat dia dengan yang Oleh-oleh minyak zaitun Dapat pula kain katun Jika pribadi selalu santun Semua orang mudah Pergi ke pantai berkacamata Duduk sendiri di tengah taman Selalu jaga perkataan kita Jangan sakiti perasaan Ada kertas dari pejabat Ada buku sedang terbuka Selalu setia pada sahabat Dalam suka maupun Main layangan di tengah taman Duduk sendiri di atas tikar Saling sayang bersama teman Saat bermain jangan Orang Jepara pandai memahat Orang solo pandai membatik Kawan jahat membawa jahat Kawan baik memberi Ada tumbuhan seperti hewan Hewan langka jangan ditawan Jika kamu insan dermawan Banyak teman sedikit Papan kotak dijadikan peti Peti diukur memakai lidi Jadilah teman yang baik hati Harus tahu membalas Kasih Sayang kepada Alam41. Jadi anak jangan urakan Rajin belajar, kurangi jajan Jika biarkan sampah berserakan Sungai meluap di kala Tangkap ikan di tengah telaga Ikan dilukis sama seniman Bila kebersihan selalu dijaga Tentu hidup terasa Buah tomat merah warnanya Bulat bentuknya, sedap dilihat Buanglah sampah pada tempatnya Agar lingkungan bersih dan Mekar sudah bunga selasih Biar subur, pupuk diberi Jika sekolah selalu bersih Semangat belajar pasti Dapat gelang di pekarangan Gelangnya kecil sudah karatan Siapa buang sampah sembarangan Pasti dia temannya Tepung gula jadi adonan Kita membuat agar-agar Mari rawat pepohonan Alam teduh udara Ternak pulang ke dalam kandang Bapak tani datang belakangan Sedap mata ikut memandang Jika bersih alam Air mengalir menuju selokan Selokan panjang sampai ke taman Jika sampah banyak berserakan Lingkungan kotor banyak Ke Palangkaraya membeli mangga Mangga matang bersama pepaya Jika lingkungan kotor tak terjaga Hidup terancam banyak Kayu beringin mudah dipahat Tumbuh dekat rumah Camat Lingkungan bersih badan sehat Gairah hidup terasa Naik perahu ke pulau karang Badan lesu di pohon kina Buang sampah jangan sembarang Supaya jauh dari Nenek tua sukar diantar Sering memberi sebuah tikar Tanam pohon di sekitar Lingkungan asri, hijau Pagi hari sarapan bubur Siang hari memetik sukun Pohon tumbuh dengan subur Sebab dipelihara dengan Pohon palem tempat si kumbang Sungai mengalir ke Samarinda Jika hutan banyak ditebang Bencana banjir datang Beli baju, beli celana Warnanya hitam ada dua Hujan turun jadi bencana Karena hutan hilang Gunung Krakatau banyak kembang Rumah besar atapnya bocor Pohon-pohon banyak ditebang Maka waspada tanah Anak angsa suka menyelam Bermain-main sambil kehujanan Jika sayang kepada alam Alam memberi banyak Pasang pagar diberi kawat Pagar berduri yang sangat kuat Bumi kita harus dirawat Agar memberi banyak Ada besi, ada tembaga Pisang dimakan seekor kera Jika bumi tidak dijaga Bencana datang tiada Angka diurut bermacam-macam Tujuh delapan ditempatkan Tanah dan laut sedang terancam Karena sampah yang Kasih Sayang kepada Guru61. Cendrawasih bukan pelikan Burung hantu melayang-layang Terima kasih kami sampaikan Kepada guru-guru yang Dari desa membawa talas Talas dijual ke Italia Tiada bisa kami membalas Jasa guru-guru yang Ada kangguru, ada rusa Lutung melompat di atas kaca Karena guru kita pun bisa Mampu berhitung dan Terangnya bintang terlihat jelas Menjelang pagi tertutup kabut Bila sudah di dalam kelas Selalu tenang, janganlah Lampu taman redup berpijar Kain biru sedang berkibar Aku sekolah untuk belajar Dibimbing guru yang sangat Bukan di kebun menangkap ikan Namun di sana menanam kurma Jika guru sedang menerangkan Selalu dengarkan dengan Malam hari menyantap kari Makan ikan mendapat duri Jasa guru tiada berperi Masa cerah di depan Hari sabtu menangkap ikan Ikan digoreng saus tomat Doa selalu kita panjatkan Untuk guru yang Paku lepas harus dipalu Sudah rusak ganti yang baru Bila belajar tekunlah selalu Jangan ingkar nasihat Petik jambu memakai galah Jambu dibawa ke kota Mekkah Hormatilah guru di sekolah Karena akan membawa Manusia purba suka berburu Makan daun sebagai jamu Anak mulia hormati guru Itulah tanda dia Pergi ke arab melihat onta Siapkan bekal untuk dibawa Sayangi guru yang tercinta Yang mendidik semua Angin bertiup daun bergoyang Lama-lama makin menderu. Jadilah murid yang penyayang Buat bangga kepada Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Malam minggu duduk merenung Mata memandang sejauh ujung Walau ilmu setinggi gunung Sopan santun harus Tanah sawah harus diolah Padi berbuah dipanen Jamilah Ikut nasihat guru di sekolah Jangan malas dan suka Pergi berbaris dengan sejajar Berbabris rapi sepatunya baru Jadi murid harus rajin belajar Disukai teman, disayangi Pisau kecil namanya badik Bawa senapan pakai pelantik Para guru telah mendidik Masa depan pasti kan Pakai peci warnanya biru Peci dibeli di Kualanamu Jadi murid hormatilah guru Karena guru pembekal Bunga selasih ditancapkan Agar indah dipandang mata Terima kasih kami ucapkan Untuk guruku yang Kasih Sayang kepada Pasangan Tercinta81. Ibu kota ada di Jakarta Kotanya sibuk kedatangan tamu Ku tak bisa hidup tanpa cinta Cinta suciku hanyalah Surya muncul menyambut petani Terbit cerah di pulau Meranti Hanya untukmu cintaku ini Tetap setia hingga ku Kelap kelip bintang menari Indah warnanya di langit Itali Jagalah hati jagalah diri Untuk diriku sampai ku Kertas baru dipukul batu Dicampur jamu di atas tungku Cinta suciku hanyalah satu Untuk kamu sepanjang Menebang pohon pakai parang Cintaku kokoh bagai batu Minum jamu sambil berdiri Dijual satu jangan emosi Bila hatimu masih sendiri Bolehkah aku yang Negeri indah namanya Nusantara Terbentang luas di samudera Mari kita duduk di bahtera Bahtera indah berkayuh Beli gitar di kota Maluku Gitar papan berbahan kayu Bibir bergetar terasa kaku Saat ucapkan I love Jalan-jalan pakai lamborgini Dipakainya sambil berlari Cobalah tatap mataku ini Hanya engkau yang aku Malam minggu datang bertamu Lampunya mati, terlihat redup Cinta sejatiku hanya untukmu Takkan terganti seumur Anak kera ditangkap tentara Tak terkira cintaku Menulis surat di atas bangku Surat biru dibawa kepompong Cintaku ibarat sekeping kuku Selalu tumbuh meski Kabel listrik taruh di sana Kamu menarik penuh Daun randu terbelit benalu Jauh merindu, ketemu Titik embun di dedaunan Bikin sejuk indah di taman Cinta ini aku pertahankan Selama hayat masih di Kelap kelip di tengah hutan Ada bintang indah menawan Walau cinta banyak rintangan Ku jaga dia dengan Sangat nyaman rebahan di kasur Rebahan sambil baca majalah Selamat malam selamat tidur Tidur nyenyak mimpi yang Naik rakit, membeli jamu Lagi sakit, obatnya cuma Ada gula ada semut Kamu lucu seperti Banyak orang meminum jamu Jamu diminum bersama jambu Aku takut kehilangan kamu Karena ku amat Buah mangga buah kweni Dagingnya enak jangan ditanya Mohon terima cintaku ini Kalau tidak, pedih Pak Haji membeli serban Serban dibeli dekat pelabuhan Demi dirimu aku berkorban Apa yang terjadi aku Dari jauh terlihat semu Datang sendiri kemalaman Izinkan aku mencintaimu Cinta abadi sepanjang Bawa kerbau anak petani Tidak lupa membeli delima Saat engkau ada di sini Aku tersenyum semakin Ke Padang membeli rendang Dagingnya empuk dicampur udang Dari awal beradu pandang Senyum manismu buatku Air mawar di dalam cangkir Disimpan kendi di bawah parang Sedari awal hinggalah akhir Sayang tercurah padamu Harum wangi bunga selasih Tersiram hujan daunnya basah Kamu jadi curahan kasih Tempat tenangkan resah Rumah sehat layak dihuni Warnanya kalem di ruang tamu Panas-panas di siang ini Jadi adem ngelihat Ikan digoreng minyak nabati Baunya harum ditambah roti Aku persembahkan cinta sejati Untuk dirimu pujaan Bunga wangi bernama selasih Tumbuh liar di pinggir kali Saat dirimu curahkan kasih Hidup yang hampa gairah Hujan jatuh kena kemeja Lembut hatimu ku Beli bangku buat Sang Ratu Kasih sayangku hanyalah Jadi pemimpin harus berkarisma Dan tak boleh hidup berzina Setiap hari aku terkesima Pandang wajahmu yang Minum jamu di pinggir kali Deket kamu nyaman Anak lintah datang bersua Lalu melilit di pohon jati Peluk cium kita berdua Tandanya cinta dalam hati. 62 Pantun Ulang Tahun : Lucu Kocak untuk Atasan, Teman dan Keluarga. Pantun Ulang Tahun – Ketika seseorang bertambah usia, biasanya akan ada ucapan selamat yang diberikan dari kerabat, teman dan orang-orang di sekitar. Pantun ulang tahun bisa menjadi salah satu ucapan yang anti mainstream dan berbeda dari lainnya.